Dimasukkan oleh |
Tajuk topik: Bicara KARYA..!..2 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 11 Apr 2000 19:47
Salam sayang kembali bersua..
Topik pertama ini baru ditutup.. apa kita beralih ke topik kedua pula..
Kepada kenkawan yang tetap setia berkarya bersama, diucapkan syabas
dan terima kasih.. izinkan sue teruskan mesej pembukaan seperti
biasanya.. selamat berkarya...
quote:
*BICARA YANG TERLUKA*
Tika camar terbang pulang ke laman rumahmu tersembunyi satu wajah
pilu di balik senja gemersikan bayu berhembus terluka bicara dari
suara hati terluka juga suara kasih bernanah sendu di pantai rindu
terdampar hiba segaris luka itu bagi seorang gadis tetap
mengukir gerimis yang jatuh dan berguguran di ribaan masa
bicara terluka mengalir di hati sepi ombak jiwa rajuk memendam
rasa tidak terbalut lagi... ingin ku jeritkan seksa ini ke dada
langit ingin ku pintal kerinduan di kamar malam yang
sepi aduhai..... jika alam bisa mengerti rintihan jiwa akan ku
jeritkan keikhlasan ke desa dadamu terlalu kebalkah dinding
hatimu bisa menahan manik-manik rindu mu yang bertandang di
kelopak mata lelakimu
tika saat-saat ini sering memaksa aku menjadi seorang pemenung
kreatif secara mendadak ruang dada ini dicumbui salam
kepiluan lenyapkah selaput rindu dalam dirimu apakah hanya aku
yang merasakan tanpa membiarkan kasih yang tersisa mengalir
bersama air mata rindu lalu gugur mencecah pantai hati...
Salam penuh kerinduan...
S_ana ; Hmmm..lama lagi nak grad yer... takperlah tabahkan
hati..rerajinlah mentelaah.. rindu tetap rindu..hehehe!
Buat seorang temannnn..:..Hmmm... apa yer bicara ku..? semoga
ceria..
[This message has been edited by sue_marie (edited 11 Apr
2000).]
IP:
202.188.86.66 |
CikMekMolek Ahli setia
|
dimasukkan pada 11 Apr 2000 20:48
salam sue hai laku sungguh rumah sue nie kejap buka dah pun penuh
... ramai peminatlah sue nie...
Sirih berkapur pulut bertampi di dalam puan bendahara tua Tak
lena tidur dikejut mimpi rindukan tuan bilakan bersua.
Dipangkal titi tempat berpaut pohon cempa akalnya panjang Di
dalam hati terkelam kabut tidak lupa abang seorang.
Waktu rembang menjemur pukat jala luas jahit teliti ayuhai abang
marilah dekat barulah puas didalam hati
IP:
202.188.82.239 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 11 Apr 2000 21:53
Salam buat Invisible... Dengar yer..
Bercampur baur di dalam piring, Nasi Dagang bersama
gulainya, Andainya aur memagar tebing, kenapa berlinang siair mata?
Pada siapa hendak dirajuk, Pada siapa hendak dirayu, Jiwa
terseksa tak makan pujuk, Batin resah hiba mendayu.
IP:
202.188.43.90 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 12 Apr 2000 08:14
Salam kembali buat Sue:
Enak sekali rasa nya nira. Dijual orang di Pekan Raya Airmata
berlinang tanda gembira, Melihat teman kembali ceria.
Pucuk pauh delima batu, Pucuk mengkudu tepi perigi Pujuk memujuk
hati nan satu, Luka yang lama bawa berlari.
jumpa lagi sue
IP:
202.188.82.28 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 12 Apr 2000 09:52
selamat pagi suma.. (isk..macam cikgu lak..hehehe)
sue.. masih lagi bicara tentang rindu yek?
silap hati berbicara mendengus angin tak gembira terluka sudah
hati kecewa takut tak terbalas suara jiwa
merindu yang tak berkasih kelak hati parah merintih hiba sayu
mainan perasaan mengalir air mata menaruh harapan
IP:
161.142.2.10 |
Decinna19 Ahli
setia
|
dimasukkan pada 12 Apr 2000 11:46
jarang sekali dapat bersama teman.. S_ana : kian deras dalam menukil
puisi.. puisi kian menarik..
Sue_marie : biarpun ilusi itu
berkembang.. nostalgia itu datang, namun masih terikat dengan makna di
puitiskan.. seolah ada kesinambungan.. sama ada Sue menyedari.. tidaklah
saya ketahui..
rumpun hidup makin akrab berlintas di
depan bukan melintas di hadapan.. sukarnya memahami akhirnya
kebuntuan mencakupi kepayahan hidup kita sebagai insan manusia
pantai.. lautan .. ombak.. rengekkan sang camar adalah irama
alam ditambah seruling beralun tika senja mula berpayung tatkala
sepi tercipta oleh bayangan gadis dicengkam ketindihan
semuanyan bagaikan pentas bagaikan teater hidupan sebenar bukan
lagi satu fatamorgana bukan lagi satu nukilan atau bicara sepi yang
di bisukan seolah terdengar elemen unsur-unsur alam ini
berirama cuma kesombongan manusia menghalang dari melihat arca
sebenar
di situlah aku mengenal di sinilah aku melihat oleh kepayahan
jiwa mu di serang resah berpanjangan hingga lewat rembang tubuh
mu mudah tersingkap oleh angin yang bernafsu bertiup menekap
gambaran siksa rintih mu..
akhir dari satu jawapan masih lagi tanda tanya masih lagi
mistik..
pada mu pulanglah ke kamar mu agar esok bertemu di
inderaloka..
