:: M E N U ::
Halaman Depan
Berita Terkait |
KOMPAS - Selasa, 19 Februari 2002, 15:12 WIB Peluncuran layanan wireless boleh jadi sedang marak, namun data dari Cahners In-Stat Group menunjukkan bahwa penjualan PDA (personal digital assistant), piranti untuk memanfaatkan layanan itu, hanya merangkak perlahan. Meski total penjualan PDA naik 17 persen pada tahun 2001 --dengan sekitar 8 juta unit berhasil dipasarkan selama tahun itu-- namun penjualan ini turun jika dibandingkan dengan kenaikan penjualan pada tahun 2000 yang mencapai 36 persen. Saat itu PDA yang berhasil terjual 6,8 juta unit. Lambatnya pertumbuhan ini akibat beberapa faktor, termasuk perekonomian dunia yang mengalami stagnasi dan masalah yang dihadapi Palm, yaitu menumpuknya pasokan dan mundurnya CEO mereka, Carl Yankowski. Sementara itu model high-end masih terlalu mahal bagi konsumen. Sementara itu untuk tahun 2002 diramalkan akan ada peningkatan 18 persen dengan masuknya pemain-pemain baru pada pasar ini, ditambah dengan pengembangan piranti yang fungsinya lebih lengkap dan lebih bisa diandalkan. Pasar ini diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan, dan mencapai 30 persen pada 2004. Seperti diketahui, konsumen saat ini masih menjadi penentu utama naik-turunnya penjualan PDA. Jika kondisi keuangan konsumen membaik, maka mereka akan mulai membeli piranti ini lagi dan penjualan akan meningkat. Namun bila keuangan konsumen buruk, maka pasar pun akan mengikutinya. Saat ini Palm mendominasi sistem operasi yang dipakai pada PDA, terlebih setelah Palm merilis Palm OS 5 yang memiliki peningkatan fitur keamanan, dukungan 802.11b, dan resolusi layar yang lebih tinggi. Palm saat ini memimpin sistem operasi PDA, diikuti oleh Microsoft Pocket PC dan Windows CE.(infokomputer/sca/pcworld) |