MANUSIA Bag.4.
III. TUJUAN HIDUP MANUSIA
Tujuan hidup manusia sudah jelas adalah untuk mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akherat, sebagaimana
sering kita ucapkan dalam doa : "Rabbana aatina
fiddun-yaa hasanah wafil akhirati hasanah, waqinaa
adzabannar".
Untuk mendapatkan kebahagiaan dunia telah diuraikan di depan,
adalah berusaha untuk menjadi Ahsani
Taqwim dan Khalifah fil Ardhi, namun untuk kebahagiaan akherat
perlu kita teliti lebih jauh.
Batas kehidupan akherat adalah kematian, sebagaimana firman Allah
SWT :
"Setiap yang berjiwa pasti merasakan mati." (Q.S Ali
Imran : 185)
Kalau kita bicara tentang suatu kepastian maka mati adalah suatu
hal yang pasti kita alami semua,
namun pertanyaan berikutnya adalah sesudah mati, kita akan kemana?
Kembali lagi Al Quran memberi petunjuk sesunguhnya kita
berasal dari Allah dan akan kembali kepada
Allah.
"Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami
kembali." (Q.S Al Baqarah:156)
Pertanyaan berikutnya, apa benar kita akan kembali ke sana, bagi
para pemikir yang kritis akan
bertanya bagaimana caranya (metodenya). Kita sadari bahwa diri kita
bisa dibedakan atas dua bagian
utama yaitu unsur fisik dan metafisik (jasad dan ruhani).
Jasad yang dikubur itu akan mengalami pembusukan/pelapukan dan
tentu saja akan terurai menjadi
unsur-unsur benda mati kembali.
Apa benar ruhani kita kembali kepada Tuhan, ternyata ada syaratnya,
Jiwa yang diterima atau
dipanggil Allah ada kriteria dan batasannya seperti yang
diungkapkan ayat Al Quran berikut :
"Hai jiwa yang tenang (suci). Kembalilah kepada Tuhanmu dengan
hati yang ridla lagi diridlai-Nya.
Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hmaba-Ku, dan masuklah ke
dalam syurgaku." (Q.S Al fajr:27-30)
Bagaimana caranya mendidik jiwa agar dapat naik tingkat ke arah
yang lebih tingi, caranya tidak lain
adalah sebagaimana dalam Q.S Al Ala :14-15, yaitu
"Beruntunglah manusia
yang membersihkan jiwa dengan berdzikir (mengingat) nama Tuhannya dan
mendirikan shalat."
Dengan kata lain manusia bisa membersihkan/mensucikan jiwanya yaitu
dengan cara MENGUNDANG YANG MAHA
SUCI KE DALAM JIWA/HATINYA dengan cara menyebut nama-Nya
(BERDZIKIR) dengan METODE/teknologi Al
Quran /THARIQAT, sebagaimana diperintahkan Allah SWT :
"Dan bahwasannya jikalau mereka berjalan lurus di atas jalan
(metode) yang benar, niscaya akan Kami
turunkan hujan (Rahmat) yang lebat (kemenangan/nikmat yang
banyak)" (Q.S Al Jin : 16)
Next.............Kesimpulan
Wassalamu'laikum Wr.Wb
----