Fakultas: Ekonomi
Mata Kuliah: Sistem Informasi Akuntansi
Subbahasan: System Development
Sumber: Bodnar, George H and Hopwood, William S. Accounting Information System.
New Jersey: Prentice Hall, 1995.
Bab 9
Pengembangan Sistem: Suatu Survei
1. Apakah yang dimaksud dengan siklus hidup pengembangan sistem?
Jawab: Siklus hidup pengembangan sistem adalah konsep yang menyatakan bahwa setiap proyek pengembangan sistem akan memiliki proses atau siklus hidup yang pada dasarnya sama yaitu analisis sistem, dan implementasi.
2. Sebutkan beberapa masalah yang berkaitan dengan pemakai yang secara historis mengganggu pengembangan sistem informasi berbasis komputer.
Jawab: Masalah yang berkaitan dengan pemakai yang secara historis mengganggu pengembangan sistem informasi berbasis komputer:
Antusiasme liar, para pemakai menunjukkan kebahagiaan karena sistem yang baru terlihat "baik", bisa dijalankan dan dapat memberi manfaat pada pemakai atau memenuhi kebutuhan.
Kekecewaan mendalam, para pemakai kemudian mengalami kekecewaan karena mereka ternyata harus melakukan usaha yang keras untuk beradaptasi denagn sistem yang baru dan sistem tersebut terbukti kurang dapat memberi manfaat yang diharapkannya.
Kebingungan total, pemakai merasa sulit untuk menentukan apa yang harus dilakukannya untuk beradaptasi dengan sistem yang baru.
Mencari kesalahan, akibat adanya ketidakcocockan pemakai dengan sistem baru, mereka cenderung mencoba mencari dan menumpukkan kesalahan pada sistem.
Hukuman bagi yang tak bersalah, pemakai kemudian menyalahkan orang-orang lain di sekitarnya yang dianggap tak mampu memberikan jalan keluar terbaik dalam rangka menjalankan sistem.
Promosi bagi non peserta, orang-orang yang justru tidak berkaitan dengan sistem sebelumnya justru mendapat kepercayaan untuk menjalankan sistem.
3. Sebutkan beberapa praktek-praktek pengembangan sistem untuk setiap hal berikut:
a. standar-standar dokumentasi
b. produktivitas analis/pemrogram
c. pemeliharaan dan pengendalian perubahan program
d. administrasi database
e. keterlibatan audit dalam pengembangan sistem
Jawab:
Standar-standar dokumentasi, dokumentasi harus dibuat untuk setiap tahap pengembangan sistem mulai dari perencanaan, operasi, maupun analisis sistem. Dokumen yang berisi tentang komentar pemakai terhadap sistem dalam tahp analisis merupakan input bagi perancangan sistem berikutnya.
Produktivitas analis/pemrogram, dalam rangka memperoleh produktivitas analis/pemrogram sesuai dengan yang diinginkan maka mereka perlu diberikan kompensasi yang memedai. Jika hal tersebut telah dilakukan, maka kemudian perlu dilakukan pengendalian. Pengendalian yang salah satunya adalah pengawasan harus menjamin produktivitas analis/pemrogram sesuai dengan kompensasi yang mereka terima.
Pemeliharaan dan pengendalian perubahan program, hal yang penting dalam rangka memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan secara kontinu adalah pemeliharaan program agar dapat selalu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Perubahan merupakan salah satu unsur penting dalam pemelihara, sebab perubahan perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
Administrasi database, seorang database administration (DBA) harus melakukan definisi data dan keamanan data. Data-data yang diperlukan oleh penggun aprogram harus benar-benar disiapkan sehingga data-data yang tidak relevan dapat disisihkan dan data-data yang seharusnya hanya diketahui bebrapa pihak tidak boleh diketahui pihak lain apalag pihak eksternal maka DBA perlu menjaga data tersebut hanya kepada pemakai yang relevan.
