Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

 

 

 

Kartu dengan ucapan-ucapan singkat di atas, sering pula diiringi oleh ungkapan-ungkapan kasih atau puisi-puisi romantis, saat ini merupakan kartu ucapan yang sangat populer terutama di kalangan remaja dan pemuda-pemudi, apalagi yang sedang jatuh cinta.

Kartu jenis ini banyak kita temukan di toko sekitar bulan Januari dan Pebruari menjelang tanggal 14 Pebruari yang dirayakan orang sebagai HariValentine atau Hari Kasih Sayang.

Duke dari Orleans dipercayai sebagai orang pertama pembuat kartu valentine. Di penjara Tower of London pada tahun 1415, beliau menulis sebuah puisi valentine untuk istrinya di Perancis. Budaya ini diteruskan oleh muda-mudi yang saling jatuh cinta. Mereka saling bertukar kartu valentine, kartu berbentuk hati dengan renda dan pita.

Valentine pertama yang dibuat dari kertas diperkirakan dibuat pada abad 16, yang memuat puisi-puisi cinta dan bergambarkan Dewa Cupido, dewa cinta yang membawa anak panah dan busurnya. Pada pertengahan abad 19, ketika perangko dan amplop mulai dikenal oleh masyarakat, kartu valentine menjadi sangat terkenal.

Pada menjelang abad 21 ini, kartu valentine telah begitu berkembang dengan pelbagai pola desain, ukuran dan untaian ucapan. Warna merah muda dan merah, dengan ilustrasi hati, bunga mawar serta Dewa Cupido, merupakan ciri utama kartu valentine.

Ungkapan-ungkapan kasih yang digoreskan dalam kartu valentine ini tidak lagi hanya diperuntukkan untuk kekasih, tetapi berkembang ke arah jenis kasih yang lebih luas, yaitu kasih orang tua, kasih persaudaraan serta kasih persahabatan. Kartu ucapan inipun tidak lagi khusus saling dikirim untuk pasangan yang sedang jatuh cinta, tetapi pada siapapun yang dikasihi termasuk guru, pendeta, atasan, serta orang-orang yang dihormati.

Sumber: The New Book Of Knowledge vol. 7. Grolier, 1982

 

 

 

Copyright  Yayuk's HomepageŠ  1999