Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
Puisi1

Alam Puisi & Sajak

Berbicara Bersama Temannn Seperbicaraa..

5
Bicara Dari Sue

Tika bicara mu datang ...
menyapa segenap ruang hati
gugurlah resah menyelimuti ruang diri
terpaku mata menilai tutur
meminggir duka diselam pilu
gundahlah jiwa dalam debaran
berlabuhlah rindu membara gelora
mengamuklah sukma minta dimanja

apakah itu satu pesona
apakah itu satu godaan
apakah itu satu relaan
apakah itu satu igauan
apakah cuma satu khayalan
atau cuma satu candaan..

buat yang kesekian waktu
dunia terus bergolak
badai pun terus mengucup bibir pantai
entahlah apa akan terjadi...
bila pantai sepi
dari belaian ombak semalam..
yang menjilat dan meratah pepasir kerdil..

pastinya..rindu datang lagi...dan lagi..
mengetuk2 setiap dahan kasih
gugurlah kelopak bersama seri harumnya
mewangi dan mempersona
mengepung kejujuran dan kesetiaan
mewarnai ketulusan bicara tanpa suara
yang kini jarang ku dengar rentaknya

namun....
tidak tahu sampai bila..???
haruskah dinanti rintihan rindu ini..
atau..
masih belum pasti lagi
cinta kasih dan rindu itu
milik siapa sebenarnya...?
dulu dan kini...
di tabir malam ini
ada renda-renda yang tersulam
melakar sepi antara keliru
menjadikan aku perindu malam
yang cuba sembunyikan cemburu
pada pantai dan ombak

maafkan aku
ingin sekali ku jamah tutur madah mu
ingin sekali ku rangkaikan percantumannya
dalam rangkulan irama rinduku
agar robek hati ku tidak sampai kemana..

dan...
jika pelayaran itu akan bermula
jauh dari pantai hati..
membawa sepi impian indah
tinggal pepasir dalam kesepian
menanti hari esok penuh sangsi
kerana esok tidak menjanjikan apa-apa..
yang tinggal aku kehilangan

menahan hempasan ombak duka
tatkala diusik kenangan
rindu tetap akan berlagu...

walau dalam pilu
sebab rindu itu kita yang cipta
tanpa kita sedari...
andai tiada lagi kata-kata ini
bermakna terkuburlah bersama lilin malam

30/10/1999

Bicara dari temannn..

Hmmmm....
Izinkan jemari menari lagi...

Bicara dalam sepi....

Bila...
bicara dalam diam
sepi mengalun
rindu tak bertepian
tiada mampu bertahan lagi
terpaksa ku akur kehendak hati
ke sini lagi
berbicara
sekehendak hati
semahunya...

namun...
dapatkah aku berbicara lagi
bila iramaku lukisan hati
dan lagu bisikan sukma
rentaknya ilham jiwa
sedang
diri...
bimbang...??
bicara menguris menghiris
ada jiwa yang terluka

dek rindu yang menyapa
di pinggir peraduannya
sedangkan...
dia adalah segalanya..
temann...
temannn seperbicaraaa...

hmmmmm....
sesungguhnya dia teman seperbicara
memahami tutur bicara
tiada sepertinya
lagu-lagu rindu yang mendayu...
puisi-puisi sepi lukisan hati
memujuk amuk gelora cinta
pada hati yang mendamba
mesranya bicara...

4/11/1999

6
Bicara dari sue...

Buat Yang Mengerti Bicara ini...

Ku lihat di ufuk barat
lembayung sutera ungu mencengkam
mentari membenam suria
bersama sejalur pelangi senja
dan kalau kau melihat pelangi nanti
ingatlah akan perbicaraan batin
tentang keindahan alam dan kedamaian jiwa
kita tidak sangsi akan keunikkan ciptaanNya

jalur pelangi beraneka warna
kita uraikan warnanya
kemudian kita satukan semula
lalu kita titi pelangi dengan mata dan hati kita
di sana akan lahir bait-bait kata
meremang segenap sanubari
membasuh pentas rindu...

merenung pada senja merah yanag berlabuh
debar menanti malam yang muncul
dan bila peradaban langit berlaku
aku ingin sekali mencantumkan
degup jantung dengan debar atma
agar iramanya serentak...
membebaskan amukan rindu
sepasrahnya....

berada di ranjang malam
aku menjadi perindu malam
menghitung kerlipan bintang di langit
juga menjadi penunggu pantai sejati
merenung lautan biru yang terhampar
mencari hujung layar yang muncul
aku sendiri tidak pasti
hanya detakan hati mengheret aku
terjebak dalam pelawaannya

ku kais-kais pepasir pantai
mencari butiran kata yang terkubur..
saksikanlah riak-riak ombak dipuput bayu
langit tidak selalu mendung..
cahaya mentari tidak selalu dapat meneluskan surianya...

bekalkan daku bicara madahmu
biar hari kosong tanpa mu
tidak sesepi langit malam tanpa bintang..!!

7
Bicara Dari Temannnnn

Bicara Pada Ketinggian 17,000 kaki

Terbang...
meniti awan
17,000 kaki 31'c
menggamit rindu
salam terakhir ku titipkan
pada sang awan
moga guguran titisan hujan
sampaikan pesan
pada yang kejauhan

berada di langit biru
di daerah peraduan mu
detak atma terusik
membisik seru namamu
melihat pulau, pantai sayup di bawah sana
menggamit nostalgia saat bersama
dan rindu bergema
bagaimana adanya yang di sana

lamun sedarku
ku musafir cuma
di alam maya berkelana
menagih seteguk rasa
setitis bicara

17Nov.99
........................
dan memori indah
sentiasa ku bawa bersama
mengharung lautan
pelayaran penghidupanku

salam rindu

Bicara Dari Sue

Bicara Angin Peninggalan

Semalam...
salam terakhir yang tersimpul
pada bicara bisu
menyayat peraduan sepi

degup jantung...
seiring detik masa beredar
debaran jiwa hangat bergelora
menanti saat suatu pemergian

kau tahu....
saat ku dongak ke langit biru
deru angin yang meniup jasad mu
terbang membelah awan
menghanyutkan mimpi dalam keluhan

sedar ku jua...
musafirmu cuma berkelana
sedang aku pula
hanya sebuah daerah persinggahan
yang menyambut tagihan seteguk rasa
akhirnya tenggelam bersama titis bicara

gema rindu bergetar
mengusik detakan atma
bila titisan rindu mengeledak
melimpahlah ke bumi
masih sayu di pantai rindu...

Nov.17/99..
Salam rindu buat suatu pemergian..