Keterlibatan audit falam pengembangan sistem, seorang auditor intern perlu ikut serta secara penuh dalam pengembangan sistem, dengan begitu ia akan tahu secara detail seluk-beluk sistem yang ada. Dengan pengetahuan itu maka auditor dapat mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi dalam penggunaan sistem.
4. Apakah yang dimaksud dengan analisis terstruktur dan pemrograman terstuktur?
Jawab: Analisis terstruktur adalah suatu proses analisis yang dilakukan dalam suatu tahapan-tahapan tertentu secara urut. Dimulai dari survei sistem berjalan dengan baik dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna yang diharapkan dari sistem tersebut. Identifikasi kebutuhan pemakai merupakan langkah berikutnya, pakah sistem sebelumnya benar-benar telah memenuhi semua keinginan pemakai. Tahap ketiga dalah identifikasi kebutuhan sistem yang perlu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai, seiring makin kompleksnya kebutuhan yang harus dipenuhi maka kebutuhan-kebuthan yang belum terpenuhi dan sudah diidentifikasi perlu dipertimbangkan sepenuhnya dalam rangka mengembangkan sistem selanjutnya. Penyajian laporan analisis sistem harus benar-benar memberi informasi yang diperlukan, sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam rangka memutuskan untuk mempertahankan sistem atau keperluan untuk merubahnya.
Pemrograman terstruktur merupakan konsep yang berkaitan dengan gaya pemrograman umum dan dalam sebagian besar format abstraknya, merupakan jenis dari logika simbolis yang berkaitan dengan ketepatan dan perancangan program. Pemrograman terstruktur mencakup himpunan pedoman untuk gaya pemrograman yang dibutuhkan untuk memperjelas serta memelihara program. Jadi pemrograman terstruktur dapat pula dikatakan sebagai suatu kegiatan pemrograman yang teratur mengikuti kaidah-kaidah tertentu dalam rangka mencaoai suatu tujuan, yaitu menghasilkan kode-kode pekerjaan secara sistematis dan murah.
5. Apakah yang dimaksud dengan CASE?
Jawab: CASE adalah proses yang menggunakan teknologi perangakt lunak komputer yang menunjang bidang rakayasa otomatis untuk mengembangkan dan memelihara perangkat lunak atau dapat juga digunakan untuk menggambarkan produk tertentu atau kelompok produk yang mengotomasikan proses pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak tersebut. CASE bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas perangkat lunak malalui perbaikan standar dan analisis, dan mengurangi biaya pengembangan, dokumentasi, dan pemeliharaan perangkat lunak.
6. Terangkanlah mengenai alat-alat CASE berikut ini:
a. repositori
b. alat-alat pendiagraman
c. syntax verifiers
d. prototyping
e. pembuatan kode
f. manajemen proyek
Jawab:
Repositori adalah pusat CASE yang memuat inforamasi yang berkaitan dengan arus data, rancangan laporan, spesifikasi, dan keterhubungan pemakai.
Peralatan pendiagraman adalah pendukung yang terotomasi untuk membuat arus data, menstrukturkan bagan dan grafik-grafik lain.
Syntax verifiers merupakan produk CASE yang mampu memverifikasi penggunaan teknik-teknik pendiagraman yang memadai dengan kemampuan menjalankan prosedur pengecekan secara konsisten.
Prototyping merupakan alat yang digunakan untuk mengembangkan keterhubungan sistem-tampilan layar dan format laporan tercetak dengan pemakai sesuai pengembangan sistem yang sedang berlangsung.
Pembuat kode adalah program komputer yang diarancang untuk menghasilkan program-program lain.
Manajemen proyek, alat yang digunakan untuk melacak perkembangan dan mengelola sumber daya proyek.
7. Terangkan aspek-aspek pemrograman berorientasi obyek berikut ini:
a. obyek
b. enkapsulasi
c. peninggalan
Jawab:
Obyek merupakan pos-pos data intelejen yang memuat baik data maupun aturan-aturan atau prosedur-prosedur yang menetapkan bagaimana obyek berkaitan dengan obyek lainnya.
