| for all : |
TIPSaman
Sumber :
Mobilku.com
Harga bahan bakar semakin mahal, maka menghemat pemakaian bahan bakar
mobil adalah alternatif yang menarik. Tentu saja anda tidak bisa memaksa
mobil V8 sehemat V4 misalnya. Karena faktor kapasitas dan desain mesin,
berat dan tahanan angin (aerodinamika) kendaraan, formula dan kualitas
bensin tidak bisa anda kontrol. Jadi mengemudilah dengan akal sehat.
Kuncinya; perawatan dan kebiasaan mengemudi
Tekanan angin ban
harus optimum.
Kapan terakhir kali anda memeriksa tekanan angin ban (TAB)? Umumnya
hanya diperiksa ketika laju kendaraan terganggu. Bila TAB kurang, kerja
mesin akan semakin berat, pemakaian bahan bakar otomatis meningkat.
Artinya semakin sering antri dipom bensin.
Untuk menentukan TAB optimum, caranya gampang. Sebelumnya siapkan dulu
alat pengukur tekanan ban yang berkualitas, kertas dan pen. Serta cara
mengukur TAB yang tepat. Langkah pertama, periksa tekanan angin ban
sebelum mobil dipakai. Catat hasilnya sebagai hasil pengukuran TAB
dingin. Ulangi pemeriksaan pada saat mobil sudah dipakai sebagai
pengukuran TAB panas. Biasanya TAB panas sedikit lebih tinggi dari TAB
dingin. Namun TAB dingin-lah yang lebih akurat. Lakukan pengukuran pada
seluruh ban. Spesifikasi TAB yang di keluarkan produsen ban mewakili TAB
dingin ini.
Perakit mobil merekomendasikan tekanan angin yang berbeda untuk ban
depan dan belakang. Sebaiknya anda lebih memperhatikan rekomendasi ini
daripada angka yang tercetak di sisi luar ban untuk menentukan TAB mobil
anda. Bandingkan TAB dingin dengan rekomendasi perakit mobil. Bila
berbeda, maka anda harus menyesuaikannya.
Misalkan TAB dingin 32 Psi, sementara rekomendasi perakit mobil 35 psi,
berarti 3 Psi yang harus ditambah. Jika, TAB panas 34 Psi, maka
tambahlah tekanan angin ban hingga 37 Psi. Sebaliknya, bila TAB dingin
lebih tinggi dibandingkan rekomendasi perakit, buang tekanan angin
sesuai dengan selisihnya. Proses ini juga menggunakan patokan TAB panas.
Bila selisih antara TAB dingin dan rekomendasi sudah diketahui, misalkan
2 Psi, dan TAB panas diketahui 38 Psi, maka kurangi TAB hingga tersisa
36 Psi
Pertahankan mesin
dalam kondisi baik.
Kebanyakan mobil keluaran terakhir telah menggunakan teknologi canggih
seperti pengapian elektornik yang perawatannya lebih sederhana. Namun
tetap ada komponen yang butuh perhatian seperti; Mengganti filter udara
secara periodik. Mengatur kembali timing pengapian. Membersihkan busi,
dan pastikan fungsi pengapian berjalan baik. Adanya lobang pada muffler
atau di pipa knalpot akan memboroskan bahan bakar, berisik dan berbau
busuk. (untuk lebih jelas lihat tip perawatan mobil praktis)
Ubah sedikit cara
mengemudi
Mulailah mengemudi lebih lambat, dengan akselerasi lembut dan mengerem
pelan-pelan. Semakin ngebut, semakin banyak bahan bakar yang dibutuhkan.
Sekaligus memperbesar resiko. Pilihlah rute dengan sedikit kemungkinan
macet. Manfaatkan siaran radio untuk itu. Penggunaan AC dan beban yang
berlebihan memaksa mesin bekerja keras. Maka konsumsi bahan bakar juga
meningkat.
Penelitian di AS, kecepatan yang direkomendasikan adalah 55 mil/jam
(89km/jam) di jalan tol. Usahakan mengemudi dengan kecepatan konstan.
Manfaatkan cruise control untuk perjalanan jauh.
Sumber :
Mobilku.com
Membersihkan mobil secara teratur akan menjaga mobil dari ‘pembusukan’
sebelum waktunya. Memang nyaman memanfaatkan jasa Automated car washes.
