|
|
Nilai Diri.
|
- Seorang pembicara mengawali
pidatonya dengan mengeluarkan
selembar uang Rp.100.000 baru dari dalam kantongnya dan
mengacungkannya.
"Siapa yang menginginkan uang ini?" Semua orang mengacungkan
tangannya. "Ok." Lalu pembicara itu melipat-lipat uang itu
hingga terlihat kusut, dan ia bertanya, "Sekarang, siapa
- yang menginginkan uang ini?"
Lagi-lagi semua orang
- mengacungkan tangan tanpa
ragu.
Kali ini si pembicara menginjak-injak uang yang kusut itu
hingga terlihat sangat kotor. Ia bertanya lagi, "Siapa
diantara anda yang masih menginginkan uang ini?" Semua orang
- mengacungkan tangan tanpa
perduli bagaimana bentuk dan rupa
- uang itu sekarang.
Si pembicara tersenyum, kemudian ia mulai berbicara,
- "Sekarang sudah
terbukti,bagaimanapun keadaan uang tersebut,
- uang itu tetap bernilai
dimata anda semua. Demikian pula
- dengan diri kita.
Bagaimanapun dan apapun yang terjadi pada
- diri kita, seperti apapun
diri kita dulu atau sekarang, kita
- tetaplah berharga dan
bernilai bagi orang-orang yang
- mencintai kita."
|
|
|