Enkapsulasi adalah penyembunyian informasi. Definisi penghubung ke program dilakukan dengan cara tertentu dalam rangka menyembunyikan pekerajaan. Obyek mengetahui apa yang dapat dipercaya dan yang tidak serta peran pesan apa yang harus dibiarkan menuju obyek lain.
Inheritansi adalah penyampaian otomatis peralatan atau karakteristik-karakteristik tertentu dari induk ke anak. Sebagian besar anak diwarisi karakteristik dari induknya, obyek juga diwarisi karakteristik induk.
8. Apakah yang dimaksud dengan prototyping?
Jawab: Prototyping adalah suatu proses dalam rangka pengembangan sistem yang dilakukan dengan membuat model aplikasi didasarkan kepada keinginan pemakai, sehingga nantinya dapat diketahui aplikasi bagaimana yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan pemakai.
9. Apa faktor-faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih pemimpin proyek?
Jawab: Faktor-faktor pemilihan pemimpin proyek, yaitu:
Memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugasnya, mulai perencanaan, penjadwalan, hingga pengendalian proyek.
Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap berbagai pihak.
Dapat mengkoordinasikan dengan baik aktivitas-aktivitas yang ada dalam proyek.
10. Apa yang menjadi tujuan perincian proyek?
Jawab: Tujuan perincian proyek yaitu agar perencanaan dan pengendalian proyek dapat dilakukan secara efektif, membantu pengelolaan sumber daya proyek termasuk penugasan dan pengendalian tenaga kerja.
11. Sebutkan beberapa jenis penyesuaian yang dapat dibuat untuk estimasi waktu dasar dalam perincian proyek?
Jawab: Jenis penyesuian yang dapat dibuat untuk estimasi waktu dasar dalam penilaian proyek:
Menambah angka rata-rata hasil kerja menurut kompleksitas suat tugas.
Melakukan kalkulasi kembali berdasarkan pengalaman dan kompetensi pekerja.
12. Apakah yang dimaksud dengan low-balling? Sebutkan beberapa alasan yang memebuat estimasi waktu seringkali bersifat optimistik?
Jawab: Low-balling adalah estimasi yan dibuat oleh personil yang bertanggung-jawab untuk tugas-tugas yang waktunya telah diestimasikan, dimana estimasi tersebut cenderung terlalu optimis yang sebenarnya mungkin tidak masuk akal.
Faktor-faktor:
Adanya pengukuran kinerja pekerjaan yang secara hakiki mendorong seseorang ingin tampak lebih baik di mata atasannya.
Kurang tepatnya teknik-teknik pengukuran kerja kadang tidak dapat menggambarkan realitas yang ada.
13. Sebutkan komponen-komponen dasar sistem akuntansi proyek.
Jawab: Komponen-komponen dasar sistem akuntansi proyek:
Tarif overhead, yang terdiri dari beban-beban di luar bahan baku dan tenaga kerja yang hanya dapat dibebankan kepada proyek secara tidak langsung.
Beban bahan-baku, dalam hal proyek pengembangan sistem sebagian besar beban ini adalah biaya penggunaan komputer dan pendukungnya seperti floppy disk.
Biaya tenaga kerja, merupakan biaya yang dikeluarkan kepada tenaga kerja yang didasari pada jam kerja yang diperolehnya.
14. Apakah biaya proyek harus selalu dibebankan kepada pemakai? Jika tidak, mengapa sistem akuntansi proyek diperlukan?
Jawab: Tidak, biaya proyek tidak harus selalu dibebankan kepada pemakai. Sistem akuntansi proyek tetap diperlukan sebab dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga dalam rangka malakukan pengendalian proyek sistem akuntansi tetap diperlukan agar proyek dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Bab 15
Teknologi Informasi Auditing
1. Apakah arti kalimat dalam "auditing around the computer"?
Jawab: Auditing around the computer adalah auditing tanpa menguji pengendalian EDP klien, sehingga audit hanya dilakukan pada sumber masukan dan hasil keluaran dari proses EDP itu sendiri. Audit ini dapat diterima bila:
Sumber dokumen tersedia dalam bentuk yang dapat dibaca manusia.
