Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

MANFAAT PENGOLAHAN PERNAFASAN SATRIA NUSANTARA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KWALITAS SUMBER DAYA MANUSIA SEUTUHNYA.


DR. H.MARYANTO - Pembina Seni Pernafasan SN

Hukum alam adalah hukum Allah yang berlaku di alam ini. Betapun tinggi ilmu dan teknology yang yang dikembangkan manusia ,tidak akan mungkin dapat mengubah hukum Allah.

Apa yang dapat dilakukan oleh manusia adalah menelusuri dan mencoba memahami hukum hukum alam tersebut, sehingga dengan izinnya manusia dapat memanfaatkan hukum itu untuk meningkatkan derajat kehidupan yang semakin baik . Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna tetapi justru sering dilupakan oleh manusia itu sendiri.

Manusia dapat berjalan , berbicara, bergerak, jantung dapat berdenyut serta berbagai aktifitas lainnya didalam tubuh merupakan peristiwa yang erat hubungannya dengan masalah listrik.Semua alat tubuh manusia khususunya syaraf dan otak dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan peristiwa listrik. Dengan demikian manusia sebenarnya merupakan satu system biolistrik yang sangat menarik untuk diamati.

Kehidupan manusia yang semakin komplek, disertai dengan adanya polusi dalam segala bidang kehidupan, baik yang bersifat fisik maupun yang bersifat mental, menimbulkan berbagai macam problema hidup yang menyebakan banyak manusia menjadi sakit. Penyakit dapat menimbulkan gangguan listrik didalam tubuh dan sebaliknya gangguan listrik pada suatu organ dapat menimbulkan gejala penyakit.

Dalam dunia kedokteran, peristiwa listrik tubuh ini sudah dimanfaatkan antara lain untuk mendiagnosa gelombang listrik otak dengan mengunakan alat yang disebut EEG dan mengamati listrik jantung dengan ECG dan sebagainya.

Untuk dapat hidup manusia butuh bernafas, tentu saja bernafas biasa berbeda dengan bernafas untuk sehat dan mengembangkan tenaga dalam. Bernafas biasa dikerjakan dengan reflek sedangkan bernafas untuk tujuan kesehatan dan pengolahan tenaga dalam dikerjakan secara teratur dan sadar.

Sehat adalah modal dasar untuk menjaga kelestarian kualitas sumber daya manusia, tanpa kesehatan semua akan menjadi tiada gunanya.

SATRIA NUSANTARA dengan metode yang khusus mencoba mengembangkan satu sistem olah raga pernafasan tenaga dalam melalui nafas,gerak dan konsentrasi sehingga menghasilkan olah raga sekaligus olah mental dan olah sosial yang diharapkan akan menghasilakn sumber daya manusia yang seutuhnya.

PERNAFASAN DUDUK DAN MANFAATNYA

Pernafasan duduk awal dilakukan sebagai pemanasan (warming up) bagian dalam tubuh sebelum melakukan pernafasan bergerak. Pernafasan duduk akhir dilakukan untuk pendinginan (cooling down ) dan pengendapan tenaga hasil latihan. Pernafasan duduk dapat juga dikerjakan diluar latihan bersamaan dengan nafas gerak.

MANFAAT PERNAFASAN DUDUK

Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan sistem pernafasan yaitu dengan meningkatkan kapasitas vital paru paru. Kapasitas vital merupakan salah satu tolok ukur bagi kemampuan fungsional sistem pernafasan. Latihan pernafasan duduk akan menyebakan seluruh gelembung paru paru (alveoli) akan mengembang dan menjadi aktif dalam proses pernafasan, suatu cara pelatihan yang baik untuk kesehatan pernafasan. Pada olah raga biasa, pernafasan juga menjadi lebih dalam dan cepat, tetapi bertambah dalamnya per- nafasan tidak pernah mencapai maksimal seperti halnya pada latihan pernafasan duduk ini.

Dengan pola pernafsan duduk yang melakukan ekspresi maksimal, inspirasi maksimal dan abdominal pressing, maka tidak hanya otot-otot pernafasan biasa yang dilatih, tetapi juga otot-otot dinding perut dan dasar panggul, khususnya pada saat abdominal pressing. Otot-otot pernafasan pembantu ialah otot-otot tubuh (togok) yangakan menjadiaktif membantu pernafasan bila terjadi kesulitan bernafas seperti misalnya penderita Asma bronkial yang sedang mendapat serangan.

