From: Musalkazim Ali
[Musalkazim_Ali@fmi.com]
Sent: Monday, November 08, 1999 12:58
PM
To: Bu-Pun-Su@timika.wasantara.net.id
Subject: Dzikir
dengan Asma'ul husna
99 NAMA TUHAN
Sebenarnya Nama Indah Tuhan Yang Maha Esa amat banyak. Jumlahnya tidak
terbatas kepada bilangan 99 saja. Ada ratusan, bahkan ribuan, atau mungkin total
jenderalnya tak terhitung. Namun sifat segenap Nama Ilahi terkandung di dalam
Kesembilan-Puluh-Sembilan Nama Allah yang Indah, atau Al-Asma ul-Husna. Kita
mewarisi yang ke-99 tersebut melalui sebuah hadis Nabi Muhammad saw. yang
membeberkannya secara khusus:
"Bismillahir rohmaanir rohiim. Tiada tuhan selain Dia: Yang Maha Pemurah;
Yang Maha Penyayang; Yang Merajai; Yang Maha Suci; Yang Maha Sejahtera; Yang
membenarkan rasul-rasul-Nya dan menepati janji-Nya; Yang menaungi
Hamba-Hamba-Nya; Yang Maha Kuasa; Yang dapat Memaksakan Kehendak-Nya; Yang Maha
Perkasa; Yang patut Dipuja karena keagungan Sifat-Sifat-Nya; Yang Maha Pencipta;
Yang menjadikan segala sesuatu; Yang Memberi Rupa dan Bentuk kepada segala
sesuatu; Yang Maha Kuasa Menutupi kesalahan Hamba-Hamba-Nya; Yang dapat
Menaklukkan segala sesuatu; Yang Maha Kuasa Memberi segala sesuatu kepada
Makhluk-Nya; Yang Memberi Rezeki; Yang Maha Kuasa Membuka Perbendaharaan
Rahmat-Nya kepada semua Makhluk; Yang Maha Mengetahui; Yang Maha Kuasa
Menyempitkan; Yang Maha Kuasa Melapangkan; Yang Maha Kuasa Merendahkan Martabat
sesiapa yang dikehendaki-Nya; Yang Maha Kuasa Mengangkat Martabat sesiapa yang
dikehendaki-Nya; Yang meninggikan derajat sesiapa yang dikehendaki-Nya; Yang
menghinakan kedudukan sesiapa yang dikehendaki-Nya; Yang Maha Mendengar; Yang
Maha Melihat; Yang menetapkan Keputusan-Nya atas segala sesuatu; Yang Maha Adil;
Yang Yang Maha Mengetahui segala rahasia yang samar dan pelik; Yang Maha
Mengetahui Hakikat segala sesuatu; Yang tetap dapat menahan amarah; Yang Maha
Besar; Yang Maha Pengampun; Yang Maha Mensyukuri Hamba-Hamba-Nya yang taat
dengan memberikan pahala atas setiap perbuatan yang baik; Yang Maha Tinggi
Martabat-Nya; Yang Maha Agung; Yang Memelihara dan Menjaga semua Makhluk-Nya;
Yang Menjadikan segala apa yang dibutuhkan oleh Makhluk; Yang memberi kecukupan
dengan kadar perhitungan yang tepat; Yang Maha Mulia; Yang melimpahkan karunia
kepada Makhluk-Makhluk-Nya tanpa diminta sebelum-Nya; Yang Selalu Mengawasi dan
Memperhatikan segala sesuatu; Yang dapat mengabulkan do'a Hamba-Hamba-Nya; Yang
Maha Luas Kekayaan-Nya dan Pemberian-Nya kepada Hamba-Hamba-Nya; Yang Maha
Bijaksana; Yang Mencintai dan Mengasihi; Yang Maha Mulia dan Maha Besar
Kemurahan-Nya kepada Hamba-Hamba-Nya; Yang Maha Kuasa Membangkitkan sesiapa yang
sudah wafat; Yang menyaksikan segala sesuatu; Yang Hak; Yang Maha Benar; Yang
Menunjukkan Kebenaran; Yang dapat mengurusi dan menyelesaikan segala urusan
Hamba-Hamba-Nya; Yang Maha Kuat lagi Perkasa; Yang Maha Kokoh dan Maha Sempurna
Kekuatan-Nya; Yang Maha Melindungi dan Menolong serta membela Hamba-Hamba-Nya;
Yang Patut dipuja dan dipuji; dengan Ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu, Yang
Maha Penghitung dan Pemelihara segala sesuatu; Yang menjadikan segala sesuatu
dari tiada; Yang mengembalikan lagi segala sesuatu yang telah lenyap; Yang Maha
Kuasa Menghidupkan apapun yang sudah mati; Yang Maha Kuasa mematikan apapun yang
hidup; Yang Maha Tetap Hidup; Yang berdiri sendiri dan tetap mengurusi
