Akrabnya tutur lidahku Resah di jiwa kian terlerai Ibarat keheningan malam sesudah taufan Nun jauh di sudut hati Aman di sanubari terubat sepi Mekar sejambak kuntuman bibir Enggan mengukir peristiwa silam Lantaran sepi kuheret ke tepi Ingin mencari suatu kepastian Seri di wajah tersimpan seribu rahsia. Sinaran titisan air mata ternoktah di tabir di jendela jiwa Aku pasrah pada ketentuan-Nya    Indah bicara tersusun kata Derai ketawa pengubat hati yang lara Akan kekalkah ia? Yang pastinya amat kuselami Undangan sepikan bertamu lagi di jendela hati

       Selamat Datang ke Laman Arina Melissa Idayu.. Terima Kasih..

KOLEKSI PUISI

Teman

Perjuangan Anak Desa

Rintihan Seroja

Pengemis Rindu

Bicara Cinta

Kekasih

Jendela Sepi

Lembaran Sepi di Aidilfitri

Penjara Cinta

Puisi Rindu Buat Teman

Sejernih Air Mata

Sejalur Kasih Seraut Impian

Ukiran Seraut Cinta

Untaian Rindu Buat Kekasih

Puisi Tangisan Jiwa

Harga Sebuah Pengorbanan

Catatan Ranjau Kehidupan

Hiasan Cinta Hantaran Perkasihan

Airmata Derita

 

AIRMATA DERITA

1-Jun-2003

Telah kuduga
Dirimu tak seperti dulu
Tiada salahnya bagimu
Kerna itu lumrah manusia

Impian yang diharapkan
Hanya tinggal kenangan
Hari berlalu tanpa ingatan
Dihari ulangtahun pertunangan

Airmata mengalir laju
Pedih hati terhiris
Mengenang nasib diri
Bahagia dinanti luka diberi
Tangisan syahdu disujud-Nya

Merayu meminta ketenangan
Namun..
Naluri keperempuanan
Sedetik terguris selamanya terhiris

Biarku bawa derita ini sendiri
Kernaku tahu salahnya hanya padaku
Tiada yang mengerti...

Usah ditanya kenapa ku kian menyepi
Tanyalah dirimu mengapa ku begini
Pasti 'kan ada jawapannya


 

:: Salam Seindah Puisi ::

Dilancarkan pada 02 Ogos 2000
Laman ini sesuai dipaparkan pada resolusi skrin 800x600
Copyright&copyArina Melissa Idayu 2000
Di kemaskini pada 14 Oktober 2005

Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!