Dokumen difilekan secara baik yang memungkinkan melokalisasi mereka untuk keperluan audit.
Keluaran terdaftar secara detail yang memungkinkan auditor melacak transaksi individual dari dokumen sumber ke keluaran dan sebaliknya.
2. Apa sajakah dua arti dari istilah EDP auditing?
Jawab: Istilah ini digunakan untuk menerangkan dua jenis aktivitas yang berhubungan dengan komputer, yaitu:
Untuk menerangkan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian intern dalam suatu sistem EDP, seperti: pengujian ketaatan, biasa disebut auditing around the computer.
Untuk menerangkan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dilakukan secara manual, biasa disebut dengan auditing with the computer.
3. Buatlah daftar dan uraikan secara ringkas tiga tahap dalam EDP audit!
Jawab: Tahap-tahap dalam EDP audit dapat diuraikan sebagai berikut:
Tahap awal, terdiri dari telaahan dan evaluasi awal terhadap area yang akan diaudit serta penyiapan rencana audit. Pada telaahan awal ditentukan tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam audit dan mencakup keputusan-keputusan yang berkaitan dengan area-area tertentu yang akan diinvestigasi, penugasan bagi staf audit, teknologi audit yang akan digunakan, dan pembuatan anggaran waktu/biaya untuk audit.
Tahap kedua, merupakan telaahan evaluasi rinci atas pengendalian. Sasaran difokuskan pada temuan-temuan dalam area yang dipilih dalam audit. Dokumentasi area aplikasi ditelaah dan data yang berkaitan dengan operasi sistem dikumpulkan melalui wawancara, kuisioner pengendalian intern, dan observasi langsung. File-file transaksi, buku-buku harian pengendalian, daftar program, dan data lain ditelaah sesuai kebutuhan untuk menentukan lingkup audit yang dicakup dalam program audit dan merancang prosedur-prosedur pengujian yang akan digunakan kemudian.
Tahap terakhir, mencakup pengujian ketaatan yang diikuti dengan analisis dan pelaporan hasil-hasil. Tahap pengujian menghasilkan bukti ketaatan terhadap prosedur-prosedur. Pengujian ketaatan dilakukan untuk memberikan jaminan memadai bahwa pengendalian intern ada dan bekerja sesuai dengan yang dinyatakan dalam dokumentasi sistem.
4. Bedakanlah antara auditing through the computer dan auditing with the computer.
Jawab:
Auditing through the computer adalah proses penelaahan dan evaluasi pengendalian intern dalam sistem EDP, meliputi pengendalian aplikasi dan pengendalian umum. Secara ringkas audit ini merupakan suatu metode audit; sedangkan
Auditing with the computer adalah pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melakukan sejumlah pekerjaan audit yang juga dapat dilakukan secara manual. Secara ringkas audit ini merupakan suatu alat bantu audit.
5. Apakah yang dimaksud dengan program audit komputer?
Jawab: Program audit komputer adalah program-program komputer yang memungkinkan digunakannya komputer sebagai alat bantu audit, sesuai daftar rinci prosedur-prosedur audit yang akan diterapkan dalam audit tertentu.
6. Apa sajakah jenis-jenis dokumen yang diperiksa dalam audit EDP?
Jawab: Jenis-jenis dokumen yang diperiksa dalam audit EDP yaitu: file, daftar bahasa sumber program, bagan arus program, kode obyek, cetak biru perangkat lunak, dan dokumentasi operasi.
7. Buatlah daftar lima teknik embedded audit routines.
Jawab: Embedded audit routines adalah teknologi audit yang mencakup modifikasi program komputer untuk tujuan-tujuan audit, tekniknya meliputi:
Embedded audit data collection, menggunakan satu atau lebih modul terprogram secara khusus yang ditandai sebagai in-line code dalam kode program reguler untuk memilih dan mencatat data untuk tujuan analisis.