Makhluk-Makhluk-Nya; Yang Maha Kaya dengan Penemuan dan dapat melaksanakan
segala sesuatu yang dikehendaki; Yang Mempunyai Kemuliaan dan Maha Tinggi dari
segala Kekurangan; Yang Maha Tunggal; Yang Maha Esa; Yang menjadi tujuan segala
Makhluk dan tempat meminta sesuatu yang menjadi kebutuhan mereka; Yang sanggup
melaksanakan semua hal yang dikehendaki; Yang sangat berkuasa, Kekuasaan-Nya
menguasai segala yang kuasa; Yang Maha Kuasa Mendahulukan; Yang Maha Kuasa
Mengakhirkan; Yang pertama Ada-Nya sebelum segala sesuatu ada; Yang tetap ada
setelah segala sesuatu musnah (berakhir); Yang lahir; Yang batin; Yang
mengendalikan dan menguasai segala macam urusan Makhluk; Yang Pencapaian-Nya
berada di puncak ketinggian yang amat tinggi; Yang Maha Baik dan membuat segala
macam kebajikan; Yang menerima tobat dan memberi maaf kepada Makhluk yang
berdosa; Yang Maha Kuasa Menindak Hamba-Nya yang bersalah dengan menyiksa; Yang
Maha Memberi Maaf; Yang Maha Belas Kasih dan Penyayang; Yang memiliki segala
kekuasaan di alam ini, dan dengan kekuasaan-Nya melaksanakan segala hal yang
dikehendaki; Yang memiliki sifat Kebesaran, Keagungan, Kemuliaan serta
Kemurahan; Yang Maha Adil dalam Hukum-Nya; Yang dapat mengatur dan mengumpulkan
segala sesuatu; Yang tidak membutuhkan sesuatu apapun; Yang dapat memberikan
segala kebutuhan Makhluk dan Yang Maha Kuasa Memberikan Kekayaan kepada
Hamba-Nya; Yang dapat mencegah dan mempertahankan sesuatu; Yang dapat
mendatangkan bahaya dan memberikan kemelaratan; Yang dapat memberikan manfaat;
Yang memberi cahaya kepada segala sesuatu; Yang memberi petunjuk; Yang
menciptakan alam semesta dalam bentuk yang indah yang belum pernah dibuat oleh
siapapun; Yang Maha Kekal Wujud-Nya; Yang tetap ada setelah segala makhluk
tiada; Yang Maha Pandai dan Bijaksana; Yang Maha Sabar. Subhana-llah."
Sekarang marilah kita meninjau Nama di atas secara lebih cermat. Menurut
ajaran Sufi, pada ketika Yang Hak memutuskan untuk menciptakan alam semesta yang
bersifat lahir dan kasatmata, maka Ia memulai dengan menunjukkan secara
terpisah-pisah Sifat-Nya yang bertalian dengan Nama-Nama-Nya tersebut, ibarat
berkas cahaya berpisah ke dalam sederetan bianglala bila menimpa kaca prisma.
Saling interaksi warna bianglala itu menghasilkan berbagai-bagai rona baru, dan
demikianlah proses penciptaan segala sesuatu—tiap makhluk atau bentuk merupakan
titik fokus khusus, tempat berbagai nama dan Sifat Ilahi berkumpul-kumpul dan
menyebabkan runtunan peristiwa yang menyebar sebagai akibat kodrati
tindih-bertindihnya. Mungkin penjelasan proses ini oleh David Bohm, seorang ahli
fisika ternama, dapat membuat rangkaian kejadian itu lebih mudah terpaham
sebagai proses "penarikan dan penguraian simpul-simpul limpah-ruah yang menjejal
memenuhi ruang dan waktu alam semesta."
Manusia merupakan makhluk yang paling inklusif. Dengan kata lain, manusia
adalah makhluk yang serba komprehensif, yaitu ruang lingkupnya luas dan lengkap,
sehingga ia mampu menjelmakan ke-99 Nama Ilahi, bukan hanya satu-dua. Tiap orang
yang berhasil mewujudkan ke-99 Sifat Ilahi tersebut akan menjadi Kalifatullah di
bumi.
Seseorang dapat juga mengkhususkan salah satu di antara nama Ilahi. Tiap kali
ia menyebutnya dalam berzikir, Sifat nama itu akan lahir di dalam dirinya,
karena pada titik itu Nama Ilahi sedang dikerahkan, dan Kekuatan-Nya terpusat di
tempat itu juga.