[This message has been edited by Decinna19 (edited 12 Apr
2000).]
IP:
161.142.2.10 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 12 Apr 2000 15:23
Salam CikMekMolek... Hmmm..Terima kasih atas kunjungan pantun...
'rumah baru nih..rumah kita semua..'
Buluh perindu tumbuhnya baru, Pohon selasih layu berganda, Jiwa
merindu hendak diadu, Sayangnya masih terbuku di dada.
Ku ikat-ikat sireh dan pinang, Buat bekalan merisik
teman, Dekat-dekat berkasih sayang, Bila berjauhan rinduan-rinduan.
Andainya punai terbang sendiri, Usah diturut bayan
bersantai, Andainya pantai menghilang diri, Ke mana laut akan
tersadai?
IP:
202.188.113.97 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 12 Apr 2000 15:30
Salam invi.. Ketemu lagi..
Jangan dirisik fajar menyinsing, Kejora malam gugur
berderai, Jangan diusik hati yang runsing, Kelak dendam tidak
terlerai.
Pohon mengkuang ditanam orang, Buluh perindu tumbuhnya
subur, Kasih berjuang terkorban sayang, Ke mana rindu hendak
ditabur?
IP:
202.188.113.97 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 13 Apr 2000 00:16
Salam sayang .. Hmmmmmmm..
quote:
Bulan dan Malam..
Pabila gelap malam terhidang... rembulan dan kejora pun
terjaga bisik-bisik bicara lalu mengalir dari jejari angin
malam saat itu kepiluan meruntun kembali imbasan kenangan mengusik
hati lena pun tidak akan terlelap kerana jiwa semakin lemah
kering sudahkah si air mata dan nafas malam berombak
sebak suatu ketika dulu... mahu saja ditahan malam agar siang
tidak muncul berganti kerana bulan ingin bersaksi rindu bintang
digantung menerangi gelita
kiranya pagi hendak dipuja ratapan malam mahu dilupa kicau
beburung berseri menghibur siang waktu sinar mentari terkuak di
jendela pagi
wahai senja cepatlah berlalu.. wahai malam.. bilakah
berakhir? irama gundah ombak melara hendak ku lipat di dini
hari teringat semusim yang berlalu sebelum perahu hanyut di laut
bergelora pulau kencana ditinggalkan kini dan resah tetap terpacak
kaku
ku bisikkan resah ku bulan mahu mendengarnya bulan pun
mengerti malam pula berkata-kata akan ku kalungkan ketenangan
di sudut atma mu lalu bulan melihat segala duka itu dan
berkata lagi biar ku telan semua duka mu kau hanya satukan malam
dan bulan ke dalam nurani mu yang satu.. tapi resah merindu tak
juga padam...???
S_ana.. ana, bicara sekadar berbicara...
Decinna19....Hmmmm, sekadar suatu bicara ilusi.. ada kesinambung
yer? hmm.. terpulang pada penafsiran seseorang.. apa pula bicara m74
seterusnya..? boleh sue tahu.. puisi anda dah bisa menjawab bicara yang
ada....
[This message has been edited by sue_marie (edited 16 Apr
2000).]
IP:
202.188.106.50 |
Bob
Ahli
|
dimasukkan pada 13 Apr 2000 00:45
salam sue,, salam s_ana,inv,juga teman teman yang lain
hanya sekadar mengucapkan salam tiada idea nak berpantun
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
HANYA NYANYIAN DALAM SEPI (CHRIS VADHAM)
Jangan kau hujaniku dengan pertanyaan kelak pasti akan
mengecewakan fahamilah pengertianku ini setiap cinta perlukan
keikhlasan
setiap cinta perlukan pengorbanan walau sekejam ini yang ku
lakukan sanggup berpisah demi kemanusiaan asal kau bahagia ooo masa
depan
cintailah dirinya kerna dia lebih sempurna apalah ada padaku
hanya nyanyian dalam sepi
renunglah sejenak bezakan antara berlian dengan kaca mana lebih
berharga pandanglah keatas keluarga mu disana turutkanlah kehendak
mereka
biar aku sendiri menyanyi dalam sepi anggaplah diri ku sepotong
mimpi usah kau tangiskan pada perpisahan ini pergilah kepadanya
ooooo selamat tinggal
[This message has been edited by Bob (edited 13 Apr 2000).]
