Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

 

Sejarah

Valentine

 

Tanggal 14 Pebruari, hari Valentine, dianggap sebagai hari khusus untuk para pasangan menumpahkan kasih sayangnya pada kekasih hatinya. Pada bulan musim semi ini, burung-burung biasanya mulai mencari pasangan dan Dewa Cupido,dewa yang berbentuk anak kecil bersayap mulai mengarahkan anak panahnya pada hati muda-mudi.

Budaya yang lahir dari Roma ini perlahan-lahan menjadi suatu budaya milik dunia, termasuk Indonesia, dengan versi latar belakang sejarah asal yang berbeda-beda.

Salah satu versi mencatat bahwa Hari Valentine ini mengambil waktu jauh ke belakang dalam suatu festival bangsa Roma yang disebut Lupercalis. Perayaan ini diadakan pada tanggal 15 Pebruari untuk memuja dewa Lupercus - dewa pelindung tanaman obat dan hasil bumi. Dalam pesta tersebut, mereka memohon kesehatan yang baik dan kesuburan bagi mereka dan ternak-ternak mereka.

Selama perayaan, pemudi-pemudi Roma menempatkan nama-nama mereka ke dalam sebuah kendi besar. Lalu para pemuda menarik undian nama-nama gadis yang akan menjadi pasangan mereka, serta menempelkan nama gadis tersebut di lengan baju mereka. Pasangan-pasangan tersebut akan saling bertukar hadiah. Para wanita akan menerima sarung tangan harum atau perhiasan-perhiasan mahal.

Pada abad 17, pada malam menjelang valentine, seorang gadis percaya bahwa dia akan bermimpi tentang calon suaminya jika dia makan telur rebus dan menempelkan 5 daun salam di bantalnya.

Setelah bangsa Roma menjadi kristen, para rohaniwan menggeser 1 hari ke belakang, dan menggunakan tanggal 14 Pebruari sebagai hari kasih sayang untuk memperingati 2 orang martir yang bernama Valentino. Valentino yang pertama, dihukum mati oleh Kaisar Claudius II pada tanggal 14 Pebruari, 270. Kaisar ini manganggap bahwa bala tentaranya akan makin besar dan kuat jika orang-orang tidak menikah, sehingga keluar larangan bagi pria untuk menikah dan tinggal bersama keluarga. Valentino melanggar larangan itu dengan menikah dengan seorang gadis pilihannya. Valentino kedua adalah seorang Bishop dari Terni. Dua martir ini lalu diberi gelar Santo karena pengorbanannya dan disebut sebagai Santo pelindung bagi pasangan yang sedang jatuh cinta.

Tanggal 14 Pebruari lalu dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mencari pasangan hingga sekarang. Orang mulai saling menunjukkan ungkapan kasih sayang kepada kekasihnya melalu Kartu Valentine, coklat, bunga-bunga warna merah dan merah muda, tidak hanya pada sangat kekasih tetapi juga pada teman, keluarga, atau orang-orang yang dihormati dan dikasihi.
Sumber: The New Book Of Knowledge. vol. 7, 8, 19. Grolier, 1982
  http://www.america.net/seasonal/valentine/history.html
  http ://www.zia.com/holidays/valentine/history/default.htm

 

Copyright Yayuk's Homepage @ 1999