Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Update 31-05-2002

 

 

Hikayat Talakua

Eerst even een kanttekening aan dit verhaal. Het verhaal zoals hieronder is beschreven is het verhaal volgens de Talakua uit Tiouw. Het eerste gedeelte, tot aan het stuk dat ze op Saparua kwamen, is hetzelfde als men ze in Porto vertelt.

Bermula maka tempat kediaman Mojang Talakua itu pada sebuah negeri dihulu sungai TALA (sebuah sungai jang terbesar di SERAM).

Sekali peristiwa maka berakitlah Mojang TALAKUA itu mengikut sungai tersebut hendak turun ketepi laut. Tidak seberapa djauh perdjalanannja maka bertemulah ia dengan seorang Mojang jang kemudian mendapat nama asalnja Mojang PATTAWALA sedang meng-gojang2 suluhnja jang telah padam, lalu Mojang TALAKUA memberi suluhnja membakar suluh Mojang PATTAWALA itu.

Sesudah itu kedua Mojang itu berakitlah ber-sama2 menudju ke laut, akan tetapi pada pertengahan perdjalanannja maka bertemulah keduanja dengan sebuah batu besar jang merintangi ditengah sungai itu. Oleh sebab itu maka Mojang TALAKUA mengangkat kakinja lalu menendang dengan se-kuat2-nja kepada batu itu sehingga batu itu mendjadi dua. Maka mulai dari pada itu terbagilah sungai TALA itu mendjadi tiga tjabang air jang besar jaitu:

  1. TALA
  2. ETI
  3. SAPALEWA.

Dengan sebab batu itu ditendangnja hingga ter-belah mendjadi dua, maka itulah mendjadi sebab Mojang TALAKUA itu mendapat nama asalnja menurut perbuatannja. Dengan bahasa tanah TALAKUWA artinja: tendang dengan sekuat sehingga terbelah mendjadi dua. Maka kemudian TALAKUWA itu ditulis: TALAKUA.
Mojang PATTAWALA itu mendapat nama asalnja PATTALAWALA itu mendapat artinja: Meng-gojang2 suluhnja supaja djangan padam jang kemudian ditulis PATTAWALA.

Maka teong (suku) kedua mojang tersebut jaitu "SOPAMENA" artinja: Berangkat kemuka. Sebab diantara sekalian mojang disungai TALA, maka Mojang TALAKUA dan Mojang PATTWALA jang berangkat lebih dahulu ketepi laut.

Berikut kedua Mojang itu berakit pula kepulau SAPARUA dan tibalah pada suatu tempat negeri Porto (Saparua) bernama SIRISAHONE. Lalu Mojang TALAKUA itu mendjadi tuan tanah dan memegang perintah sebagai radja didalam negeri tersebut.Sedangkan Mojang PATTAWALA berdjalan terus ke negeri Tiouw (Saparua) dan berdiam disitu.
Sjah dan maka pada suatu hari manakala Mojang TALAKUA itu berdjalan kesana-kemari melihat keradjaannja, maka tiba ia pada suatu tempat atau tandjung, lalu dilihatnja adalah seorang pula jang berenang dekat tandjung itu. Lalu diambilnja sebatang galah dan dikaitnja Mojang itu ke darat. Oleh sebab itu maka mojang ini mendapat nana asalnja menurut perbuatannja dengan bahasa tanah NANULOHY dikaitnja tengah ia berenang, jang kini di tulis: NANLOHY, Maka Mojang Nanlohy diangkat saudara dengan Mojang TALAKUA.

Kemudian bila datanglah kapal orang Portugis dan berlabuh di pelabuhan Porto. Lalu di suruh panggil permerintah dari negeri tersebut. Dan sebab Mojang TALAKUA itu tidak mau pergi menghadap Portugis, maka disuruhnja Mojang Nanlohy pergi menghadap. Setelah bertemulah Mojang NANLOHY itu dengan Portugis, maka disangkanja Mojang NANLOHY itu bahwa dialah adalah Radja di negeri Porto, lalu diangkatnja sobat dan diberinja tongkat keradjaan.

Apabila NANLOHY itu pula bertemu dengan Mojang TALAKUA, maka ditundjukannja tongkat keradjaannja itu dan ditjeriterakannja segala hal ihwal jang telah djadi dengan dia pada waktu ia bertemu dengan orang Portugis itu.
Oleh sebab itu maka Mojang Nanlohy itu didjadikan radja atas bahagian negeri jang dekat laut, dan Mojang TALAKUA itu mendjadi Raja di gunung.
Akan tetapi dikemudian waktu maka Mojang TALAKUA sudah merajakan Mojang NANLOHY atas segenap negeri Porto, dan Mojang TALAKUA tetap mendjadi tuan tanah hingga kini.

Kemudian maka anak2 dari pada Mojang TALAKUA itu berpindah2 ke:
Porto (Saparua, dari gunung ke dekat laut)
Tiouw (Saparua),
Mardika (Ambon)
Poka (Ambon)
Rumah Tiga (Ambon)
Mamala (Ambon)
d.l.l.

 

 

Berichten voor orang Porto