Namun kalau salah memilih, akan beresiko melucuti lapisan wax dan
menggores finish cat. Resiko itu dapat diminimalkan bila kegiatan itu
dilakukan sendiri di rumah.
Finish adalah kombinasi cat dan bahan pelapis tembus pandang yang
menutupi plat body mobil. Pada mobil baru finish terdiri dari lapisan
cat yang ditumpuk oleh lapisan jernih mengkilap. Diatas finish biasanya
dilapisi wax pelindung (protective wax). Finish harus dipertahankan utuh
karena merupakan adalah pelindung utama body mobil dari kerusakan.
Sekali saja lapisan finish rusak atau terkelupas, body akan mudah korosi.
Gunakan selalu lap katun yang bersih dan lembut. Bisa juga memakai
sarung tangan yang dibuat khusus untuk mencuci mobil. Menggunakan lap
sembarangan ketika mencuci atau mengeringkan mobil akan menggores
permukaan. Parkirkan mobil ditempat teduh, lebih baik kalau tempatnya
landai agar air cuci lebih cepat mengalir dan mobil cepat kering.
Mulailkan dengan
mencuci peleg (Velg):
Cairan pembersih bekerja lebih baik pada permukaan yang kering.
Semprotkan cairan pembersih seperti petunjuk pemakaian. Bila kotoran
masih menepel gunakan sikat lembut, jangan menggosok terlalu keras. Bila
memakai peleg alloy, pastikan cairan pembersih tidak merusak lapisan
pelindungnya.
Mencuci body:
Siram seluruh body mobil dari atas ke bawah. Lebih baik bila menggunakan
penyemprot air berbentuk pistol yang bisa diatur daya semprotnya. Dengan
mengatur tingkat kekuatan semburan, kotoran-kotoran kering dapat
dihilangkan. Jangan terlalu kencang karena justru akan mendorong kotoran
masuk ke dalam lapisan finish. Jangan lupa bagian kolong dan sela-sela
peleg. Kalau masih ada kotoran yang tersisa gunakan pre-cleaning
solution. Tuangkan cairan pada lap dan gosokan pada kotoran yang
menempel. Kotoran yang membandel bisa digosok agak keras. Hati-hati,
bila terlalu keras berresiko tergores. Gunakan detergen khusus untuk
mobil agar finish terlindungi. Menggunakan deterjen pencuci piring akan
menguliti lapisan wax.
Tuangkan detergen pembersih kedalam ember yang berisi air dingin (air
panas akan melumerkan lapisan wax). Ikuti petunjuk pemakaian dan
perbandingan detergen dan air. Jangan lebih, karena akan menghilangkan
lebih banyak wax. Pengalaman banyak orang, mencampurkan 75% detergen
dari yang direkomendasikan justru menghasilkan mobil yang lebih bersih
mengkilap. Cobalah menemukan komposisi yang paling tepat menurut anda.
Bila sisi-sisi mobil lebih kotor dari bagian atas, kap mesin dan bagasi,
anda bisa menggunakan strategi ini untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya goresan. Pertama, mulailah membersihkan dari atas ke bawah.
Kedua, ganti lap ketika akan membersihkan daerah yang paling kotor.
Untuk membersihkan atap, kap mesin dan bagasi, mulailah dengan membasahi
bagian yang akan dicuci. Celupkan lap lembut kedalam bak berisi cairan
detergen. Usap dengan hati-hati agar permukaan tidak tergores. Sesekali
celupkan lap dan kucek agar kotorannya larut dalam cairan detergen.
Bersihkan seluruhnya mulai dari kap mesin hingga bagasi. Lalu bilas
dengan air yang mengalir, jangan di semprot. Jangan sekali-kali mencuci
satu bagian lalu pindah ke bagian lain dan meninggalkannya dalam keadaan
belum dibilas. Cairan pembersih akan mengering dan anda akan memulai
proses mencuci dari awal lagi.
Bila bagian atas sudah dibilas seluruhnya, kini giliran bagian samping,
grille, dan bemper. Mulailah dengan membilas sekali lagi bagian yang
akan di cuci. Mulailah dari fender. Ganti lap kedua untuk mencuci bagian
bawah mulai dari fender, grille dan yang terakhir bemper. Inilah
bagian-bagian paling kotor, jadi usahakan agar lap tetap bersih dengan
menguceknya berulang-ulang. Segera bilas setiap bagian yang sudah dicuci.
