:: ARTIKEL ::
PDA Bukan Hanya Sekedar Elektronik Organizer Plus!
Keuntungan & kerugian/kelemahan memiliki PDA
Membandingkan Palm dan PocketPC
SyncML:Agar perangkat mobile tidak tulalit lagi
Produsen Antivirus: Menanti serangan malcode ke piranti mobile
Memory Card: Harddisk tipis untuk piranti mobile
|
Menyedihkan memang, sebuah piranti dengan harga sekurang-kurangnya 1,5 juta rupiah hanya "dihargai" alias digunakan setera dengan organizer senilai goban atau cepek ceng doang. Tapi itulah kenyataannya. yang membikin gemas belakangan terus bermunculan PDA terbaru dengan harga yang makin murah sementara fiturnya kian meriah. Kenyataan ini jelas berbeda dengan dua puluh tahun silam dimana ditahun 1980-an piranti genggam ini pertama kali diluncurkan. Tidak banyak hal yang bisa diharapkan saat itu. Bertahun-tahun dunia PDA membeku. Lalu Palm Inc. meluncurkan PDA pertamanya di tahun 1996. Peluncuran inilah yang kemudian mengubah nasib PDA dan sekaligus mendongkrak popularitas PDA di jagad elektronik. Alat genggam yang disinergikan dengan operating system (OS) Palm ini menuai sukses luar biasa. Kemudahan sinkronisasi dengan PC dan pendekatan pengoperasian berbasis ikon membuat banyak pengguna merasakan kegunaan alat yang satu ini, lebih daripada sekedar sebuah piranti genggam biasa. Dalam jangka waktu enam tahun, pertumbuhan PDA sendiri boleh dikatakan luar biasa, meskipun tentu saja tak secepat perangkat komputer pada umumnya. Selama kurun waktu tersebut, PDA terus tumbuh, baik dari sisi teknologi maupun bisnis. Ambil contoh sistem operasi yang digunakan. Palm OS saat ini masih merupakan pemain yang paling dominan. Merek-merek yang menggunakan OS ini antara lain adalah Palm sendiri, Sony, IBM dan Handspring. Berikutnya adalah WindowsCE atau sekarang disebut PocketPC. Operating system khusus untuk PDA atau PocketPC ini dibuat oleh Microsoft, karena itu tampilan pada versi PocketPC 2002 hampir mnyerupai tampilan pada Windows XP. Sebagai catatan popularitas PocketPC kini terdongkrak cukup kuat seiring dengan komitmen Microsoft yang besar terhadap perkembangan sistem operasi ini. Merek yang menggunakan OS ini antara lain HP, Compaq, Casio, dan Siemen. Alternatif OS lainnya adalah Symbian yang bersifat open source. Yang sudah menerapkan OS ini dalah Nokia dengan produk Nokia 9210 Communicator. Sebelumnya Ericsson-pun menggunakan System Operasi ini lewat produk MC218-nya. Sebenarnya LINUX dan Java saat ini sudah mulai mengembangkan system operasi untuk PDA namun saat ini masih hanya beberapa produk saja menggunakannya dan popularitas LINUX di piranti ini tidak se-populer versi PC. Fitur yang dibenamkan kedalam PDA saat ini semakin meriah, plus dukungan hardware yang makin handal. Saat ini sudah banyak PDA dengan layar berwarna, berbeda dengan dua atau tiga tahun lalu. mau tak mau keragaman ini semakin membuat kita pusing, mana sih yang paling pas?
Memahami Fungsi PDA Sebagian besar PDA dapat disinkronisasikan kedalam komputer desktop atau notebook, sehingga kita dapat me-maintenace informasi/data kita dan meng-update-nya kedalam komputer baik yang ada dikantor maupun yang ada dirumah. Saat ini, handheld keluaran terbaru sudah mampu berperan sebagai alat memainkan musik, pemutar musik MP3 (MP3 player), membaca buku elektronik (eBook Reader) bahkan memainkan video streaming. Dengan kemampuan grafis yang tidak lagi hitam putih, handheld ini sudah melebihi tanggung jawabnya sebagai Asisten Pribadi sesuai dengan namanya, namun walau begitu jangan sekali-kali menyamakan kemampuan PDA dengan notebook apalagi PC desktop. Ada banyak keuntungan menggunakan PDA tetapi ada juga kelemahan atau kerugian menggunakan PDA, silahkan simak disini
|