Pembina LSP Satria NusantaraDR. Drs. H. Maryanto dilahirkan pada tanggal 4 April 1962 di Kisaran, Sumatera Utara. Memiliki silsilah yang unik. Dari pihak ibu darah campuran Batak-Cina, dan dari pihak bapak darah campuran Jawa-Cina. Beliau sejak kecilnya diangkat oleh orang Jawa. Masa remaja sampai dewasa dibesarkan di lingkungan Muhammadiyah, Kauman Yogyakarta. Aktif di Pramuka (1976-1981) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (1979-1981). Pendidikan: SDN (1969-1974) dan Taman Dewasa Taman Siswa (1975-1977) di Kisaran, SMA Muhammadiyah II (1978-1981) dan FMIPA Kimia Universitas Gadjah Mada (1981-1987) di Yogyakarta. SMP dan SMA dilalui sebagai juara umum sehingga diterima tanpa tes di UGM (Universitas Gadjah Mada). Sejak usia 11 tahun beliau sudah hobi membaca dan belajar sendiri sesuatu yang berhubungan dengan beladiri dan pernafasan. Pernah mempelajari aliran Prana Sakti, Sinar Putih, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Yoga, Taichi dan Kungfu, Pernafasan Aliran Jawa, Silat Stroom dan lain-lain. Senang menggabungkan hasil penelitian ilmiah di Barat, penalaran dan renungan diri serta apa yang dipelajari secara tradisional maupun bacaan. Bercita-cita menjadi seorang dokter, sehingga banyak mempelajari ilmu kesehatan dan sejak usia 16 tahun sudah senang mengobati orang sakit. Latar bela kang Muhammadiyah dan ilmu eksakta melengkapi pengembang an seutuhnya diri beliau,sehingga lahirlah Ilmu Seni Pernafasan Satria Nusantara yang diharapkan dapat dipertanggung jawab kan dari sudut agama, kesehatan dan ilmu pengetahuan. Sat=enam,tri=tiga,a=daya=kekuatan; nusa antara=nusantara =gabungan dari berbagai aliran ilmu, kesehatan, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Jadi yang dimaksud dengan Ilmu Satria Nusantara adalah ilmu pengembangan enam indera manusia dengan tiga kekuatan yaitu: nafas, jurus dan konsentrasi/dzikir yang asal usulnya dari gabungan berbagai aliran ilmu, diseleksi dengan filter agama, kesehatan, ilmu pengetahuan dan lainnya sebatas kemampuan penalaran, wawasan, penelitian dan percobaan beliau sebagai manusia. Mendirikan Perguruan Beladiri Tenaga Dalam Satria Nusantara pada tanggal 31 Agustus 1985 di Yogyakarta. Satu tahun kemudian disempurnakan dalam bentuk badan hukum Yayasan dengan amal usaha yang sekarang disebut Lembaga Seni Pernafasan Satria Nusantara. Pernah menjadi dosen di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan FMIPA IKIP Negeri Yogyakarta (1987-1989) dan mengundurkan diri dari Pegawai Negeri atas permintaan sendiri karena kesibukan di Satria Nusantara. Sehari-hari aktif sebagai Pembina Satria Nusantara yang bertanggungjawab tentang keilmuan. Selama 10 tahun telah mengunjungi 180 Daerah Tingkat II di seluruh propinsi di Indonesia. Aktif sebagai penceramah dalam berbagai seminar dan saresehan. Mempersunting gadis Cilacap yang sangat mendukung karir suami pada tanggal 5 April 1985 dan sekarang sudah dikaruniai 2 orang putra dan 1 orang putri. Prinsip hidup: Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain, dan seorang Muslim adalah mereka yang menyelamatkan orang lain dari gangguan tangan dan mulutnya! |
Last revised May 15, 99 Copy Right Satria Nusantara