IP:
202.75.128.8 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 13 Apr 2000 10:47
Sue...dengarkan
cantik sekali fajar menyinsing waktu senja duduk ditangga bawa
berlari hati yang runsing agar ketenangan dapat dirasa
kota Melaka kota bersejarah kesultanan Melaka hebatnya nyata
rindu bergerak mencari arah, hilang kabus, tampak lah dia.
salam sue ...
IP:
203.106.108.50 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 13 Apr 2000 11:28
m74.. ana makin belajar kat sini..semua puisi bagus bagus.. tapi kan..makin banyak yang di
tulis..makin tak dapat menyelesaikan masalah hati..
keluk keluk resah menelusuri ringannya hati tak penuh rasa yang
terpadam sejak dulu pegangan kuat yang mampu menahan simpulan erat
bicara yang tak terjawab persoalan tangis dan ketawa pada zahir yang
lahir bukan itu yang terlintas di wajahmu tapi topeng menutupi
rahsia yang tak terungkap gerhana cahaya iman
tangisan dalam diri semakin kuat sedangkan aku tak mampu
menahan ingin mencari yang tersirat sejak dulu tak ketemu apa dalam
diri hilang segala galanya
sue.. wish me luck..ada presentation hari nih
kutebar sayap putih yang mewarnainya adalah kamu sebagai orang
tuaku
kujalinkan benang harapan yang menenunnya adalah aku sebagai
hambaMu
kulipat lembaran sejarah yang membukanya kembali adalah
hatiku sebagai kenangan padamu
IP:
161.142.78.82 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 13 Apr 2000 17:48
Salam invisible.. Dengarkan pantun dari sue..
Angin ku titip di laut permai, Membisik kuara hati yang
pilu, Ingin ku kutip sekelumit damai, Asyik pula diruntun sendu.
Hendak dilurut sidaun layu, Layu terkulai gugur ke tanah, Ombak
dan laut berlagu sayu, Melihat pantai sepi dilanda.
IP:
202.188.86.110 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 13 Apr 2000 21:46
Salam sayang dan salam rinduuuu.. Hmmmmmm..izinkan gadis terus
berbicara...
quote:
Ketika irama senja mula berlagu ketika mentari tenggelamkan
seri saat itu gulana melanda jiwa hati melamun dibisik
sayu dulu senja begini kitalah perindunya dulu senja begini kita
yang cipta laut, ombak, pantai, bayu ....??? dan terbanglah pautan
senja menjemput rembulan hari terus menjadi gelap malam...
seungkap bicara datang menyapa bisik-bisik rindu, irama rasa
sayang berentak ilusi jiwa membelai ombak-ombak liar bergelora
kini betapa pilu malam ini betapa pedih terus melukai teringat
kenangan semakin samar terbayang bicara tanpa ceria genggaman
malam kian bolos dendam di wajah bulan tanpa cubitan dan malam
terus membiarkan bulan mengerang pilu sedang berganti duka merejam
bulan perlahan-lahan seruling menghilang gema
iramanya sayup didengar indah musim bersemi semua harapan
sepi hidup bagaikan mati lalu bayu senja mengucup damai puncak
ketenangan bayu senja mengucup sinar pulihkan harapan pada siapa
lagi kanku bisikkan resah jiwa..? pada siapa lagi kanku adukan gundah
hati..? aku juga terkesima...
salam penuh kerinduan temannn....
Bob: Apa kabar ..? lama tak berkabaran.. ape citer nie.. terima
kasih atas titipan lagu tue..hmmmmm...rasanya sue dah kerinduan nak dengar
lagu bob.. bila yer..
S_ana: ana.. camana ngan presentation tue? rasanya ana 'd'
bestkan..'
[This message has been edited by sue_marie (edited 13 Apr
2000).]
IP:
202.188.43.147 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 13 Apr 2000 23:55
Sue...dengarkan
Ramai orang ke Pulau Seberang Singgah bermalam di Kelana
Jati Sendu tempias ke laman orang, Sepi melanda berkunjung kembali.
Sayup sayup puteri merindu Di Pohon cemara tumbuh merempat Burung
berkicau henti berlagu, Gerimis mengundang merata tempat.
salam kembali
IP:
203.106.109.120 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 14 Apr 2000 11:48
sue.. alhamdulillah..boleh buat.. tapi masih banyak perlu diperbaiki..
malam ini awan kecewa didengari bintang bintang yang jauh
disana memagari harapan cahaya indahnya alam merintih bersayu
sepi berlagu berirama yang sumbing melodi gusar langit akan runtuh
sebentar lagi masih tak tegap pepohon rendang di bumi
malam ini bulan merintih merajuk tidak mahu menyinar warna
emasnya bertanya si pungguk bimbangkan dia hilangkan resah rindu
bertahun tahun ditunggu bulan masih begitu menanti sesuatu yang
mustahil berlaku membalas rindu rinduan si pungguk setia
malam ini langit menangis membasahi bumi yang lekuk lekuk
menadahinya syukur malam ini tiada yang kecewa suka melihat turunnya
air mata dari anugerahMu hatimu langit siapa tahu sedih hiba tak
terkira kelak akan pergi waktu mentari senyum bangga
IP:
161.142.2.10 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 14 Apr 2000 21:22
Salam inv.. dengar yer..