Mekanisme pernafasan, khusunya pernafasan perut akan memperlancar aliran darah dari vena-vena di daerah perut menuju ke jantung. Hal ini disebabkan karena pada waktu inspirasi (tarik nafas) tekanan dirongga perut meningkat sedangkan tekanan di rongga dada menurun, sehingga darah dari arah perut ditekan, sedangkan dironga dada dihisap. Dengan semakin tingginya tekanan didalam perut dengan abdominal pressing maka akan terjadi semacam masage/pijatan terhadap alat alat di sekitar perut, sehingga aliran darah dalam alat-alat tubuh di rongga perut dan juga aliran darah balik ke jantung semakin lancar, yang akan lebih menjamin pemeliharaan kesehatan alat-alat dalam perut tersebut, serta juga meningkatkan kelancaran peredaran darah sistem umumnya.

Meningkatkan derajat kesehatan fisik dan mental sekaligus. Bila kita perhatikan diri kita atau orang lain di sekeliling kita, ada satu fenomena menarik yang berhubungan dengan ritme pernafasan. Orang dalam keadaan marah, mengamuk, stress, ketakutan, sikap ketidak sabaran dan sikap mental negatip lainnya, ternyata menunjukan ritme pernafasan yang tidak teratur, kacu balau, tersengal-sengal. Bila dalam keadaan seperti ini gelombang otaknya direkam oleh alat EEG, hasilnya adalah gelombang otak yang tidak normal, kacau dan tidak teratur. Jadi sebenarnya ada korelasi antara mental dan gelombang otak.

Peserta latihan pernafasan Satria Nusantara dilatih untuk bernafas dengan ritme yang teratur pelan dan dalam disertai konsentrasi dzikir, dengan siklus waktunya antara 10 – 30 detik untuk tarik – tekantahan dan keluar nafas, artinya ritme pernafasan diperlambat dari 2 kali permenit sampai 1 kali dalam waktu 1.5 menit .Bila dalam latihan pernafasan sudah bisa mencapai frekwensi 2 kali permenit, maka akan menghasilkan reflek pernafasan 4 – 6 kali permenit dalam keadaaan biasa.

PERNAFASAN BERGERAK DAN MANFAATNYA

Pernafasan bergerak adalah pengolahan pernafasan yang dilakukan bersamaan dengan gerak tertentu/jurus.

Manfaat latihan bergerak dapat ditinjau dari 2 sudut :

1. BIOLISTRIK

Dengan posisi kuda-kuda rendah,kedua telapatkkaki sejajar, dengan ujung jari kaki kesamping berlawanan arah memberikan pengaruh terjadinya interaksi gaya Newwton yang semakin besar, sehingga semakin mengaktifkan pusat energi manusia dan interaksi antara medan listrik bumi dengan medan listrik tubuh juga diharapkan semaksimal mungkin.

Gesekan pada telapak kaki saat kuda-kuda sejengkal, dimaksudkan untuk polarisasi sehingga terjadi pengaturan muatan positip dan negatif dalam tubuh semakin teratur, seperti pada peristiwa gerakan listrik bahan tidak bermuatan menjadi bermuatan dan yang bermuatan menjadi teratur positif dan negatifnya sehingga menghasilkan suatu medan bioelektromagnetik.

Isnpirasi (tarik napas) memberikan oksigen kepada darah sehingga darah (arteri) bersifat basa. Setelah lama ditahan maka karbon dioksida menumpuk suasana menjadi asam. Asam dan basa merupakan katalisator dalam reaksi organik. Pada katalisa asam umum,biasanya efektifitas sebagai katalisator sesuai dengan kekuatan asamnya.

Penahanan napas yang semakin lama menyebabkan suasana darah menjadi semakin asam, sehingga reaksi-reaksi organik dalam dalam darah semakin dipacu dan meningkat, maka energi akhir yang dihasilkan semakin besar. Dalam keadaan larutan asam, elektron elektron akan banyak diserap dari lingkungan (asam merupakan akseptor pasangan elektron) sehingga elektron elektron juga akan banyak dihasilkan dengan latihan pernafasan. Dengan gerakan jurus-jurus energi dan elektron yang dihasilkan diarahkan keseluruh organ kelenjar dan jaringan tubuh lain sehingga seluruh generator listrik yang terdapat dalam jaringan tubuh lain akan mendapat supply energy dan elektron (charge) yang memadai. Timbulnya penyakit tidak lain disebabkan energi listrik yang disupply keseluruh jaringan tubuh kurang memadai, akibatnya ada ketidak beresan atau kekurangan pada sistem generator listrik. Pada sistem generator listrik yang baik akan menjamin kerja jaringan kelenjar atau organ lain dengan baik pula.

