NALAPRALAYA

Point Power of Peace

Chafter 10 to 18

The Chafter 10 to 18 are in one group explanation, these are rather difficult to learn, so for taking understanding of these combined chafters you need more time and ability to concentrate to the related matter. These chafter get the story about the angels and its secret of life, can you take any benefit of these? that is all depend on yourself interest.

In the Holy Qur'an angels are spoken of as "messengers (rusul) flying on wings (ajniha pl. of janah)" (Q 35:1). Their description as rusul (pl.of rasul, meaning a messenger) has reference to their spiritual function of bearing Divine messages. Sacred history, indeed, represent angels as possesing wings, but so far as the Holy Qur'an is concerned, it would be a grievous mistake to confuse the 'janah' (wing) of an angel with the fore limb of a bird which fits it for flight. Tha wing is a symbol of the 'power' which enable those immaterial being to execute their functions with all speed; The word has further been used metaphorically in the Holy Qur'an in several places as in Q 15:88; and Q 26:215, where "the lowering of the janah" stand for being kind.

• Angel help in the spiritual progress of man: It will be seen that in his spiritual function the angel is meant to render help in the spiritual advancement of man. The angel brings down Divine revelation, and it is only with the help of such revelation that man is able to realize what the spiritual life is, and to make advancement spiritually by a development of his inner faculties. The angel strengthens the Prophet, through whom the law of spiritual progress is revealed. and also the believers who are instrumental in carrying the ennobling message to humanity, and thus renders help in establishing the law of spiritual advancement; and the same end is achieved by trhe punishment of those who try to exterminate that law and its upholders. Thus, if analyzed, every one of the functions of the angel is aimed at helping the spiritual advancement of man, and bringing about his spiritual perfection. This further borne out by the fact that there are angels even in Paradise and Hell which are really to different places or condition, wherein man is enabled to carry on his spiritual progress after death, the former opening the way to unmeasurable heights of spiritual progress, and the later cleansing man of the spiritual diseases which he has himself contracted by leading an evil life in this world. (To learn further descrition on these chafters find out here,
  and for those who do not interest to this chafter may go to chafter 28 - 36).

  ---

  Chafter 19 - 27: Alam Maya dan Alam Supranatural

• (Suatu Kisah Pada Suatu Hari)
  

  Untuk Bab 19 sampai 27 memang tersusun secara kombinasi, dan kami tuliskan dalam Bahasa Indonesia agar lebih mudah dimengerti, ini merupakan terjemahan secara harfiyah dari bahasa Aslinya (Hindi dan Sansekerta), silahkan disimak dengan penuh perhatian semoga Anda mendapatkan makna dan suatu kesimpulan dari apa yang Anda telaah, sehingga Anda akan mempunyai suatu pandangan awal akan hakekat dari Nalapralaya.

  
  

• Sewaktu pajar menyingsing, terang menggantikan gelap dan ketika hamba tersadar dari mimpi-mimpi malam, apakah mahluk lainnya tercipta untuk suatu keharusan dalam hidup ini. Sewaktu sinar matahari menyentuh udara adakah hamba-Nya tersadar bahwasanya ada pergulatan antara isi dari udara(partikel-partikel elektron, bioelektron, gelombang-gelombang elektromagnetik, partikel kimia yang mengambang di udara), adakah mereka tahu bahwa ada yang bergerak dan tak terlihat itu adalah ada, dengan Sesuatu yang mengadakan. Ketika hamba tersadar dari pagi, utk menuntun siang, adakah hamba tersadar bahwasanya dalam tubuh hamba, ada pergulatan antara zat dan isinya sebagaimana udara di luar tubuh ini, mungkinkah ini akan merupakan gambaran petir.

• Juga ketika hamba melihat ada sesuatu mandatangi kehidupan yang dalam, ada teringatkah hamba sewaktu itu adalah waktu yang menguasai hati, perasaan, atau mungkinkah hamba berpikir salah ?, ketika dalam perjalan kemaren hamba lihat seorang pengemis wafat, kemudian hamba lihat seorang pengemis merampas makanan dari tangan seorang anak laki-laki, hamba merenung inikah makna kehidupan ?, ketika hamba kembali ke vihara, ada biksu, kelihatan seperti bikuni, menggerak-gerakan tangan denga gerakan panca-dhrama, hamba mungkinkah melihat pancaran sinar dari sana, seperti butir-butiran halus aliran darah hamba, dan darah adalah segalanya dalam kehidupan manusia, ketika tercampur dengan partikel-partikel tenaga, inilah seperti sengatan petir..

• Namun ketika hamba teringat akan pesan sang mpu, janganlah mempunyai keinginan untuk memilki, maka hamba bertanya apakah hamba ingin tidak mempunyai keinginan juga termasuk yang tidak boleh?

• Ketika hujan menimpa bumi, mengguyur tubuh ini, hamba melihat banyak kilat dilangit, banyak kilau-kilauan halus berbenturan diudara, banyak suara suara sisa dari hari kemaren berbunyi lagi, akan ada mahluk lain yang tercipta oleh sang Pencipta itu mengganggu manusia ?

• Ketika hamba terjaga keesokan harinya, ada sesuatu perasaan antara tiada, timbul kebingungan akan kesepian didalam keramaian, apakah artinya ini?, Bukan hamba bermaksud untuk menggunakan akal untuk memasuki alam pikiran yang tak nampak, tetapi ini merupakan suatu panggilan kearah yang benar-benar berbeda dengan keseharian ini, hamba mungkin jenuh, atau hamba mendekati kehampaan hati ?, ketika ada dorongan tenaga seperti suatu daya tarik magnit, hamba sangat tahu itu arti nya ada kebangkitan dari pusat tenaga ditubuh ini, inilah yang selama tetap terjaga dan menjaga keharmonisan fungsi tubuh ini.

• Dan ketika hampa terlihat diantara mata dan otak ini, ada lingkaran-lingkaran yang semakin memuai ketika berbenturan dengan sinar mentari, berpendar jauh melingkar-lingkar kemudian membentur dinding-dinding waktu dan dinding gelombang seperti lautan di-udara, yang akan berakhir pada tatapan dan pandangan suatu keinginan yang muncul seolah olah sang Pencipta itu telah menghilang, mungkinkah ini hamba sadari ?

• Bukan hamba sudah pandai atau berpandai-pandai, juga keinginan itu bukan nya napsu, karena benar-benar hamba sadari, untuk bangkit dari suatu kehidupan kekehidupan yang lain memang memerlukan suatu "harapan" dan suatu "keinginan yg kuat", karena tak ada sesuatu yang akan berobah tanpa ada keinginan merobahnya, kecuali itu tercipta dari sang Pencipta. (Untuk menindak lanjuti bab ini, silahkan cari hubungannya
  

  NEXT-CHAFTER
  

  You are The Visitor No:

  839076549

  

  1998Ali