Pasir persada berbalam-balam, Lautan terbias dipagar resah, Di
langsir ada sepi tersulam, Percikan tempias liar menyimbah.
Udara berligar mengejar ombak, Jejak pudar ombak berlabuh, Suara
bergetar menahan sebak, Gerimis beredar di hujung subuh.
IP:
202.188.65.67 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 14 Apr 2000 22:50
sue ...
Ramai orang ke Teluk Bagan waktu petang mengayuh biduk anggap lah
ia sebagai dugaan, ranjau dan duri merentang hidup
enak sekali rasa nya dadu dijual orang berlambak lambak manik
jernih mengalir lesu, muka nya murung menehan sebak.
salam dan jumpa lagi
IP:
202.188.102.209 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 15 Apr 2000 00:47
Salam berbicara lagi..
quote:
Rindu Yang Masih Berbisa..
Aku masih tetap di sini sesetia malam pada siang mencari patah
bicara yang berkubur di pasir pantai atau hilang bersama hembus
bayu pelangi senja yang tertinggal belum mampu melerai layar rindu
di jiwa resah diri terus bermanja mengilis pedih di hati
siapa tahu.... suatu ketika itu patah bicara menggetar
kemurnian sebuah ikatan bermula dari irama melankoli lalu mekar
bersemi di balik bicara mendayu
kini... berkali difikirkan adakah kesucian belaian bicara
hati akan rapuh digelapi senja dan berakhir dengan titisan air
mata?
di saat kepiluan melanda hati nurani juga dirobek
rindu kerinduan yang berdarah mengundang kenangan mengusik
jiwa diri ini bukan mengharap janji muka apa lagi menagih sebutir
sinar mentari rasa kasih... rasa sayang.. tanpa disedari
bersemi adalah keujudan yang ikhlas
siapalah aku... yang tidak berhak atas apa-apa hanya mengenggam
secetus bicara penuh rasa tulus ikhlas sampai bila pun ... kau
tetap sempurna di hati ini walau tersisa kenangan sepahit
hempedu kerinduan tetap terhulur merajuk damai biar kejora
malam terus berkerdipan bersama limpahan permata
mata kerana... rindu ini masih lagi berbisa selamanya...
S_ana: Senang hati sue kalau ana dapat lakukan semua dengan
jayanya.. teruskan lagi yer.. sue sentiasa doakan..
inv: pantunnya akan sue balas kemudian ..ok..
IP:
202.188.83.157 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 15 Apr 2000 18:16
Salam inv..
Kalau berani melangkah duri, Ku biar duri memagar batas, Kalau di
sini rebahnya diri, Bicara hati biar berbalas.
Kemana meniti buih ombaknya, Badai turut melanda hilir, Manakan
berhenti mengalir airnya,, Surut di laut sungai pun banjir.
bertemua lagi...
IP:
202.188.43.27 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 16 Apr 2000 08:26
Sue...dah makan?
Nior melambai hembusan bayu, Di pepasir puteh tepian muara Hati
bermadah ukiran rindu, Kenapa murung wajah mu dara?
Puteh menurun di Gunung salju, Panahan petir menebar
angkasa Keruh di hilir kecundang di hulu, Bisa kah mata terpejam
lena ?
selamat berhari minggu sue
IP:
161.142.2.10 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 16 Apr 2000 16:46
Salam inv... Dengarkan yer..
Kalau merdu seruling bergema, Kenapa terhenti daunan
gemersik, Kalau rindu resap ke jiwa, Rawan di hati bagaikan diracik.
Kilauan permata di sini sana, Siang malam bagaikan api, Manakan
mata mampu terlena, Kenangan merejam bagaikan belati.
Salam di hujung minggu juga buat inv..
IP:
202.188.14.34 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 17 Apr 2000 00:08
Salam kembali sue
puncak gading dihujung menara lagu nya merdu sering
berbunyi nostalgia semalam masih membara, mengetuk kamar yang kian
sunyi.
sejuk sekali air di kali, waktu senja diusik puaka isakan tangis
di malam sepi, nada nya bisu tanpa bicara
tak kemana˛ sue ...dihujung minggu ?
IP:
202.188.13.121 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 17 Apr 2000 10:06
hidup sekuntum bunga di laman orang. yang mencari erti keindahan
bercinta. tertanya sepi di dalam hati. yang berbicara kata kata berbau
sepi. tergapai awan yang tinggi melangit. tak sempat untuk menabur
budi. tangisan malam galak berbunyi riuh. embun pagi jaga
terkejut. manis buah segar di tangkai. dikaut untung ulat di dalam.
____________________________________________
sue.. hari nih tak sibuk?
