Update 31-05-2002 |
|
1.
ASAL USUL PENDUDUK MALUKU PROPINSI Maluku yang terletak di Wilayah Indonesia bahagian Timur mempunyai posisi geografi yang strategis, yang terletak memanjang dari utara ke selatan pada 3° Lintang Utara - 9° Lintang Selatan dan dari barat ke timur 124° Bujur Timur dan 137 Bujur Timur. Luas daerah Maluku ± 85.728 km dan terdiri dari 999 buah pulau. Pulau Seram adalah pulau yang tertua struktur geoligisnya dibandingkan pulau lainnya di daerah Maluku. Tentang asal usul penduduk Maluku yang pertama sampai sekarang belum
dapat ditentukan dan dipastikan oleh para ahli. Akan tetapi sesuai dengan
kenyataan dewasa ini dimana penduduk Maluku merupakan campuran dari berbagai
bangsa yang merantau dari negeri asalnya. Mereka ini menyinggahi wilayah-wilayah dikepulauan Maluku untuk menetap
dan atau untuk melanjutkan perjalanannya. Diperkirakan
yang mula-mula sekali memasuki kepulauan Maluku adalah suku-suku bangsa Austria
Melanesia. Mereka adalah orang-orang Negrito dan Weda dan dianggap sebagai
penduduk tertua yang mendiami daerah-daerah pedalaman. Kemudian masuk pula suku
bangsa Proto Melayu yang diikuti oleh Deutero Melayu dan suku bangsa Mongoloid.
Suku-suku bangsa ini menyinggahi kepulauan Maluku terutama pulau-pulau besar
seperti Halmahera dan pulau Seram, pulau Buru, Bacan dan pulau Obi serta
pulau-pulau lainnya. Pulau Seram yang terkenal oleh penduduk Maluku Tengah dengan sebutan
“NUSA-INA” atau “PULAU
IBU” adalah merupakan pusat
penyebaran penduduk ke pulau-pulau sekitarnya antara lain pulau Ambon, pulau
Haruku dan pulau Saparua. Penduduk
pulau Seram dikenal sebagai suku “ALIFURU” yang diartikan oleh penduduk
setempat sebagai “MANUSIA AWAL”. Menurut
antropologi A.H. Keano pulau Seram
dari dahulu telah didiami oleh suatu suku bangsa yaitu bangsa “ALIFUROS”.
Bangsa ini berasal dari campuran antara KAUKASUS MONGOL dan bangsa PAPUA. Di
pulau Seram bangsa ini dikenal dengan suku-suku “ALUNE”
dan “WEMALE”. Suku ALUNE dan WEMALE mendiami daerah pedalaman Seram Barat. Suku ALUNE
berpusat di sekitar negeri Riring dan suku WEMALE di sekitar Hunitetu. Menurut antropoloog F.J.P. Sache dan dr O.D. Tauern mereka berpendapat
bahwa suku Alune berasal dari utara yaitu kemungkinan berasal dari Sulawesi
utara atau Halmahera, sebab di pulau Halamaheran juga terdapat suku ALIFUROS.
Dan mereka mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu berambut kejur dan berkulit agak
kuning. Mereka juga memiliki kebiasaan yang sama antara lain cara-cara
menguburkan mayat dengan meletakan kepala ke arah barat. Suku Wemale meurut mereka berasal dari arah Timur dan kemungkinunan besar
dari Malanesia. Di kalangan penduduk setempat suku Alune dan Wemale dianggap
merupakan turunan langsung dari manusia “NUNUSAKU”. Kemudian perkembangan demi perkembangan dan didesak oleh berbagai faktor,
maka suku-suku Alifuru ini mulai meninggalkan tempat kediamannya yang semula
yaitu pulau Seram dan pulau Halmahera kemudian menyebar ke pulau-pulau kecil
lainnya antara lain pula Ambon, Haruku dan Saparua sedang di Maluku Utara ke
pulau Ternate, Tidore Bacan dan Obi. Sampai
saat ini apabila ditanyakan pada hampir semua keluarga atau mata rumah yang
berasal dari Maluku Tengah maka orang akan menjelaskan bawah nenek moyang mereka
berasal dari “NUNUSAKU” atau dengan kata lain dari keturunan suku Alunu
& Wemale. Demikian juga dengan keluarga atau mata rumah dari kepulauan Ternate dan
Tidore mereka menjelaskan bahwa nenek moyang mereka berasal dari Halmahera. |
Berichten voor orang Porto
|