Suatu senja di Stasiun
oleh Bayuni Shantiko
mengamati besi yang berjalan
sungguh asyik, kawan
besi yang terlihat bagai naga
presidenpun tak bisa menghentikan
disisi stasiun, lalu lalang manusia
bagai semut mencari sarang
terbaca rupa gelisah;
resah;
tertawa;
kosong
:)
mobil-mobil hembus asap
yang menghitam
ditambah hutanku yang memerah
hingga buat pejabat memerah
negeri jiran juga ikut-ikutan merah
ahhh.........
Jakarta,...
seribu mimpi dalam seribu malam
dan seribu siang
disini siang seperti malam
malam tak beda dengan siang
lalu lalang manusia makin ramai
seiring meredupnya sang siang
berebutan mencari makan
malam bertambah suram
manusia sudah lelap
tapi masih ada yang berkeringat
dalam dingin malam
khayalanku kembali disini
terbawa derak roda
dan lengkingan pluit
tinggalkan stasiun.....
labkom, 241197
Copyright © 1997 Bayuni Shantiko
Copyright © 1998 Akademika WebSite by Muhamad Shiroth
All rights reserved.
111.11.1100011.10001110001.01001