IP:
161.142.2.10 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 17 Apr 2000 11:08
S_ana apa kabar - salam buat anda
dikerdipan bintang ada sinar cahaya memancar meski .... sebuah
pantulan surya menyimbah dari kamar ke kamar dalam alunan
gemrsik kicau burung ditengah lautan
mengimbau pada suara suara sumbang meraih sebingkai
kerinduan pada kepatahan harapan dan hasrat yang terimbas
dan didenyut nadi yang semakim lemah pada deru deru
ombak menghempas dan terhempas ada lah sebuah fenomena yang
sering berulang
salam buat S_ana dan sue ) rasa
lama dah tak bersajak hehehehee
IP:
161.142.2.10 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 17 Apr 2000 13:49
hi inv.. enak sekali sajak tuh.. maklumlah.. dah lama tak lihat inv
bersajak
katakan hai angin kau mampu membawa laguku padanya yang jauh dari
kesayuan mataku bisikkan di telinganya bahawa rindu yang terpendam
sudah lama tak tertanggung lagi hai kasih berendam air mata
ketemukanku hai laut pemisah dua benua yang berbeza di timur aku
membawa cerita di barat pula engkau meyimpan cinta kita bertemu di
alam maya saat kita bersua suara walau gelombang bergelora ombak
pasti mencium tanah pantai yang segar dan halus bahasa
berikanku sinar hai mentari agar aku dapat melakari lukisan dari
sekeling hati yang aku dapat darimu akan ku warnakan dengan
kegemilangan cinta kita biar dia tahu hanya dia dalam
duniaku
IP:
161.142.2.10 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 17 Apr 2000 21:32
Salam sayangg kepada semua... Hmmmmmm... Gadis mohon terus
berbicara....
quote:
Duka itu Milik Gadis akhirnya..
Ketika sang suria melakar langit sutera ungu dan senja pula
beransur tua hanya berteman bayu senja di laman setia gadis
merenung jauh jauh menelusi awan merah diarak kegelapan
ada irama berdendang resah di jiwa ada deraan menghambat hebat
sukma ada kehangatan di kelopak mata laut menempias ke wajah
fikir sigadis berkecamuk rindu di dada tiada siapa
peduli seruling senja lesap terus di celah bisik angin
berlalu nyanyian ombak berlagu pilu menghempas pantai
rindu gemersik daunan kering bergema ingin terbang jauh membawa
hampa
sebekal bicara lalu berulang-ulang ditatapi nurani ingin
menghayati ke muara hati biarlah langit senja menjadi
saksi seksaan yang terus menjerat hidup
rembesan air mata pilu melamar diri mengalir mengisi hari-hari
duka kasih sayang gadis tidak beralih arah rindu ..sedih tetap
merantai diri hatinya meraung-raung dihimpit pilu lewat senja
.. membuat gadis teramat rindu rindu pada seruling
senja.. aduhai.. lepaskanlah rindu ini dari kedukaan..!!
invisible : Hmmm.. lama tak bersajak..semakin berisi pula sajak anda..
teruskan ..
S_ana: maafkan sue..terlewat balas mesej kalian.. ari nie tak sihat
sangat.. dalam pada itu keje pun sibuk juga tapi biasalah.. sajak2 ana
semakin mencabar.. penuh bermakna.. hmm..sue suka menghayatinya..
IP:
202.188.14.214 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 18 Apr 2000 07:54
Salam di pagi hari buat inv.. Dengarkan pantun seterusnya..
Bayu bernyanyi sayu bernada, Ombak berlagu mengusap pantai,
Takkan sunyi malam gelita, Kenangan lalu tetap melambai.
Bunga kekwa kembang melati, Mekar bebas di hujung buana, Luar
ketawa tangis di hati, Pilu tak lepas membuai lena.
Apa kabar hari nie?
IP:
202.188.113.97 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 18 Apr 2000 10:24
kali nih ana terfikir..
keluh kesah yang paling aku takuti kini umpama racun dalam
madu bagai selumbar dalam jari tak tarik sakit ditarik tetap ada
rasa sakit terjadi menghimpit rasa debar dalam dada saat kau hempas
kaca dalam hatiku hilang terus keyakinanku padamu
sanggup dirimu mengocak ketenangan dalam diriku yang telah lama ku
cari kini kutemui dan akhirnya musnah bagai istana roboh dimakan
zaman rapuh kasihmu buatku sangsi lagi pada kaummu mahuku bunuh
setiap rasa kasih sayang yang timbul dari hatiku namun ku tetap rasa
masih sekelumit cintaku
hilang cerah mentari mendung gelap yang hadir mengeruhkan lagi
kedamaian dalam jiwa takkan ada lagi intan permata menghiasi dunia
cinta kita
sue.. harap harap dah sihat.. sajak kali nih penuh makna..