System control audit review file (SCARF), uji edit terprogram untuk batasan dan kelayakan tercakup dalam program sejak pengembangan dimulai. Selama operasi normal program, unsur-unsur data yang dikecualikan dari edit ini ditulis dalam file. File pengecualian ini dapat ditelaah oleh auditor dan dapat dilakukan tindakan yang tepat.
Sample audit review file (SARF), transaksi-transaksi dipilih secara acak dan bukan sebagai pengecualian dari uji edit program, untuk menghasilkan sampel statistik transaksi-transaksi untuk audit selanjutnya.
8. Apakah yang diuji dalam pengujian ketaatan?
Jawab: Tujuan pengujian ketaatan adalah untuk melihat eksistensi, efektivitas, dan pengecekan kontinuitas kegiatan yang mengandalkan sistem pengendalian intern tersebut. Pengujian ketaatan akan meliputi telaahan atas dokumentasi prosedur-prosedur pemeliharaan, telaahan atas informasi akuntansi kegiatan-kegiatan sistem, dan bahasa sumber dan teknik-teknik pembandingan kode obyek.
9. Bagaimana mikrokomputer mempengaruhi auditing EDP?
Jawab: Biaya mirokomputer yang rendah bersama-sama dengan variasi yang luas dari paket-paket perangkat lunak telah membuat mikrokomputer menjadi alat yang penting dalam pengadministrasian audit. Luasnya penggunaan paket-paket perangkat lunak dalam administrasi audit, di mana kebanyakan perangkat lunak yang digunakan dalam administrasi audit dalah versi mikrokomputer.
10. Identifikasikanlah karakteristik-karakteristik yang umum terdapat dalam audit EDP?
Jawab: Karakteristik-karakteristik yang umum terdapat dalam audit EDP:
Adanya sistem EDP yang kompleks, meliputi: kompleksitas teknis, proses on-line, sistem komunikasi, proses terdistribusi, manajemen database, dan sistem operasi kompleks.
Adanya sistem pengendalian internal atas sistem EDP sehingga EDP dapat berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Pengujian EDP audit lebih diarahkan pada pengujian pengendalian untuk menilai resiko pengendalian.
Dilakukannya tahapan-tahapan audit atas EDP, yang meliputi: telaahan dan evaluasi awal area audit dan rencana audit, telaahan dan evaluasi rinci pengendalian, dan pengujian ketaatan dengan analisis dan pelaporan hasil-hasil.
11. Bagaimana Anda melakukan seleksi area yang akan diaudit dalam sistem EDP?
Jawab: Sumber daya audit yang terbatas, tidak memungkinkan melakukan audit atas setiap aplikasi, sehingga seleksi area audit diperlukan, dalam hal ini area yang dipilih adalah area yang mengandung kemungkinan penggelapan atau kekeliruan keuangan yang biasanya menjadi target suatu audit. Seringkali, sistem rotasi seleksi digunakan untuk memilih area-area audit, dimana setiap aplikasi yang akan diaudit disajikan dalam laporan beberapa tahun.
12. Mengapa audit atas pusat layanan komputer membutuhkan keahlian terbaik dari seorang auditor EDP?
Jawab: Audit atas pusat layanan komputer membutuhkan keahlian terbaik dari seorang auditor EDP sebab operasi pusat layanan komputer akan mempengaruhi sistem aplikasi yang akan dijalankan, artinya jika pusat layanan komputer tidak dapat berjalan dengan baik maka keseluruhan sistem-sistem aplikasi yang ada tidak dapat berjalan dengan semestinya.
