TESIS APRIL
(tentang tugas2 proletariat didalam revolusi sekarang), terdjemahan: Njoto
(Jajasan "Pembaruan" Djakarta 1957)
I n t r o d u k s i
"Tesis April Lenin jang terketial itu memberi kepada Partai suatu program perdjuangan untuk peralihan dari revolusi bordjuis demokratis kerevolusi sosialis. Partai, jang ingin menghindari kesulitan2 serta korban djiwa iang tidak perlu, dan menjandarkan diri pada kemauan dan sokongan massa, mengandjurkan perkembangan damai dari revolusi".
Demikian dinjatakan didalam Tesis 40 tahun Revolusi Sosialis Oktober susunan Depagitprop dan Institut Marxisme-Leninisme CC PKSU tentang Tesis April Lenin. Tesis April ini merupakan salahsatu dokumen jang terpenting dihari-hari revolusi 1917. Tidak mungkin kita memahami dasar peralihan dari revolusi bordjuis kerevolusi proletar djika kita tidak mempeladjari dokumen Lenin jang meskipun singkat tetapi merupakan pembeberan jang djelas ini.
Tesis April Lenin ini diterbitkan agar pembatja Indonesia dapat beladjar sebaik-baiknja dari Revolusi Oktober-iang kini kita rajakan ulangtahunja jang ke-40.
Penerbit
Djakarta, Oktober 1957.
SAJA tiba di Petrograd baru pada malam 3 April, dan oleh sebab itu didalam rapat tanggal 4 April saja, sudah tentu,. dapat memberikan laporan tentang tugas proletariat revolusioner hanja atas nama saja sendiri, itupun dengan tjatatan akan tidak tjukupnja persiapan.
Satu-satunja jang dapat saja kerdjakan untuk memudahkan soal2 bagi saja sendiri dan bagi lawan2 jang djudjur jalah mempersiapkan tesis2 setjara tertulis. Saja sudah membatjakannja, dan menjampaikan teksnja kepada Kawan Tsereteli. Saja membatjakannja dengan perlahan-lahan sekall, dan dua kali: pertama didalam rapat kaum Bolsjewilk dan kemudian didalam rapat antara kedua-duanja, kaum Bolsjewik dan kaum Mensjewik.
Saja terbitkan tesis2 pribadi saja ini dengan hanja disertai tjatatan2 pendjelasan jang sesingkat-singkatnja, jang didalam laporan dikembangkan dengan djauh lebih mendetail.
T e s i s
1. Dalam sikap kita terhadap perang, jang djuga dibawah pemerintah baru Lwov & Co, dipihak Rusia tak meragukan lagi tetap merupakan peperangan perampokan imperialls, karena watak kapitalis pemerintah tersebut, tidak diperkenankan konsesi jang seketjil-ketjilnjapun kepada "defensiisme revolusioner".
Proletariat jang sedarklas hanja dapat memperkenankan peperangan revolusioner, jang benar2 merupakan pembenaran defensiisme revolusioner, atas sjarat2 sebagai berikut: a) bahwa kekuasaan pindah ketangan proletariat dan bagian termiskin dari kaum tani jang berpihak proletariat; b) bahwa segala anexasi ditolak dalam kenjataan jang sebenarnja dan bukan dalam kata2; c) bahwa dalam kenjataan jang sebenarnja dilakukan pemutusan samasekali dengan segala kepentingan kapitalis.
Mengingat kedjudjuran jang tak diragukan lagi dari lapisan luas massa jang pertjaja akan defensiisme revolusioner, jang menerima peperangan hanja sebagai keharusan dan bukan untuk penaklukan2, mengingat kenjataan bahwa mereka ini diabui oleh burdjuasi, adalah perlu untuk, dengan kedalaman, ketegaran dan kesabaran jang istimewa, menerangkan kepada mereka kesalahan2 mereka, menerangkan adanja hubungan jang tak terpisahkan antara kapital dan peperangan imperialis, dan membuktikan bahwa tanpa menggulingkan kapital tidaklah mungkin mengachiri peperangan dengan perdamaian jang benar2 demokratis, perdamaian jang tidak dipaksakan oleh kekerasan.