IP:
161.142.78.82 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 18 Apr 2000 11:04
satu lagi
lamanku telah terbakar banjirmu tak mampu memadamnya panas hati
membara dengan kalam apimu
nasiku telah hangit tak dijaga oleh kayu belahanmu hitam periuk
hidupku oleh kerenahmu
IP:
161.142.78.82 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 18 Apr 2000 15:56
Sue ...kabar baik
ramai orang pergi berdansa sambut raya bersama keluarga lambaian
kenangan mencuit rasa, menganggu tidur sebelum lena
singgah kedesa makan cepati, bersama teman sambil bercanda jangan
sekali turutkan hati, badan merana tak tentu hala.
sue ... sesekali rasa nak bersajak aje tuh s_ana ...s-ana pun semakin melimpah idea
tuh heheheee teruskan s_ana, asalkan bole melerai rindu .....
Apa kabar hari nie?
IP:
161.142.2.10 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 19 Apr 2000 07:55
Salam buat S_Ana;.. Hmmm... satu bicara yang ringkas dari sue..
quote:
Titis air mata perempuan.. bukanlah satu penamat untuk sebuah
penderitaan tiap air yang menitis itu adalah rintihan suara hati
yang berpaut pada temali menjuntaikan keluhan jiwa
Apakah pasti ujud satu kerinduan..? seperti rindunya gadis
pada pantai, ombak, bayu dan untuk sebuah NOSTALGIA... yang
telah terhenti lagu siapalah gadis itu mengutip hanya daunan
kering yang tertinggal di pasir pantai
tebing-tebing senja yang kian runtuh digelapi pekat
malam sedetik tak lekang dari rindu namun.. tangisan jiwa terus
meraung ingin melontar emosi jauh bersama pekat darah rindunya..
ana.. semoga datang dengan sajak yang lebih bermakna.. sue semakin
asyik menghayati irama bicara ana..
inv... pantunnya nanti sue balas kemudian..lom ada idea nie.. sajak inv
yang sekali sekala tue pun mengancam..
IP:
202.188.113.97 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 19 Apr 2000 08:36
Salam pagi inv... Pantun dari sue..
Bukan berpaut di tali titi, Bukan menangisi jiwa merajuk. Bukan
mengikut kata di hati, Cuma emosi tak makan pujuk.
Merdu kicaunya suara merpati, Bergetaran di tasik kencana, Di
sini gugurnya bicara hati, Irama kenangan mengusik jiwa.
Dah sarapan ker..?
IP:
202.188.113.97 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 19 Apr 2000 10:31
inv.. ana tak pandai sangat leraikan rindu melalui pantun.. sajak is
better for me
mengukir nama di atas batu tanda kasih erat terjalin rinduku
bertaut pada yang satu walau si dia mencari yang lain
padi di rumah dihampar bersih anak ayam datang bertamu hari ini
dinda mengukur kasih esok bercerai tak siapa tahu
IP:
161.142.78.82 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 19 Apr 2000 10:42
sue.. ana takut satu hari akan tergelincir dalam membaitkan kata kata
cinta pada orang yang kelak akan menabur tuba
tangisanmu gadis sepi yang mengutip sisa sisa kenangan di pantai
hati luka hati dalam tak dilihat lagi walau darahnya
berhenti parutnya sikit sikit menambah lara di sisi
tangisanku si gadis keliru samar dalam mencari keluhan rasa yang
hanyut dalam bicara bicara kata mengait bintang untuk kalungan di hari
bersama dia mencipta pagar di laman jiwa agar malam esok takkan
ketemu cahaya
tangisanku si gadis batu patung bernyawa itulah aku menangis
sendiri mengalir di pipi yang tahu hati aku mencarik mimpi tak tahu
nyata atau realiti sepi jadi nyanyian hati sunyi
IP:
161.142.2.10 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 20 Apr 2000 07:51
Salam semua.... Izinkan gadis terus berbicara... walau bicara ini
adalah sisa-sisa bicara musim lalu..
quote:
Tangisan Senja..
Pada bicara yang bertamu sapa bersambut kata sedar tak
sedar ada kasih yang berkunjung bertapak dari merahnya
darah mengalir dari ruang hati yang sunyi mekar menyegar bak musim
bunga di padang pasir
dalam diam kasih berlagu sayang sayang pula berirama
rindu rindu penuh kesyaduan kepiluan juga yang mendamba
di penghujung senja getaran mula terasa kesayuan menghitung
hari sayang hanya ibarat purnama ada ketika ia mengambang
penuh indah hanya untuk tatapan
secebis kasih.. tersisip di sisi sayang hanyutlah nyanyian
ombak disamudera kasih kau belayar jauh meninggalkan pantai
rindu membawa senja ku nan merah
air mata ikhlas memujuk damai kasih yang tak dapat diungkap
dengan bicara kata
wahai bicara.. mengapakah dikau kian menyepi wahai
pilu... mengapa melamar di gelap malam wahai bulan..... kenapa
sembunyi di balik awan wahai senja... mengapa hadirmu yang tetap
ku rindu aduhai siair mata dikau jugalah teman yang setia...
S_ana: hmmm... insan menginginkan kebahagian semuanya tetapi itu hanya
suatu perancangan dan hasrat sedangkan takdir telah menentukan
segalanya.. kepiluan dan kesedihan tetap akan membayangi perjalanan
hidup.. tabahkan hati..
invisible: salam ceria..
