Anda memiliki ide, kritik, saran atau informasi untuk ditampilkan di sini, silahkan e-mail saya.
24 Mei 2004
Sebelum saya berbicara lebih jauh tentang bluejacking, kita harus mengatahui dulu, apa itu bluetooth. Saat ini banyak peralatan yang dilengkapi fasilitas bluetooth, dimana fasilitas ini memungkinkan sebuah perangkat (ponsel, PDA, printer, kamera digital, komputer, handsfree, mouse, keyboard, modem dll.) dapat saling berhubungan dengan perangkat bluetooth lainnya tanpa menggunakan kabel yang secara teori dapat bekerja dalam jarak ± 10 meter. Dalam sebuah ponsel atau PDA, fungsi bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telepon, gambar, daftar kegiatan atau kalender, agar dapat saling bertukar data dengan perangkat bluetooth lainnya, kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing terlebih dahulu, pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai 'pencari'(discover) dan perangkat lainnya yang menjadi 'yang dicari' (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data. Pada tindakan bluejacking untuk mengirimkan data kita tidak melalui tahap pairing sehingga korbannya tidak mengetahui bahwa ponselnya sedang disusupi oleh seseorang (pelaku bluejacking biasanya disebut bluejacker sedangkan korbannya disebut victim), seorang bluejacker dapat mengirimkan pesan atau gambar kepada perangkat korban secara tiba-tiba, sehingga pesan atau gambar nyelonong ke perangkat korban tanpa permisi, biasanya korban bluejacking kaget atau bahkan resah jika isi pesan atau gambar yang diterimanya bersifat teror. Namun sejauh ini secara teknis tindakan bluejacking tidak terlalu berbahaya baik terhadap perangkat maupun program aplikasi yang terdapat dalam ponsel atau PDA, hanya saja si korban akan merasa terganggu dengan datangnya pesan secara tiba-tiba, si penerima pesan biasanya tidak dapat melacak dari mana pesan itu datang, sebab dalam hal ini perangkat bluetooth sama sekali tidak mengakses simcard hanya menggunakan gelombang pendek yang dimiliki oleh perangkat bluetooth, sehingga nomor si pengirim tidak dapat diketahui. Adapun ponsel yang rentan terhadap tindakan bluejacking ini adalah Sony Ericsson's T68, R520m, T68i, T610, Z1010, Z600 dan Nokia's 6310, 6310i, 3650, 7650, 8910 dan 8910i.
Bagaimana melakukan Bluejacking?
Sampai saat ini kita memang belum pernah mendengar korban dari tindakan Bluesnarfing ini, namun tindakan percobaan yang pernah dilakukan oleh perusahaan yang bernama Salzburg Research Forschungsgesellschaft mbH dari Austria yang menempati stand hall 11 pada pameran CeBIT 2004 di Jerman sempat menghebohkan para pengunjung pameran tersebut karena hasilnya sungguh mengejutkan bahwa ponsel dan PDA yang selama ini mereka gunakan untuk menyimpan data penting dan rahasia dapat diakses dengan mudah oleh orang lain.
Pencegahan dari Tindakan Bluejacking dan Bluesnarfing: Sebenarnya tindakan bluejacking ini dapat juga digunakan untuk hal-hal yang lebih positif, walaupun memang sedikit bersifat spamming, misalnya penawaran diskon suatu barang ketika seseorang yang memiliki perangkat bluetooth sedang melihat-lihat didepan toko yang menjual barang diskon tersebut, atau ucapan "selamat datang" ketika seseorang masuk kewilayah tertentu, misalnya.[Q] Catatan : Informasi yang disajikan dalam tulisan ini bersifat pengetahuan, karena itu tidak diperkenankan untuk mengganggu orang lain. Mohon untuk menggunakannya secara bijaksana. Penulis tidak bertanggung jawab atas efek dari tindakan bluejacking yang dilakukan. |