Versi game uang nyata dari game prediksi Liga Premier Football Survivor diluncurkan di Inggris pada Malam Natal.
Konsep free-to-play (F2P) sebelumnya, juga dikenal sebagai Last Man Standing, dibangkitkan oleh pendiri WantMyBet, Olly Joshi, yang menjadi CEO Football Survivor pada April 2019.
Permainan ini melihat pemain membayar untuk masuk ke liga pribadi sebelum memprediksi satu tim untuk menang di Liga Premier setiap minggu, meskipun pemain tidak pernah diizinkan untuk memilih tim yang sama dua kali.
Jika hasilnya masuk, pemain maju, tetapi jika prediksi mereka gagal, mereka dihilangkan. Orang terakhir yang berdiri di akhir siklus liga memenangkan seluruh pot hadiah.
Liga publik juga tersedia, di mana pengguna harus memprediksi 20 tim pemenang di Liga Premier untuk bersaing mendapatkan hadiah uang tunai yang disediakan oleh Football Survivor.
Football Survivor awalnya diluncurkan sebagai situs web F2P tetapi kini telah berubah menjadi aplikasi mobile game uang nyata yang dilisensikan oleh Komisi Perjudian Inggris (UKGC).
Aplikasi, yang dibuat sendiri, tersedia untuk diunduh di iOS dan Android. Pembayaran ditangani oleh platform EveryMatrix MoneyMatrix, sementara identifikasi pelanggan diurus oleh GBG.
Football Survivor mengambil biaya admin 15% dari biaya setiap entri tutorial bermain poker liga.
Kampanye pemasaran untuk mempromosikan Football Survivor akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang, dengan fokus khusus pada influencer, termasuk pemegang saham dan mantan pemain sepak bola Jamie Redknapp.
Redknapp mempromosikan konsep ini dalam Instagram Story on Christmas Eve.
Peluncuran menandai perebutan kedua Joshi ke perjudian peer-to-peer setelah platform sosial taruhan sepakbolanya, http://www.bbc.co.uk/search?q=menang poker online WantMyBet, berakhir pada 2019.
Joshi mengatakan kepada EGR Intel bahwa perusahaan pemula membayar mahal karena mencoba menjadi perantara, alih-alih menerima taruhan seperti taruhan.
"Mengingat cara kita berinteraksi hari ini, ada begitu banyak interaksi sosial di sekitar taruhan di antara teman-teman," kata Joshi, ketika ditanya apakah dia masih memiliki keyakinan pada taruhan sosial.
“Ini menginspirasi percakapan dan debat dan banyak bandar tradisional mencoba mengejar ketinggalan karena belum ada yang benar-benar memecahkannya.
“Kami tidak mencoba untuk mengatakan kami memiliki ruang taruhan sosial - kami hanya tahu bahwa orang-orang suka bertaruh dan bersaing dengan rekan-rekan mereka.
"Dengan Football Survivor, kami hanya bertujuan untuk menyediakan cara bermain yang terbaru," tambahnya.