Bab 17
Perancangan Sistem
1. Sebutkan arti istilah-istilah berikut ini:
a. alternatif-alternatif perancangan
b. lembar analisis formulir
c. matriks-matriks yang berkaitan dengan file
d. kelayakan operasional
Jawab:
alternatif-alternatif perancangan, suatu bagian dari proses perancangan sistem di mana perancang dihadapkan pada laternatif-alternatif apakah mengembangkan sistem baru secara utuh atau memodifikasi sistem berjalan. Jika perusahaan tidak memakai sistem berjalan maka pillihannya mudah, misal: jika perusahaan sama seklai tidak memiliki sistem akuntansi biaya, tidak perlu mempertimbangkan berbagai modifikasi sistem berjalan sehingga pernacang dapat membangun sistem baru dari mulai awal sekali.
lembar analisis formulir, formulir yang berisikan ikhtisar dari seluruh masalah yang relevan. Misal: lembar analisis formulir untuk order pembelian umum, dalam lembaran ini mengikhtisarkan seluruh masalah yang relevan dengan order pembelian, selain itu juga informasi tertentu yang penting yang berkaitan dengan biaya dan penggunaan formulir.
matriks-matriks yang berkaitan dengan file, menunjukkan hubungan antarfile, isi, dan penggunaannya. Matriks ini dapat membantu untuk menentukan penggunaan unsur-unsur data dalam file secara efektif dan efisien, eliminasi unsur-unsur yang tidak dibutuhkan atau yang sia-sia, dan mengoptimalkan struktur file secara umum. Misal: Matriks yang berkaitan dengan dengan file dapat berkaitan menunjukkan daftar unsur-unsur data di satu sisi dan daftar file di mana unsur-unsur data ini digunakan, di sisi lain.
kelayakan operasional, merupakan faktor yang haru s dipertimbangkan dalam mengevaluasi alternatif-alternatif, bahwa harus memungkinkan bagi perusahaan tertentu untuk mengimplementasikan spesifikasi-spesifikasi rancangan. Misal: perusahaan membeli komputer mainframe yang canggih, maka perusahaan harus siap menanganinya bahwa orang yang ditargetkan mampu menangani sistem baru.
2. Apa sajakah langkah-langkah utama dalam proses perancangan sistem?
Jawab:
Pertama, evaluasi berbagai alternatif
Dalam bagian ini dilakukan penghitungan alternatif-alternatif perancangan, penjelasan alternatif, dan evaluasi alternatif-alternatif.
Kedua, pembuatan spesifikasi-spesifikasi rancangan
Aturan utama dalam langkah ini adalah bahwa para perancang harus bekerja mundur (backward) dari keluaran ke masukan. Sejalan dengan tujuan-tujuan sistem, perancang harus menyusun seluruh laporan manajemen dan dokumen-dokumen keluaran pada langkah pertama proses. Jika seluruh keluaran telah dispesifikasikan, masukan data dan langkah-langkah pemrosesan secara otomatis akan ditentukan. Jika keputusan-keputusann ini telah dibuat, perancang kemudian membentuk pengendalian-pengendalian yang tepat.
Ketiga, pembuatan dan penyampaian spesifikasi rancangan sistem
Spesifikasi-spesifikasi rancangan lengkap harus disajikan dalam bentuk proposal. Proposal rancangan terinci harus mencakup masalah-masalah penting untuk mengimplementasikan proyek perancangan secara aktual. Secara umum, akan mencakup kerangka waktu spesifik untuk penyelesaian, anggaran, dan deskripsi kebutuhan personal dan juga bagan arus dan diagram-diagram lainnya yang menjelaskan sistem yang akan diimplementasikan.
3. Apa sajakah pertimbangan-pertimbangan utama yang harus dikaitkan dengan proses perancangan sistem?
Jawab:
Perancangan keluaran: pertimbangan utamanya adalah efektivitas biaya, prinsip ini harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam sistem karena investasi dalam sistem informasi sama seperti pengeluaran anggaran modal lainnya -- harus dievaluasi dengan dasar biaya/manfaat.
Perancangan database: pertimbangan utamanya adalah keterpaduan, berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsusr-unsur data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam perusahaan. Dalam sistem yang terpadu, beragam tahapm operasi bisnis dapat memakai dat yang sama.
Pemrosesan data: pertimbagan utamanya adalah keseragaman dan keterpaduan, bahwa penting untuk memastikan bahwa seluruh sistem pemrosesan data perusahaan berjalan sesuai dengan rencana-rencana umum.