Oleh karena itu, seseorang yang mengharapkan Kemurahan Tuhan akan menyebut
berulang kali Nama Ar-Rahim, sedangkan dia yang mengharapkan Keadilan-Nya akan
menyebut Nama Al-Adlu. Dengan demikian, Sifat Kerahiman atau Keadilan-Nya akan
muncul di lokasi itu, tempat pezikir membaca berulang kali Nama yang
bersangkuan. Itu bukan semacam magi atau sejenis itu, melainkan suatu proses
penciptaan yang dikarenakan oleh sifat alam semesta. Jagat raya tidak diciptakan
dalam sesaat pada masa lampau seperti yang disangka oleh para penganut mazhab
"jagat mesin jam," yang mengangankan Tuhan sebagai Tukang Arloji Yang Maha
Besar. Sama sekali tidak demikian! Alam berubah tiap saat, dan pada saat
pengubahan itu pula, seluruh bentuk sebelumnya hilang untuk selama-lamanya.
Jadi, alam semesta berubah-ubah terus-menerus, dan pada tiap ketik mendatang
diperbaharui—menjadi lain daripada alam sejenak sebelumnya serta lain daripada
alam yang akan datang pada saat berikutnya. Proses itu tidak jauh berbeda dengan
keadaan pita film yang merupakan sederetan gambar foto yang berbeda-beda,
meskipun amat kecil perbedaan antara salah satu gambar dengan foto di
kiri-kanannya
(Bagi filsuf-filsuf Barat selama ini sulit sekali memecahkan soal kemungkinan
Ada yang stabil, abadi, dan utuh dapat berubah menjelma sebagai Jadi yang
terus-menerus beralih sifat. Para Sufi memecahkannya dengan melihat bahwa wujud
itu bersusun menurut peringkat kerumitan atau diferensiasinya. Dengan demikian,
perbedaan yang kecil di dekat Asal-Usul menjadi amat besar setelah sampai di
alam kasatmata, ibarat setitik debu pada transparansi atau film kelihatan besar
setelah diproyeksikan kepada layar dalam bentuk cahaya. Perlu kita catat di sini
bahwa dalam hubungan ini yang dimaksudkan dengan "cahaya" itu bukanlah aliran
foton elektromagnetik, melainkan "nur akal budi." Hal itu merupakan latar
belakang peribahasa Buddhis: "Perbedaan serambut memisahkan langit dari bumi.")
Hal yang demikian berarti bahwa tiap saat "Ada" lahir, dan hampir seketika
itu Sang Ada hilang lagi—seperti gerakan air laut yang turun-naik, tercipta dan
langsung musnah, timbul dan langsung tenggelam ke dalam samudera Ada yang tidak
berhak. Demikianlah proses penjelmaan Kejadian terus-menerus. Oleh sebab itu,
tidak benar bahwa Tuhan hanya menciptakan alam semesta pada suatu ketika pada
awal segala abad. Tuhan senantiasa terlibat dalam kesibukan-Nya Pribadi sebagai
Pencipta sekali gus Pemusnah, dan memang itu yang dimaksudkan oleh Syekh Akbar
Ibn Arabi dengan istilahnya "penciptaan terus-menerus."
Maka dari itu, bilamana seseorang mengerahkan salah satu Nama Ilahi dalam
bentuk dzikir, maka sifat yang terkandung di dalam Nama yang dipilihnya akan
lahir di tempat itu juga, dan akibat—suatu tindakan nyata—dari Sifat tersebut
akan menyusul.
Beberapa di antara nama Ilahi itu bersifat saling melengkapi, seperti Yang
Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin, Yang Maha Penghormat dan Yang
Maha Penista. Di antara Nama lainnya terdapat gugus atau urutan, seperti urutan
Yang Maha Pencipta (No. 11)—Yang Maha Pencetus (58)—Yang Maha Pembuat (12)—Yang
Maha Pemrakarsa (95)—Yang Maha Pembentuk (13)—Yang Maha Pembubuh (64)—Yang Maha
Pemberi Hidup (60)—Yang Maha Pelindung (38)—Yang Maha Menopang (39)—Yang Maha
Pemberi Rezeki (17)—Yang Maha Pembunuh (61)—Yang Maha Pemusnah (15). Hakiki
seluruh proses kejadian alami terkandung di dalam urutan ini.