IP:
202.188.113.97 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 20 Apr 2000 09:37
Sue Sue …lom lagi ni Sue dah makan ke?
Jika puan pergi ke hulu, cari kan saya si bunga tanjung Emosi
beredar mengikut waktu, Silap "timing" badan menanggung
Bergetaran di tasik kencana, melihat puteri memakai purdah Irama
kenangan mengusik jiwa. Berlagu sendu menelan resah
S_ana S_ana - hati hati sewaktu "memburu kasih" Agar kita
S_ana tidak menjadi mangsa …. Cantek pantun nya ….
Buah keranji dalam perahu, Enak dimakan waktu senja Hati hati
sewaktu memburu, Agar tidak menjadi "mangsa"
Enak sekali menjamu laksa Laksa dijamu ditepi desa. Jika sudah
demikian rupa, Berserah saja pada yang esa.
Sorry yer Sue dan S_ana Agak terlewat menjawab nya salam
IP:
161.142.2.10 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 20 Apr 2000 00:40
sue.. mendung dah berlalu cerah kembali ceria doakan ana bahagia
sekarang..
berbahasa kini jiwa yang kembali tenang guruh kilat diam
berhenti tidak lagi datang bersama hujan yang dulu lebat sentiasa
membanjiri kolam hati yang di dalamnya berenang sisa sisa
kenangan tak lagi merintih tenggelam kasihmu hai kanda hujan telah
pergi bawa dukanya hati lara cerah mentari kini ceria dalam mengubat
tercariknya bicara
ombak gelora memukul pantai telah reda kepingan hati yang
terdampar kini bersih dari bencana bahasa resah laut telah bawa jauh
dari hati kedukaan yang merundung hiba sepanjang perjalanan perahu
kasihmu telah menyelamatkan diri ini daripada lemas tangan rindumu
telah menarikku ke tepian agar aku memegang pada keramat kasihmu
jangan dirisau lagi ribut taufan melanda telah kukuh akar kasih kita
dalam bumi yang merestuinya rendang pepohon cinta kita telah diabadikan
di atasnya kulit kayu yang senyum waktu kita melakar tanda cinta
takkan goyah lagi ikatan tali kemesraan bersama aku pasti itu
kebahagiaan yang kita cari
IP:
161.142.78.82 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 20 Apr 2000 00:45
menebar jala memasang pukat tersangkut dalam ditarik rata cinta
kekal bertahun hayat membuah cinta mengharungi bersama
inv.. tu pantun baru belajar tuh
p/s: teringat pesta pantun kat skolah dulu dulu
IP:
161.142.2.10 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 20 Apr 2000 18:49
Salam sayangg.. Jap lagi nak dinner ngan famili nie.. pantun buat
invisible...
Berlagu gurindam sidara manja, Di dalam laman rindu
mengundang, Kalau malam menyingkir senja, Masihkah bulan penuh
mengambang?
Indah di jari cincin pengikat, Tanda sidara sudah dimiliki, Laman
berduri kasih terjerat, Luka berdarah tiada peduli.
IP:
202.188.86.2 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 21 Apr 2000 08:11
Salam sayang di pagi Jumaat..
quote:
Keluhan..
Sepasang kaki itu tidak layak untuk memijak rumput lamanmu apa
lagi mencecahkan jejak di muka pintu
terlalu hina kah??? tatkala kau memandangnya yang hanya layak
untuk mencuci tapak kaki mu dengan air mata rindunya lalu
mengesat dengan helaian rambutnya
redup di mata terpancar pilu yang mendalam tiada terbatas
kocakan duka duri dan sembilu... terhidang buat santapan
jiwa elusi bayu berganti taufan
seru pada senja ada goresan terhiris luka berdarah namun setia
senja melenakan mentari dibenam rajuk sekuntum rindu itu kini
mekar bak jejarum yang pedih menusuk hati..
S_ana : Hmmm..mendung itu membuatkan insan menilai dan mengenali alam
yang sebenar..ingatkan pada kuasaNya.. eloklah sekiranya ana telah
dilewati mendung musim lalu.. semoga kebahagian akan terus menyinari hidup
ana..
IP:
202.188.14.185 |
S_ana
Ahli setia
|
dimasukkan pada 21 Apr 2000 10:43
sue.. itu lebih mengajar kita bagaimana menghadapi hidup dengan lebih
berhati hati.. tak semua yang indah akan kita dapat..dan tak semestinya
yang pahit itu tak ada maknanya
dalam jiwa bergerak rasa bergelora keluhan rindu yang tak
berbahasa di depan pintumu aku bersahaja mahu dipandang kasih oleh
yang bermata jendelamu telah lama terbuka sudikah menerima sepotong
irama setinggi saljunya?
IP:
161.142.78.82 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 21 Apr 2000 00:00
Salam buat Sue dan S_ana .... makasih kerana masih sudi bercanda
S_ana ...dengarkan
ramai orang ke Gua Berhantu, mencari puyuh membuat sarang kenapa
ini sering berlaku? dayung berdua basah seorang ?