Mengeringkan
mobil:
Ambil lap katun yang bersih dan kering atau chamois sintetis, letakkan
dipermukaan akan dikeringkan. Diamkan beberapa saat agar lap/chamois
menyerap air. Ganti lap lain dan lakukan cara seperti diatas untuk
menyerap air yang tersisa. Jangan mengeringkan permukaan dengan cara
mengusap. Lakukan cara seperti itu hingga seluruh permukaan kering.
Bukalah pintu-pintu, kap mesin dan bagasi untuk menghilangkan air yang
menetes kedalam. Selamat mencoba.
Sumber : IDMOC
Sumber : IDMOC
Sumber : IDMOC
Pada umumnya ketika memiliki sebuah kendaraan roda 4 khususnya SUZUKIcarry , kita tidaklah terpuaskan dengan penampilan yang didapatkan ketika kendaraan tersebut telah terparkir dihalaman depan rumah kita [carport]. Beberapa hal perubahan dirasa perlu seperti system audio yang benar-benar mengkhawatirkan untuk itu moderator memberikan alternatif dengan memasukkan link CAR ENTERTAINMENT pada website ini. Ketinggian dari pada SUZUKIcarry juga dirasa terlalu tinggi, tidak ada salahnya jika dianggap perlu* anda melakukan perubahan pada jarak roda dengan body, fungsi kenyamanan berkendara perlu diperhatikan juga. Penggantian velg dan ban juga perlu di perhitungkan. Berikut sedikit pengetahuan tentang velg dan ban :
*sumber : www.velgracing.tripod.com
Keterangan yang menyertai sebuah Velg racing biasanya dalam bentuk :
"Antera114 / 16x7 / Hole 4x100 / ET25"
Keterangan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
Antera114 : kode model velg dari Antera,
16x7 : dimensi Velg (dalam inch)
Hole 4x100 : PCD velg tersebut ialah 100cm dengan 4 lubang
ET25 : Offset velg tersebut ialah 25
PCD
PCD ialah jarak lubang baut pada velg. Lihat gambar dibawah ini
Lingkaran biru melambangkan baut roda pada mobil anda. Terlihat bahwa ada 4 buah baut yang berada dalam lingkaran dengan diameter 100cm (R50cm). Konfigurasi seperti ini dinamakan PCD 100 dengan 4 buah lubang baut roda.
Untuk mengetahui sendiri PCD roda mobil anda, ukurlah dengan penggaris diameter lingkaran baut rodanya dengan penggaris.
OFFSET
Diatas ialah penampang melintang dari sebuah velg. Contoh diatas memiliki dimensi 16x7 ET25 jadi
Diameter Velg (Nominal Wheel Diameter) = 16",
Lebar Velg (Rim Width) = 7",
Offset = +25cm.
Semakin besar offset, maka bila dipasangkan velg akan semakin kedalam fender mobil
Berikut ialah daftar PCD jenis mobil yang ada di Indonesia.
Jika mobil anda tidak ada pada daftar, e-mail kami
MERK |
MODEL | PCD |
SUZUKI | BALENO/KARIMUN | 4*100 |
SUZUKI | ESTEEM | 4*114.3 |
SUZUKI | JIMNY / KATANA | 5*139.7 |
SUZUKI | FUTURA | 4*114.3 ET<30 |
SUZUKI | VITARA | 5*139.7 |
Sumber : IDMOC
Patut diperhatikan:
Jika kita beli lampu merek Philips tipe H4, di kemasan bagian dalam
tertulis ATTENTION, yang menyatakan untuk tidak menyalakan kedua
filament tersebut bersamaan lebih dari 10 detik untuk mencegah overheat
pada lampu...
dengan kata lain, untuk PASSING LIGHT kita usahakan untuk tidak lebih
dari spec yang disebutkan vendor lampu tersebut, kalau ingin lampu kita
awet.
Sebab pada saat Passing light, si headlamp yang H4 itu menyala kedua
filament-nya.
Semoga membantu.
... REQUEST PUSH BACK and start up !!! ...
salam CARRY !
www.CARRYfansclub.shows.it
Copyright © 2001 [m-chasis].
All rights reserved.