P.MsoNormal { FONT-FAMILY: "Times New Roman"; FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0cm 0cm 0pt; mso-style-parent: ""; mso-pagination: widow-orphan; mso-fareast-font-family: "Times New Roman" } LI.MsoNormal { FONT-FAMILY: "Times New Roman"; FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0cm 0cm 0pt; mso-style-parent: ""; mso-pagination: widow-orphan; mso-fareast-font-family: "Times New Roman" } DIV.MsoNormal { FONT-FAMILY: "Times New Roman"; FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0cm 0cm 0pt; mso-style-parent: ""; mso-pagination: widow-orphan; mso-fareast-font-family: "Times New Roman" } DIV.Section1 { page: Section1 }
Back | My Article Page | Previous Article | Home |
RINGKASAN PENELITIAN
HARRY
WITRIYONO Pengaruh jenis pupuk kandang dan urin sapi
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jahe muda (Zingiber
officinale, Rosc.) (dibimbing oleh AHMAD HAMIM WICAKSONO
dan EDHI TURMUDI).
Peningkatan
produksi jahe di Indonesia sangat diperlukan, yang dapat
dilakukan melalui perbaikan tehnik budidaya terutama pada fase
awal pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kandang dan urin
sapi sebagai zat pengatur tumbuh diharapkan mampu memperbaiki
pertumbuhan tanaman jahe sehingga produksinya meningkat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis pupuk
kandang, pengaruh konsentrasi urin sapi dan interaksi antara
penggunaan beberapa macam pupuk kandang dan konsentrasi urin sapi
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe muda.
Penelitian
ini dilaksanakan di daerah Talang Kering, Kecamatan
Muara Bangkahulu, Kotamadya Bengkulu. Penelitian
dilaksanakan mulai Oktober 1992 sampai Mei 1993 (selama 6
bulan). Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan
Petak Terbagi yang disusun secara faktorial 42, dengan
pola dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Sebagai
petak utama digunakan 3 jenis pupuk kandang (sapi, kambing, kuda)
dan sebagai anak petak digunakan beberapa konsentrasi urin sapi
(0 persen, 5 persen, 10 persen dan 20 persen).
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata antar jenis
pupuk kandang yang digunakan terhadap hampir semua variabel yang
diamati, kecuali berat basah rimpang jahe umur enam bulan.
Penggunaan pupuk kandang asal kambing yang ditumbuk memberikan
hasil relatif lebih berat pada berat basah rimpang jahe umur enam
bulan dibandingkan dengan penggunaan pupuk kandang asal sapi atau
kuda pada penelitian ini. Perlakuan urin sapi tidak berpengaruh
nyata pada semua variabel yang diamati, begitu juga pada
interaksi pengaruh pupuk kandang dan penggunaan urin sapi yang
diteliti.
Tanaman Jahe Yang Tidak dipupuk (kiri) dan diberi Pupuk Kandang asal Sapi (kanan) |
Tanaman Jahe yang diberi Pupuk Kandang asal Kuda |
Tanaman Jahe yang diberi Pupuk Kandang asal Kambing |
Tunggu artikel-artikel saya berikutnya..
Back | My Article Page | Previous Article | Home |
Agronomic Science and Agriculture Research made possible by the Webring. |