FISIOLOGIS

Dengan penahanan napas di bawah perut sambil bergerak menyebabkan keadaan hipoksia (kekurangan oksigen) pada paru, berlanjut kedarah dan berakhir pada seluruh sel jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yagn aktif. Dengan demikian akan melatih dan merangsang seluruh sel tubuh melalui mekanisme hipoksi agar tetap tegar dalam menghadapi kemiskinan akan oksigen. Sel adalah satuan terkecil dari tubuh manusia . Secara biologis kehidupan manusia tergantung pada sel, dan kesehatan manusia akan sangat tergantungdari kesehatan sel-selnya. Dengan tetap bertahan tegar dengan kemiskinan oksigen, maka tentu saja fungsi sel-sel akan menjadi semakin baik dalam keadaan oksigen yang normal.

Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan sampai 10 hari asalkan masih dapat minum,sedangkan puasa yang biasa dilakukan berkisar 14-18 jam. Demikian pula sel-sel tubuh manusia dapat bertahan tanpa oksigen berkisar 5-8 menit.

Dalam latihan pernafasan Satria Nusantara, sel-sel itu dipuasakan dari oksigen selama melakukan jurus yaitu 30-45 detik.dengan demikian dari sudut ilmu faal dapat dikemukakan bahwa manipulasi oksigen yankni sel-sel tubuh kekurangan akan oksigen adalah cara yang sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.

MANFAAT LANGSUNG PERNAFASAN BERGERAK

Bertambahnya jumlah haemoglobin darah.

Penelitian menunjukan bahwa olahraga biasa meningkatkan IgG, IgM dan neutrofil yang merupakan sebagian dari elemen-elemen ketahanan tubuh tersebut. Penderita yang mengidap virus Hepatitis B tetapi tidak disertai gejala penyakit dan tanpa kelainan pada tes fungsi hatinya dapat mengunakan mekanisme ini sebagai upaya alternatif yang sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuhnya agar mengadakan perlawanan dan membentuk zat antinya.

Latihan hipoksia Satria Nusantara juga akan menyebabkan orang menjadi lebih tahan terhadap akibat serangan penyakit kardio-vaskuler khusunya yang bersifat ischaemia artinya ialah kekurangan oksigen oksigen bagi sel-sel jaringan yang bersangkutan akibat dari kurangnya pasokan darah.

Melatih sel-sel dengan menghadapkannya pada kemiskinan oksigen tidak mustahil dapat mencegah dan bahkan menyembuhkan penyakit-penyakit keganasan (tumor,kanker). Normalnya fungsi sel-sel tubuh dan ketegaran serta ketahahananya dalam menghadapi berbagai keadaan yang kurang menguntungkan merupakan wujud dari derajat kesehatan dan kemampuan fungsionalnya yang lebih tinggi dari tubuh secara keseluruhan.

Dengan demikian maka ditinjau dari sudut fisiologi, tenaga dalam adalah ketegaran, ketanguhan dan vitalitas sel-sel tubuh yang diperoleh melalui latihan hipoksia anaerobik. Latihan dengan mekanisme hipoksia anerobik membuat sel-sel tubuh menjadi pandai dan efisien menggunakan oksigen, yang berarti meningkatnya kemampuan fungsional dan kesehatan sel, serta merupakan cara yang sangat fisiologis pula merangsang sel-sel tubuh untuk melakukan penyembuhan bagi dirinya. Pada olah raga kesehatan umumnya adalah latihan untuk membuat sel-sel tubuh mudah dan banyak dapat diperoleh oksigen. Bila kedua latihan tersebut digabungkan, maka manfaatnya bagi kesehatan dan kemampuan fungsional jelas sangat besar, yang satu pandai mencari oksigen, yang satu lagi pintar dan efisien menggunakan oksigen.