Segala isi alam semesta dapat dilihat sebagai proses penciptaan yang disusul
oleh eksistensi selama periode tertentu dan kemudian berakhir dengan
pemusnahannya. Bila Tuhan ber-Kehendak menciptakan sesuatu, maka mula-mula Ia
mencetuskannya. Kemudian Dia merencanakan atau membentuknya ibarat seorang
penemu ciptaan baru yang merancangnya dalam bentuk skema. Setelah dirancang,
Ciptaan baru-Nya langsung dijadikan-Nya di alam kasatmata, dan kemudian, pada
tiap tahap kejadiannya, produk baru itu dibentuk-Nya secara aktif sampai
berjasad nyata. Jika produk baru itu bersifat Makhluk hidup, maka Ia
menghidupkannya, melindunginya, memberi nafkah kepadanya seumur hidup, dan
membantunya jika berkembang biak. Karena tiap awal juga mengandung akhirnya
sendiri, maka Tuhan membunuh Makhluk-Nya kalau sudah sampai ajalnya. Di antara
nama-nama Ilahi yang berjumlah 99 tersebut, pengamat dapat menemukan banyak
gugus lain sejenis
Bila Nama-Nama Ilahi mau disusun secara hierarkis, urutan pertama harus jatuh
pada Yang Maha Hidup, karena Hayat Abadi Tuhan mendahului segenap Sifat
lain-Nya. Urutan Nama Yang Maha Mengetahui hanya kalah dengan Yang Maha Hidup,
karena Pengetahuan Tuhan meliputi segala sesuatu, dan Nama itu juga bertalian
erat dengan Nama-Nama seperti Yang Maha Melihat, Yang Maha Mendengar, Yang Maha
Mengetahui Hakikat segala sesuatu, dan Yang Maha Mengawasi segala sesuatu.
Di bawah ini Ke-99 Nama Tuhan Yang Indah dijelaskan secara lebih terperinci.
Pada hakikatnya, urutan Nama-Nya harus dimulai dengan Nama Allah, Nama serba
komprehensif yang merupakan asal-usul Nama-Nama lain-Nya. Dengan demikian,
jumlahnya meningkat menjadi 100.
(Catatan: Oleh karena tidak digunakan tanda-tanda diakritik dalam
transliterasi bahasa Arab, maka ejaan Nama dengan huruf Romawi disesuaikan
dengan kebiasaan yang cukup lazim di Indonesia. Bila satu Nama dapat diartikan
secara multimakna, maka disertakan di sini makna ganda lainnya.)
AL-ASMA'UL HUSNAA (NAMA-NAMA INDAH DAN AGUNG)
ALLAH - Nama Ilahi yang serba komprehensif. Nama panggilan Ketuhanan yang
merupakan asal-usul segenap Nama lain-Nya.
AR-RAHMAN - Yang Maha Pemurah. Ia yang melimpahkan Kemurahannya kepada
segenap Makhluk-Nya.
AR-RAHIEM - Yang Maha Penyayang. Ia melimpahkan Kemurahannya kepada semua
orang yang beriman.
AL-MALIK - Yang Maha Kuasa dan Merajai. Ia Raja seluruh alam semesta.
AL-QUDDUS - Yang Maha Suci dari Sifat Kekurangan. Atau Yang Maha Kudus.
AS-SALAAM - Yang Maha Sejahtera (memberi keselamatan). Yang Maha Suci dari
Sifat Buruk. "Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal."
AL-MUKMIN - Yang membenarkan rasul-rasul-Nya dan menepati Janji-Nya; Yang
Memberi keamanan kepada Makhluk-Nya. Atau Maha Pelindung Iman, atau Maha
Pelindung Mukminin. Dia mengaktifkan Nama ini di dalam diri mukminin sehingga
terpelihara imannya.
AL-MUHAIMIN - Yang memperhatikan, menjaga, serta menaungi Hamba-Hamba-Nya
dalam segala keadaan. Atau Yang Maha Pelindung, khususnya Pelindung iman.
AL-AZIZ - Yang Maha Kuat dan Mengalahkan segala sesuatu dan tidak dapat
dikalahkan oleh apapun. Atau Yang Maha Mulia, atau pun Yang Maha Jaya.
AL-JABBAR - Yang dapat Memaksakan Kehendak-Nya atas semua Makhluk-Nya;
Yang Maha Perkasa. Yang Kehendak-Nya tidak terkalahkan atau diingkari.
AL-MUTAKABBIR - Yang patut Dipuja karena Keagungan Sifat-Sifat-Nya; Yang
Memiliki Kebesaran. Atau Yang Maha Bangga, atau Yang Maha Agung. Hanya Tuhan,
Yang Berkuasa atas segala Hidup, berhak berbangga.
AL-KHALIK - Yang Maha Pencipta. Yang Maha Kuasa Menciptakan segala
sesuatu, seluruh alam semesta, dan segala Makhluk di dalamnya.
AL-BARI' - Yang menjadikan segala sesuatu. Atau Yang Maha Pengembang.
Tuhan merencanakan Makhluk-Nya dan menuntunnya melalui tahap-tahap dalam
proses perkembangannya.
AL-MUSHAWWIR - Yang Memberi Rupa dan Bentuk kepada segala sesuatu. Secara
aktif, Tuhan mencetak segala sesuatu dan membentuknya seraya Ciptaan-Nya
menempuh segala tahap dalam proses perkembangannya.
