Modem G.Lite akan mampu download file 1,5 megabit-per-second. International Telecommunication Union telah mempersiapkan standarnya, dan diperkirakan akan ada di pasaran pada musim semi 1999. Standar G.Lite, disebut G.992.2, menggunakan teknologi asymetric digital subscriber line (ADSL) yang telah disederhanakan yang mampu memberikan bandwidth kedatangan 25 kali lebih cepat daripada modem 56Kbps. Aliran data ke Internet ditransfer dengan kecepatan 384Kbps, yakni tiga kali bandwidth ISDN.

ADSL telah dipakai tetapi masih terbatas, yang memiliki kecepatan 1,5 sampai 8Mbps, tetapi teknologi ini jauh lebih mahal daripada cable modem. Hal ini disebabkan teknisi harus mengunjungi tempat untuk instalasi peranti splitter yang memisahkan telepon dan channel untuk akses-data, dan dalam banyak kasus, harus teknisi menginstalasi kabel baru.

Sebaliknya, modem G.Lite sudah memiliki splitter, sehingga pemakai dapat menginstalasi modem sendiri. Modem ini juga membutuhkan daya lebih rendah, sehingga hardware lebih murah, baik bagi pemakai maupun perusahaan telepon. Tidak seperti ADSL yang mahal dan proprietary, modem G.Lite telah distandardisasi, sehingga vendor modem dapat menjualnya dengan harga murah melalui toko ritel, dan pemakai tidak perlu khawatir tentang tidak bekerjanya modem bila berganti provider.

Menurut Abhi Chaki, analis dari Jupiter Communications, modem G.Lite akan dijual antara US$ 150 sampai US$ 300, dan perusahaan telepon dapat menjualnya US$ 100.