Sue ...
besar sungguh si pohon jati, mari ditebang anak Pak Ali. bulan
tetap sedia menanti, jika pungguk masih bernyanyi.
hebat sekali si Tukang Karut dari malam sampai ke pagi luka
ditangan tinggalkan parut, luka dihati terbawa mati ...
buat Sue dan S_ana dengarkan
dalam kepayahan ... memburu sebuah cinta dalam ranjau
berduri antara kalimat kalimat mati mengimbau di tepian
rindu yang sering membara dan menghangatkan
pada camar ... yang sering hilang jalan pulang termenung dan
merenung jauh pada nostalgia pada lamunan dan samar
bayangan meniti di lakaran hidup yang tiada menentu
Samar Bayangan mengimbau pada nasib terhiris di detik yang
sepi dan kamar tiada bermaya dan berhembus pada nior nior
melambai memanggil waktu waktu berlari yang sudah usang
dan dalam samar bayangan ada rindu mencekup antara belahan
hati yang terus terpinggir
sekadar berbahasa ketemu lagi
disini
IP:
161.142.2.10 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 21 Apr 2000 21:22
Salam sayangg pada semua.. Buat invisible.. dengar yer pantun sue..
Andai pulut bawa bertandang, Tidakkah beban naik perahu, Bagai
melukut d tepi gantang, Hidup segan mati tak mahu.
Hmmmm...
Jauh melayang gugur di tangga, Daun selasih disambar
helang, Kenapa malang sering menimpa, Hati tak kasih dilamar sayang.
inv: sajak sekadar berbahasa yer...hmm..
IP:
203.106.121.168 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 22 Apr 2000 07:52
Salam sayangg ..
quote:
Seraut Wajah Itu...??
Seraut wajah itu... hanya untuk dihimpun sedih telah dicuba
merawat pilu nestapa juga tetap bersemadi
seraut wajah itu merenung di sebalik kelopak mata termanggu
mencari makna persoalan
menggapai sinar di awan biru memecah kegelapan malam ku semoga
tenanglah mentari pabila disingkir seri rembulan
senyum di bibir.... adalah ukiran sebuah kasih jelingan
mata.. adalah lirikan sebuah kenangan redup di wajah... adalah
imbasan sebuah kerinduan..
S_ana.. dalam detik masa yang terus berlari meninggalkan kita..
janganlah kita tertinggal .. pelbagai liku menanti didepan, rebah dan
jatuh itu bangunlah membina semangat dan kekuataan diri.. perjalanan masa
lalu sebagai ingatan dan kenangan dalam meniti hidup seterusnya... semoga
berjaya dan tabahkan hati...
[This message has been edited by sue_marie (edited 22 Apr
2000).]
IP:
202.188.113.97 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 22 Apr 2000 08:44
Sue...dengarkan
besar sekali si kapal korek jauh dilembah perlahan jalan nya sayu
terasa madah di coret, meminggir diri kemana arahnya?
emmmmm
andai nya puan belayar ke hulu Petik kan hamba bunga
Melati, Merendah diri jangan terlalu, lebarkan semangat meredah
duri.
salam
IP:
202.188.102.29 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 23 Apr 2000 00:14
Salam di hujung minggu.. invisible: begini pantun dari sue..
Cuaca redup di celah mentari, Hujan lebat datang
berganti, Tiadalah hidup merendah diri, Dagang melarat terbuang
sepi.
hmmmm..
Awan berlari berundur mega, Terputus ceria berderai
mutiara, Walaupun diri berkubur lara, Diutus masa melerai
makna.
IP:
202.188.83.111 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 23 Apr 2000 18:00
Sue dengarkan :
naik kolek hendak keseberang, kolek dikayuh sampai ke anjung anak
dagang dirantau orang, berbudi baik pasti disanjung.
jangan sekali berat memikir, hidup yang lara di celah celah, kita
ibarat seorang musafir, berjalan sendiri mencari arah.
salam sue
IP:
203.106.109.106 |
sue_marie Ahli
setia
|
dimasukkan pada 24 Apr 2000 10:48
Begini pantun sue, inv..
Ramai menjala di hari senja, Dari kuala naik perahu, Ku tabur
gula pemanis suasana, Hati pula berbisik sayu.
Aneka bunga harum mewangi, Datang rerama menyeri bunga, Ku susur
indah warna pelangi, Sayang indahnya sedetik cuma.
IP:
202.188.113.97 |
invisible Ahli
setia
|
dimasukkan pada 24 Apr 2000 10:55
Sue .. still online ? dengar kan .
Pakai Baju Teluk Belanga, Pergi Jumaat waktu nya tepat Pasti
ramai kumbang menjelma, tangkap saja yang mana sempat.
waktu senja duduk di muara, mengail gelama dikuala Dua, Pelangi
datang cuma seketika, Berlalu pergi menyahut surya.
) byee
IP:
161.142.2.10 |