AL-GHAFFAR - Yang Maha Kuasa Menutupi segala kesalahan Hamba-Hamba-Nya
dengan mengampuni dosa-dosa mereka. Melalui Kuasa Nama ini, Tuhan mengampuni
orang yang berdosa.
AL-QOHHAR - Yang dapat Menaklukkan segala sesuatu; Yang dapat Memaksakan
segala yang menjadi Kehendak-Nya. Atau Yang Maha Penekan. Tuhan menaklukan dan
mengakhiri segala sesuatu.
AL-WAHHAB - Yang Maha Kuasa Memberi segala sesuatu kepada Makhluk-Nya.
Tuhan memberi Kurnia-Nya kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya.
AR-ROZZAQ - Yang Memberi Rezeki. Tuhan adalah satu-satunya Pemberi Rezeki.
AL-FATTAH - Yang Maha Kuasa Membuka Perbendaharaan Rahmat-Nya kepada semua
Makhluk. Tuhan jualah yang membuka jalan ke arah segala pengembangan.
AL-'ALIEM - Yang Maha Mengetahui. Atau Yang Serba Mengetahui. Tiada suatu
pun yang luput dari Pengetahuan-Nya.
AL-QOBIDH - Yang Maha Kuasa Menyempitkan. Dia yang menyempitkan atau
menyusutkan sesuatu untuk mempersulit urusan Makhluk-Nya.
AL-BASITH - Yang Maha Kuasa Melapangkan. Dia yang mempermudah segala
urusan Makhluk-Nya atau sebaliknya membiarkan mereka berkembang.
AL-KHOFIDH - Yang Maha Kuasa Merendahkan Martabat sesiapa yang
dikehendaki-Nya.
AR-ROFI' - Yang Maha Kuasa Mengangkat Martabat sesiapa yang
dikehendaki-Nya.
AL-MU'IZZ - Yang meninggikan derajat sesiapa yang dikehendaki-Nya.
AL-MUDZILL - Yang menghinakan kedudukan sesiapa yang dikehendaki-Nya. Yang
mampu meninggikan martabat juga mampu menurunkannya.
AS-SAMIE' - Yang Maha Mendengar. Tiada suatu pun yang luput dari
Pendengaran-Nya.
AL-BASHIER - Yang Maha Melihat. Tiada suatu pun yang luput dari
Pengamatan-Nya.
AL-HAKAM - Yang menetapkan Keputusan-Nya atas segala sesuatu. Tuhan adalah
Hakim seluruh umat manusia, terutama pada Hari Kiamat.
AL-'ADLU - Yang Maha Adil. Tuhan adil dalam Keputusan-Nya dan membagikan
hukuman dan pahala dengan segala cermat-Nya, sehingga di seluruh alam semesta,
termasuk Keputusan-Nya, tidak terdapat ketimpangan atau deviasi yang kecil
sekali pun.
AL-LATHIEF - Yang Maha Mengetahui segala rahasia yang samar dan pelik.
Yang bersifat santun dan lembut kepada Hamba-Hamba-Nya. Ia yang Maha Pemurah,
mengagumkan, dan terlalu halus untuk dilihat dengan mata kepala. ("Tuhan Allah
sulit ditebak, tetapi Ia tidak jahat." Albert Einstein.
AL-KHOBIER - Yang Maha Mengetahui Hakikat segala sesuatu. Karena Ia Maha
Mengetahui, Maha Melihat, dan Maha Mendengar, niscaya Tuhan memantau segala
kejadian.
AL-HALIEM - Yang tetap dapat menahan amarah. Atau Yang Maha Lemah Lembut.
Atau Yang Maha Penyabar. Tuhan baru tega menghukum bila digusarkan
terus-menerus.
AL-'ADHIEM - Yang Maha Besar; Yang Maha Luhur; Yang Maha Agung. Ia Raja
alam semesta dan Maha Besar dari sudut martabat.
AL-GHAFUR - Yang Maha Pengampun. Dia memaafkan segala dosa yang disesali
pelakunya.
ASY-SYAKUR - Yang Maha Mensyukuri Hamba-Hamba-Nya yang taat dengan
memberikan pahala atas setiap perbuatan yang baik.. Tuhan menerima syukur
mereka yang bersyukur kepada-Nya. Sampai tingkat tertentu, Ia sekali gus
pengucap syukur serta perbuatan mengucapkan syukur.
AL-'ALIY - Yang Maha Tinggi Martabat-Nya. Ia Tuhan Yang bertakhta
jauh-jauh di atas.
AL-KABIER - Yang Maha Besar. Ia teramat Besar dari sudut ukuran ruang dan
waktu.