Masukan data: pertimbangan utamanya adalah akurasi, penggunaan dokumen-dokuemn sumber secara baik akan mendorong karyawan untuk mencatat data secara akurat tanpa penghilangan-penghilangan.
Pengendalian dan pengukuran keamanan: pertimbangan utamanya adalah komprehensifitas, untuk pengendalian-pengendalian yang memadai diperlukan pengendalian yang komprehensif dan tepat untuk setiap tahap dalam perancangan sistem.
4. Langkah manakah yang paling penting dalam proses perancangan?
Jawab: Aspek yang paling penting dalam proses perncangan sistem adalah perhitungan dan pertimbangan berbagai alternatif -alternatif utama rancangan. Karena dalam perancangan sistem, tidak ada satu pemecahan yang secara sempurna mengatasi suatu masalah, sehingga perancang dihadapkan pada beberapa pemecahan, yang seluruhnya muncul dari pengalaman. Sehingga dengan langkah tersebut dapat dihindarkan melencengnya proyek perancangan sistem dari kebutuhan-kebutuhan khusus yang telah doitetapkan dalam tahap perencanaan dan analisis sistem dalam siklus pengembangan.
5. Dengan cara apakah akuntan memberikan kontribusi paling besar dalam tim perancangan sistem?
Jawab: Akuntan memberikan kontribusi dengan menelaah keseluruhan rencana dan membahas ketidakcukupan dalam pengendalain dengan para anggota tim secara orang per orang.
6. Bahaslah tujuan paket-paket perancangan sistem.
Jawab: Paket-paket perancangan sistem memberikan pendekatan terstruktur dalam perancangan sistem. Paket-paket yang lebih canggih memungkinkan perancang untuk menspesifikasikan masukan, keluaran, dan opersai pemrosesan. Paket perancangan kemudian menghasilkan sistem database berjalan. Paket-paket tersebut membantu perancang untuk menghemat waktu pengerjaan
7. Bahaslah batasan-batasan paket-paket perancangan sistem.
Jawab: Paket-paket perancangan sistem memiliki keterbatasan atas ketidakmampuan paket-paket untuk membantu dalam hal tertentu sedang banyak keputusan yang harus dibuat. Misal: paket perancangan tidak dapat memberitahukan kepada perancang mengenai keluaran yang harus dihasilkan. Selain itu, paket perancangan tidak memadai dalam hal menspesifikasikan struktur database dan metode-metode akses file yang optimal.
8. Pada tahap manakah proposal perancangan sistem harus ditelaah oleh manajemen puncak?
Jawab: Proposal yang membutuhkan telaahan dari manajemen puncak adalah spesifikasi-spesifikasi rancangan yang disusun dalam tahap pembuatan dan penyampaian spesifikasi rancangan sistem, dalam hal ini untuk proposal yang tidak mahal dapat disahkan oleh manajer departemen atau manajer divisi.
9. Jelaskan komponen-komponen utama dari laporan perancangan sistem.
Jawab: Komponen-komponen utama dari laporan perancangan sistem mencakup waktu spesifik untuk penyelesaian, anggaran, dan deskripsi kebutuhan personal dan juga bagan arus dan diagram-diagram lainnya yang menjelaskan sistem yang diimplementasikan.
10. Jelaskan pertimbangan utama yang berkaitan dengan perancangan database.
Jawab: Pertimbangan utamanya adalah keterpaduan, berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsusr-unsur data yang sama dalam lebih dari satu tempat dalam perusahaan. Dalam sistem yang terpadu, beragam tahapm operasi bisnis dapat memakai dat yang sama.
11. Jelaskan beberapa pertimbangan utama yang berkaitan dengan perancangan dokumen keluaran.
Jawab: Pertimbangan utamanya adalah efektivitas biaya, prinsip ini harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam sistem karena investasi dalam sistem informasi sama seperti pengeluaran anggaran modal lainnya -- harus dievaluasi dengan dasar biaya/manfaat.
Copyright © 1999 Akademika WebSite by Muhamad Shiroth
All rights reserved.
02/26/2025 13:32:28