Harus diorganisasi propaganda jang seluas-luas mungkin tentang pandangan ini dikalangan tentara jang sedang berdinas aktif.
Penjaudaraan.
2. Tjiri istimewa dari situasi sekarang di Rusia jalah bahwa ia merupakan peralihah dari tingkat pertama revolusi -- jang, karena tidak tjukupnja kesedaran klas dan organisasi proletariat, menempatkan kekuasaan ditangan burdjuasi -- ketingkat kedua, jang harus menempatkan kekuasaan ditangan proletariat dan bagian termiskin dari kaum tani.
Peralihan ini ditandai, disatu pihak, oleh hak2 jang diakui setjara legal dan maximum (Rusia sekarang adalah jang paling merdeka diantara semua negeri didunia jang ikut berperang); dipihak lain, oleh tidak adanja kekerasan dalam hubungan dengan massa, dan, achirnja, oleh kepertjajaan jang tak beralasan dari massa kepada pemerintah kaum kapitalis, musuh2 terburuk dari perdamaian dan Sosialisme.
Situasi jang chas ini menuntut dari kita kepandaian menjesuaikan diri kita kepada keadaan2 jang chusus daripada pekerdjaan Partai dikalangan massa proletariat jang tiada bandingannja luasnja, jang baru sadja bangkit kekehidupan politik.
3. Tidak memberikan bantuan kepada Pemerinta Sementara; mendjelaskan kepalsuan penuh dari sekalian djandji-djandjinja, terutama jang berhubungan dengan penolakan anexasi2. Pengexposan, dan bukan "tuntutan" jang membangkitkan-chajal, jang tidak boleh ada itu, supaja pemerintah ini, pemerintah kaum kapitalis ini berhenti mendjadi pemerintah imperialis.
4. Mengakui kenjataan bahwa dibagian terbesar Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh, Partai kita berada dalam minoritet, dan sebegitu djauh minoritet jang ketjil, berhadapan dengan blok daripada semua elemen2 oportunis burdjuis-ketjil, jang menjerah kepada pengaruh burdjuasi dan meneruskan pengaruhnja kepada proletariat, jaitu dari kaum Sosialis Kerakjatan dan kaum Revolusioner-Sosialis sampai pada Komite Organisasi (Tjcheidze, Tsereteli, dan lain2), Steklov dll, dll.
Harus diterangkan kepada massa bahwa Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh adalah bentuk satu-satunja jang mungkin daripada pemerintah revolusioner, dan bahwa oleh karena itu tugas kita, selama pemerintah menjerah kepada pengaruh burdjuasi, adalah menjadjikan pendjelasan2 jang sabar, sistimatis dan teguh tentang kesalahan2 taktik mereka, suatu pendjelasan jang disesuaikan chusus kepada kebutuhan2 praktis massa.
Selama kita berada didalam minoritet kita lakukan pekerdjaan mengritik dan mengexpos salahan-kesalahan dan bersamaan dengan itu kita membentangkan perlunja memindahkan seluruh kekuasaan negara kepada Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh, sehingga massa mengatasi kesalahan2 mereka rnelalui pengalaman.
5. Bukan republik parlementer -- kembali dari Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh kerepublik parle-menter akan berarti langkah mundur -- tetapi republik Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh, Kaum Pekerdja Pertanian dan Kaum Tani diseluruh negeri, dari atas sampai kebawah.
Penghapusan polisi, tentara dan birokrasi.
Gadji semua pegawai, jang kesemuanja harus dipilih dan bisa ditarik setiap waktu, tidak boleh melebihi upah rata2 dari buruh ahli.
6. Didalam program agraria bagian jang terpenting diserahkan kepada Sovjet Kaum Pekerdja Pertanian.
Pensitaan semua tanah feodal.