AL-HAFIEDZ - Yang Memelihara dan Menjaga semua Makhluk-Nya. Ia melindungi
segala sesuatu, terutama Sabda-Nya (Alquran), sampai tiba ajalnya, dengan
pengertian bahwa Alquran akan bertahan sampai akhir segala zaman.
AL-MUQIET - Yang Menjadikan segala apa yang dibutuhkan oleh
Makhluk-Makhluk-Nya., seperti makanan, minuman dan sebagainya. Atau Yang Maha
Pemelihara. Di antara ketiga fase hidup (Kreasi, Hidup, dan Pemusnahan), Nama
ini bertalian dengan fase kedua.
AL-HASIEB - Yang memberi kecukupan dengan kadar perhitungan yang tepat.
Juga berarti Juru Hitung, yang menunjukkan bahwa Tuhan mencipta berdasarkan
perhitungan yang amat sangat halus (oleh Al-Muhshi).
AL-JALIEL - Yang memiliki segala Sifat kebenaran dan kebesaran. Juga
menyangkut segi Ilahi sebagai Yang Maha Pemurka.
AL-KARIEM - Yang Maha Mulia, yang melimpahkan karunia kepada
Makhluk-Makhluk-Nya tanpa diminta sebelumnya. Karena Ia jua yang memberikan
kita segala milik yang kita punyai, maka Kemurahan-Nya tak terhingga.
AR-RAQIEB - Yang Selalu Mengawasi dan Memperhatikan segala sesuatu, dan
tiada suatu pun yang luput dari Pegawasan-Nya. Ia memantau, menyelia, dan
mengontrol. (Banyak di antara penemuan teknologi mutakhir menjelmakan Nama
ini.)
AL-MUJIEB - Yang dapat mengabulkan doa Hamba-Hamba-Nya. Atau Yang Maha
Pengabul Doa.
AL-WASI' - Yang Maha Luas Kekayaan-Nya dan Pemberian-Nya kepada
Hamba-Hamba-Nya. Yang Maha Besar dari sudut keluasan atau permuaian.
AL-HAKIEM - Yang Maha Bijaksana. Ia Asal-Usul, Pemilik, dan Pembagi segala
sifat kearifan.
AL-WADUD - Yang Mencintai dan Mengasihi. Tuhan adalah Cinta Kasih dan
Pembagi-nya—Pengasih, Kasih, dan Kekasih.
AL-MAJIED - Yang Maha Mulia dan Maha Besar Kemurahan-Nya kepada
Hamba-Hamba-Nya. Ia teramat Ajaib dan patut dipuja, dan oleh karena itu paling
patut diagungkan.
AL-BA'ITS - Yang Maha Kuasa Membangkitkan sesiapa yang sudah wafat. Tuhan
membangkitkan ahli kubur pada Hari Kiamat. Ia juga menciptakan hidup baru dan
menghidupkan kembali segala sesuatu yang hanya dikira mati.
ASY-SYAHIED - Yang menyaksikan segala sesuatu. Karena Ia Yang Serba Sadar
dan Yang Maha Pengawas, maka Tuhan adalah Saksi akan segala kejadian sejagat
raya, termasuk perbuatan kita yang kecil sekali pun.
AL-HAQ - Yang Haq; Yang Maha Benar; Yang Menunjukkan Kebenaran. Ia inti
terdalam seluruh alam dan sama sekali luput dari segala sifat dusta dan
kesilapan.
AL-WAKIEL - Yang dapat mengurusi dan menyelesaikan segala urusan
Hamba-Hamba-Nya. Melalui Nama ini kita percaya kepada Tuhan, dan melalui Nama
ini Ia memberi rezeki asalkan kita telah berusaha sendiri (memenuhi kewajiban
dan mengambil tindakan pencegahan seperlunya).
AL-QOWIYU - Yang Maha Kuat lagi Perkasa. AtauYang Tak Terbatas.
AL-MATIEN - Yang Maha Kokoh dan Maha Sempurna Kekuatan-Nya. Ia Yang
Bertahan, yang Maha Melawan, atau Yang Maha Pemberani. (Nama ini terwujud
dalam bahan adikeras sebangsa intan.)
AL-WALIYU - Yang Maha Melindungi dan Menolong serta membela
Hamba-Hamba-Nya. Atau Yang Maha Sahabat lagi Pelindung. Tuhan merupakan
Sahabat setia terhadap segenap Sahabat-Nya
AL-HAMIED - Yang Patut dipuja dan dipuji. Segala puja dan puji adalah
Milik-Nya jua.
AL-MUHSHI - Dengan Ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu, Dia menghitung
dan memelihara segala ada, baik yang besar maupun yang kecil sekali pun,
hingga tiada suatu pun yang luput dari Perhitungan dan Pemeliharaan-Nya. Atau
Yang Maha Penghitung atau pun Yang Maha Perancang. Ia sumber ilmu matematika,
dan oleh sebab itu sumber segala ilmu pengetahuan alam (lihat juga Al-Hasieb).