 

MANFAAT LAIN LATIHAN PERNAFASAN S.N

1. Untuk Bela Diri secara defensif reaktif

Dengan prinsip gesekan-gesekan kuda-kuda dan jurus, biolistrik tubuh dibuat menjadi aktif memancarkan medan bioelektromagnetik. Energi akhir dan elektron yang dihasilkan diarahkan dengan gerakan jurus untuk disimpan (charge) dalam generator-generator organ tubuh, yang sementara ini masih bersifat acak. Dengan istilah " dibuka " maka diberikan energi akselarator sehingga generator-generator yang semula mempunyai frekwensi/level energi yang tidak sama, menjadi satu kesatuan yang mempunyai level energi/frekwensi yang sama. Akibatnya dari tubuh akan memancar getaran listrik yang dikatakan medan elektromagnetik tubuh, yang aktif dan sensitif terhadap rangsangan ganguan dari luar. Medan elektromagnetik tubuh ini sebenarnya merupakan " anti body getaran " manusia. Cara kerjanya sama dengan anti body fisik menghadapi penyakit. Bekerja spontan, otomatis tanpa harus diperintah asalkan ada rangsangan ganguan getaran asing yang datang dan mengganggu keseimbangan getaran tubuh. Semakin besar getran yang datang, semakin besar pula reaksinya. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut ;

Getaran penyerang adalah frekwensi ( berbanding lurus dengan energi ) menabrak sistem getaran yang diserang, sama dengan memberikan energi kepada yang diserang sehingga terjadi interaksi getaran, akibatnya elektromagnetik tubuh yang diserang mengalami perubahan getaran (perubahan amplitudo) maka energi yang besar dihasilkan dari perubahan getaran ini (perubahan amplitudo berbanding lurus dengan perubahan energi). Selanjutnya energi yang dihasilkan ini akan memberikan respon, terjadilah pembalikan energi kepada si penyerang sebesar getaran energi yang dipancarkannya untuk menyerang.

Akibat dari respon energi akan menyebakan kekacauan getaran dalam diri penyerang (seperti kortsluiting listrik). Secara fisik terlihat penyerang terpental, terlempar, jatuh kejang-kejang dan bila listrik jantung tergangu, denyutan jantung kacau, penyerang nampak pucat dan kebiruan dan seterusnya. Cara mengobati orang yang terkena balasan getaran tenaga dalam diberikan kepada setiap anggota yang memang dilatih mempunyai jiwa kasih sayang jauh dari rasa dendam.

2. Menguatkan ikat molekul otot dan konsentrasi energi

Dengan latihan gerak yang teratur, lengkap dan berulang-ulang akan menyebakan otot-otot semakin liat dan kenyal. Aliran energi terlatih untuk dikonsentrasikan pada bagian-bagian tubuh yang dikehendaki, sehingga dengan latihan yang baik tubuh akan terlatih menerima benturan atau pukulan benda keras tanpa khawatir terjadi cidera otot.

Bila digunakan untuk memuul, konsentrasi energi pada alat pukul cukup besar sehingga akan menghasilkan pukulan yang cukup keras.

3.Pengembangan sistem Pengobatan

Dengan tekanan nafas yang dilakukandimaksudkan untuk menghimpun dn mengkonsentrasikan semua energi hasil latihan agar tetap terpusat dengan baik di pusat energi tersebut. Setelah selesai latihan dasar, energi hasil latihan sudah dapat dimanfaatkan untuk menolong orang lain terutama mengobati orang sakit.

Penyakit apapun yang diderita seseorang, baik itu penyakit dari dalam dirinya sendiri maupun datang dari luar, tidak lain disebabkan oleh ganguan atau ketidak-harmonisan listrik dalam tubuh. Dengan himpunan energi aktif yang telah diperoleh selama latihan-latihan dasar digunakan untuk membantu mengobati orang sakit, dengan cara memancarkan energi tersebut kepada pasien sehingga akan mengaktifkan dan menormalkan kembali listrik tubuh pasien tersebut yang terganggu. untuk menjadi pemancar tenaga dalam yang baik harus dipenuhi syarat : Tenang, Niat dan Nafas.

KESIMPULAN

Dengan metode yang sistematik dan singkat (tingkat dasar 12 kali latihan). Latihan pernafasan ternyata dapat mengembangkan potensi alamiah tubuh yakni mengembangkan potensi biolistrik tubuh hanya dengan treatment nafas, jurus dan konsentrasi sehinga dihasilkan 3 sistem beladiri sebagai berikut ;

Membela diri sendiri terhadap serangan dari dalam tubuh yang berupa penyakit fisik maupun mental.

Membela diri sendiri terhadap serangan dari luar tubuh berupa serangan fisik maupun getaran. Membela diri orang lain, baik secara umum maupun mengobati orang lain yang sakit.

 

 


Sumber bacaan : SINOPSIS TENTANG SATRIA NUSANTARA 1994 oleh Drs. Maryanto dkk