Nasionalisasi semua tanah dinegeri, penjerahan tanah kepada wewenang Sovjet2 Kaum Pekerdja Pertanian dan Kaum Tani lokal. Pengorganisasian Sovjet2 Wakil2 Tani Miskin jang tersendiri. Pembentukan perusahaan2 pertanian model pada setiap tanah jang luas (bermatjam-matjam antara 100 sampai 300 desjatin, sesuai dengan sjarat2 lokal dan sjarat2 lainnja, atas keputusan2 badan lokal) dibawah pengawasan Sovjet2 Wakil2 Kaum Pekerdja Tani dan atas beaja umum.
7. Peleburan semua bank dinegeri mendjadi satu bank nasional, dan pengadaan kontrol atasnja oleh Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh.
8. Bukanlah tugas kita jang segera untuk "mengadakan" Sosialisme, tetapi hanja meletakkan produksi sosial dan distribusi barang2 sekaligus dibawah kontrol Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh.
9.Tugas Partai:
1) Tentang masaalah imperialism dan peperangan imperialis;
2) Tentang sikap kita terhadap negara dan tuntutan kita akan "negara komune";
3) Pengubahan program minimum kita jang sudah tua.
c) Pergantian nama Partai.
10. Suatu Internasionale baru.
Kita harus mengambil inisiatif dalam membentuk Internasionale jang revolusioner, suatu Internasionale melawan semua kaum sosial-sovinis dan melawan "Tengah".
Agar pembatja mengerti mengapa saja spesial menekankan keistimewaannja "masaalah" lawan jang djudjur, saja adjak mereka untuk membandingkan tesis diatas ini dengan penolakan oleh tuan Goldenberg: Lenin, katanja, "menanamkan pandji perang saudara ditengah-tengah demokrasi revosioner" (dikutip didalam "Jedinstwo" tuan Plechanov, nomor 5).
Sebutir mutiara, bukan?
Saja menulis, mengatakan dan mendjelaskan dengan luas: "Mengingat kedjudjuran jang tak diragukan lagi dari lapisan luas massa jang pertjaja akan defensiisme revolusioner..... mengingat kenjataan bahwa mereka ini diabui oleh burdjuasi, adalah perlu untuk, dengan kedalaman, ketegaran dan kesabaran jang istimewa, menerangkan kepada mereka kesalahan-kesalahan mereka......."
Namun djentelmen2 burdjuis jang menamakan dirinja kaum Sosial-Demokrat, jang tidak tergolong baik kepada lapisan luas ataupun kepada massa jang pertjaja akan defensiisme, dengan tak malu sedikitpun menjadjikan pandangan saja begini: "Pandji (! ) perang saudara" (tentang mana tidak ada satu patah katapun didalam pidato saja!) "ditanamkan (!) ditengah-tengah (!!) demokrasi revolusioner......."
Apa artinja ini? Dalam hal apa ini berbeda dari agitasi progrom, dari Russkaja Wolja ?
Saja menulis, mengatakan dan mendjelaskan dengan luas: ,Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh adalah bentuk satu-satunja jang mungkin daripada pemerintah revolusioner, dan oleh karena itu tugas kita adalah menjadjikan pendjelasan2 jang sabar, sistimatis dan teguh tentang kesalahan2 taktik mereka, suatu pendjelasan jang disesuaikan chusus kepada kebutuhan2 praktis massa".
Toh lawan2 merk tertentu menjadjikan pandangan saja sebagai seruan untuk "perang saudara ditengah-tengah demokrasi revolusioner" !!
Saja menjerang Pemerintah Sementara karena tidak menentukan tanggal segera, ataupun sesuatu tanggal, untuk berkumpulnja Dewan Konstituante dan karena membatasi diri kepada djandji2 sadja. Saja membuktikan, bahwa tanpa Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh dan Pradjurit bersidangnja Dewan Konstituante tidaklah terdjamin dan suksesnja tidaklah mungkin.