Menurut Leopold Kronecker, seorang ahli matematika tersohor, "Tuhan hanya
menciptakan nomor; selain itu, segala sesuatu adalah ciptaan manusia." Atau,
yang lebih tepat, di alam semesta ini Tuhan mewujudkan ilmu matematika-Nya
yang tinggi serta Kalkulasi dan Proporsi Ilahi, sehingga tugas manusia ialah
hanya menemukan dan meniru Kemuliaan-Nya.
AL-MUBDI'U - Yang menjadikan segala sesuatu dari tiada. Segala apa yang
diambil oleh Tuhan dapat dikembalikan-Nya.
AL-MU'IED - Yang mengembalikan lagi segala sesuatu yang telah lenyap.
Melalui Kekuatan Nama ini, semua doa kita untuk arwah tercinta yang telah
tiada akan dikabulkan oleh-Nya pada Hari Kebangkitan.
AL-MUHYI - Yang Maha Kuasa Menghidupkan segala sesuatu yang sudah mati. Ia
memberi hayat kepada segala Makhluk hidup.
AL-MUMIET - Yang Maha Kuasa mematikan apapun yang hidup. Atau Yang Maha
Pencipta Maut, atau Yang Maha Pemusnah. Segala sesuatu yang hidup akhirnya
ditakdirkan mati oleh-Nya.
AL-HAYYU - Yang Maha Tetap Hidup. Hanya Tuhan jualah yang mempunyai Hidup
abadi, karena Ia tidak lahir dan tidak mati pula.
AL-QOYYUM - Yang berdiri sendiri dan tetap mengurusi Makhluk-Makhluk-Nya.
Ia untuk selama-lamanya berdiri tegak, siaga, dan awas.
AL-WAAJID - Yang Maha Kaya dengan Penemuan dan dapat melaksanakan segala
sesuatu yang dikehendaki. Ia memberi bentuk badani kepada segala sesuatu yang
terdapat di dunia ini.
AL-MAAJID - Yang Mempunyai Kemuliaan dan Maha Tinggi dari segala
Kekurangan. Satu-satunya Ada yang patut diagungkan.
AL-WAAHID - Yang Maha Tunggal. Atau Yang Maha Tersendiri dalam bentuk dan
jenis. Atau Yang Maha Pemersatu. Segala kelipat-gandaan tersatu di dalam
Diri-Nya.
AL-AHAD - Yang Maha Esa. Yang Maha Tunggal, tanpa salinan, (maksudnya
tidak ditinjau dari sudut urutan angka matematika, tetapi sebagai "Ia Yang
tidak diserupai oleh sesama satu pun.")
ASH-SHOMAD - Yang menjadi tujuan segala makhluk dan tempat meminta sesuatu
yang menjadi kebutuhan mereka. Atau Yang Maha Abadi. Segenap Makhluk
menyeru-Nya dalam kekurangan, dan Dia, yang bebas dari segala kebutuhan,
menyediakan kebutuhan mereka.
AL-QODIR - Yang sanggup melaksanakan semua hal yang dikehendaki. Tuhan
Maha Kuasa. (Sezarah dari segala Sifat Nama ini terwujud pada laut lepas, ilmu
Ilahi, dan bidang keuangan.)
AL-MUQTADIR - Yang sangat berkuasa. Kekuasaan-Nya menguasai segala yang
kuasa.
AL-MUQODDIM - Yang Maha Kuasa Mendahulukan. Atau Yang Maha Pemercepat.
Bila dikehendaki-Nya, Tuhan sanggup mempercepat segala urusan.
AL-MU'AKHKHIR - Yang Maha Kuasa Mengakhirkan. Atau Yang Maha Pemerlambat.
Sebaliknya, Ia sanggup memperlambat segala urusan.
AL-AWWAL - Yang pertama Ada-Nya sebelum segala sesuatu ada.
AL-AAKHIR - Yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah (berakhir).
ADH-DHAHIR - Yang Lahir - Yang dapat dilihat kekuasaan-Nya. Segala sesuatu
yang ada di luar.
AL-BATHIN - Yang Batin - Yang tidak dapat dilihat Zat-Nya. Segala sesuatu
yang ada di dalam.
AL-WAALI - Yang mengendalikan dan menguasai segala macam urusan
Makhluk-Nya. Direktur seluruh alam.
AL-MUTA'AAL - Yang Pencapaian-Nya berada di puncak ketinggian yang amat
tinggi dan tidak dapat diatasi atau dilampaui oleh siapa atau apa pun.