Dan dikatakan seolah-olah pandangan saja bahwa saja menentang segera bersidangnja Dewan Konstituante!!!
Saja akan menamakan halini "igauan", seandainja perdjuangan politik jang berpuluh-puluh tahun lamanja tidak mengadjar saja untuk menganggap kedjudjuran lawan sebagai suatu perketjualian.
Tuan Plechanov didalam suratkabarnja, menamakan pidato saja "igauan". Bagus sekali, tuan Plechanov! Tapi lihatlah betapa tuan ini tumpul, liar dan tak pandai didalam polemik tuan. Djika saja dua djam lamanja mengutjapkan pidato igauan, bagaimana pendengar jang beratus-ratus banjaknja memperkenankan "igauan" itu? Selandjutnja, mengapa suratkabar tuan memberikan satu, kolom penuh untuk melaporkan "igauan"? Bertentangan, sangat bertentangan!
. Sudah tentu, djauh lebih mudah untuk berteriak memaki dan mengaduh daripada berusaha untuk menerangkan, untuk mendjelaskan apa jang dikatakan Marx dan Engels ditahun 1871, 1872 dan 1875 tentang pengalaman Komune Paris dan matjam negara jang dibutuhkan oleh proletariat.
Tuan Plechanov, bekas Marxis itu, rupanja suka mengingat Marxisme.
Saja telah mengutip kata2 Rosa Luxemburg, jang pada 4 Agustus 1914 menjebut Sosial-Demokrasi Djerman "majat jang busuk". Dan tuan2 Plechanov, Goldenberg & Co merasa "dihina". Untuk keuntungan siapa? Untuk keuntungan kaum sovinis Djerman karena mereka itu disebut kaum sovinis!
Mereka membingungkan mereka sendiri, kaum sosial-sovinis Rusia jang kasihan ini -- kaum Sosialis dalam kata2 dan sovinis dalam perbuatan.
K e t e r a n g a n
Tentang tugas2 Proletariat didalam revolusi sekarang ini adalah artikel jang terbit didalam Pravda, 7 April 1917, ditandatangani oleh N. Lenin. Artikel inilah jang kemudian terkenal sebagai Tesis April. Lenin membatjakannja dua kali pada 4 April 1917, jaitu didalam pertemuan kaum Bolsjewik dan pertemuan gabungan kaum Bolsjewik dan Mensjewlk, jaitu dimuka Konferensi Serusia Sovjet2 Wakil2 Kaum Buruh dan Pradjurit.
Defensiisme revolusioner adalah sebutan jang diberikan Lenin kepada pendirian kaum Mensjewik dan kaum sosial-revolusioner, jang dizaman perang tampil dengan sembojan "pembelaan tanahair" -- jang berarti pembelaan terhadap kekuasaan burdjuasi "sendiri" -- dan kemudian memberi badju baru kepada pendiriannja jaitu seolah-olah suatu ,defensi atas revolusi" terhadap serangan2 imperiallsme Djerman.
Penjaudaraan adalah terdjemahan kata Inggeris "fraternization" atau kata Belanda "verbroedering". Artinja: didjadikan saudara, dipersaudarakan.
Komite Organisasi adalah pusat pimpinan kaum Mensjewik jang terbentuk ditahun 1912.
Penghapusan tentara maksudnja jalah digantikannja tentara tetap, tentara sewaan, oleh tentara seluruh Rakjat.
Jjedinstwo adalah suratkabar harian jang terbit di Petrograd dari Maret sampai November 1917, dipimpin oleh Plechanov. Harian ini menjokong dekan Lenin kepada pendirian kaum Mensjewik dan menentang Partai Bolsjewik.
Russkaja Wolja adalah suratkabar bankir2 besar, terbit di Petrograd dari Desember 1916 sampai Oktober 1917. Sangat anti Bolsjewik. Lenin menamakan suratkabar ini suratkabar burdjuis jang paling rendah.