AL-BARRU - Yang Maha Baik dan membuat segala macam kebajikan. Sumber
segala kebaikan. Segala sesuatu yang baik berasal dari-Nya.
AL-TAUWAAB - Yang menerima tobat dan memberi maaf kepada Makhluk yang
berdosa. Setelah menerima tobatnya, Ia mengampuni mereka.
AL-MUNTAQIM - Yang Maha Kuasa Menindak Hamba-Nya yang bersalah dengan
menyiksa. Tuhan tidak meridai perbuatan jahat, dan lambat laun mesti membalas
dendam-Nya.
AL-AFUWWU - Yang Maha Memberi Maaf, asalkan pendosa bertobat.
AR-RO'UF - Yang Maha Belas Kasih dan Penyayang. Belas Kasih ialah
Tanda-Nya.
MALIKUL-MULKI - Yang memiliki segala kekuasaan di alam ini, dan dengan
Kekuasaan-Nya melaksanakan segala hal yang dikehendaki. Atau Pemilik Kerajaan.
Atau Pemilik Abadi segala Kedaulatan. Atau pun Pemilik Kerajaan Allah.
DZUL JALAALI wal IKROM - Yang memiliki sifat Kebesaran, Keagungan,
Kemuliaan, serta Kemurahan. Tuhan Segala Keagungan dan Kemurahan. Dia Lebih
Besar, Penuh Rahmah, dan Maha Pemurah.
AL-MUQSITHU - Yang Maha Adil dalam Hukum-Nya. Ilmu ekonomi juga berasal
dari Nama ini. Ekonomi Ilahi bersifat adil dan cermat.
AL-JAAMI'U - Yang dapat mengatur dan mengumpulkan segala sesuatu. Tuhan
mempersatukan segala sesuatu (yang beraneka segi) di dalam Diri-Nya.
AL-GHONIYYU - Yang tidak membutuhkan sesuatu apapun. Yang Maha Mandiri.
Sedemikian agung Kekayaan-Nya sehingga besarnya seluruh alam semesta ibarat
kepala peniti saja.
AL-MUGHNI - Yang dapat memberikan segala kebutuhan Makhluk dan Maha Kuasa
Memberikan Kekayaan kepada Hamba-Nya. Ia melimpahkannya kepada siapa saja
menurut Kehendak-Nya.
AL-MAANI'U - Yang dapat mencegah dan mempertahankan sesuatu. Pada
akhirnya, hanya Tuhan jualah yang mampu menahan sesuatu sehingga batal.
ADH-DHAARRU - Yang dapat mendatangkan bahaya dan memberikan kemelaratan.
Hanya Tuhan jualah yang mampu mengganggu atau menyusahkan Makhluk-Nya.
ANN-NAAFI'U - Yang dapat memberikan manfaat. Atau Yang Maha Menguntungkan.
Hanya Tuhan jualah yang mampu menolong atau menyembuhkan Makhluk-Nya.
AN-NURU - Yang memberi cahaya kepada segala sesuatu. "Allah yang menerangi
langit dan bumi." (Q24.35) Makhluk pertama ialah Nur Ruh Muhammad, yang muncul
dari Nur Ilahi Yang Purba. Itu berarti bahwa Rasul adalah Makhluk yang
terdekat pada Tuhan, dilihat dari sudut ontologis (hakikat hidup), dan tidak
hanya dari sudut temporal (berkenaan dengan waktu).
AL-HAADI - Yang memberi petunjuk. Tuhan dapat menuntun kita sepanjang
jalan yang lurus (atau benar).
AL-BADIE'U - Yang menciptakan alam semesta dalam bentuk yang indah yang
belum pernah dibuat oleh siapa pun. Atau Yang Tiada Bertara. Ia yang
menimbulkan segala sesuatu.
AL-BAQI - Yang Maha Kekal Wujud-Nya. Atau Maha Selamat. Atau Yang Maha
Tetap. Meskipun segala sesuatu akan habis, tetapi Ia takkan berkesudahan.
AL-WARITSU - Yang tetap ada setelah segala makhluk tiada. Atau Yang Maha
Waris. Pada saat segala sesuatu kembali kepada-Nya, Ia akan berada di tempat
untuk menerimanya.
AR-ROSYIEDU - Yang Maha Pandai dan Bijaksana. Atau Yang Maha Penyuluh.
Atau Yang Maha Pemandu yang merintis Jalan yang Benar. Nama ini dikaruniakan
kepada segenap nabi, rasul, wali Allah, ahli hikmah, dan syekh yang patut
dipercaya.
ASH-SHOBURU - Yang Maha Sabar. Tuhan adalah sumber segala Kesabaran.
Banyak Nama-Nya, namun Dia telah ridha mengungkapkan yang di atas kepada
Hamba-Hamba-Nya sebagai Nama-Nya yang paling berguna baginya.