TUMOR INTRINSIK FOSSA POSTERIOR
METASTASIS SEREBELER
Pada dewasa, metastasis adalah tumor tersering dihemis-
fer serebeler. Lokasi primer sesuai dengan lesi supra-
tentorial.
Gambaran Klinis
Mungkin timbul secara akut atau berjalan dalam beberapa
bulan. Hidrosefalus akibat obstruksi CSS menimbulkan
tanda dan gejala peninggian TIK. Tanda serebeler bisa
berupa ataksia, nistagmus, disartria dan inkoordinasi.
Perluasan kesudut serebelopontin merusak saraf kranial
V-XII, terutama bila terbentuk plak karsinomatosa.
Pemeriksaan
CT scan memperlihatkan lesi solid atau sistik berbatas
tegas terletak didalam hemisfer serebeler dan diperkuat
ireguler oleh kontras. Hidrosefalus obstruktiva sering
tampak pada potongan CT scan yang lebih tinggi. Tampak
ventrikel keempat tergeser.
Pengelolaan
Pengangkaatan secara bedah metastasis tunggal melalui
kraniektomi suboksipital memberi manfaat pada pasien
yang tumor primernya memberikan prognosis yang layak.
Risiko operasi kecil; reseksi hemisfer serebeler eks-
tensif (pada satu sisi) jarang berakibat defisit perma-
nen yang berat. Operasi harus diikuti radioterapi. Hi-
drosefalus obstruktif persisten memerlukan operasi pin-
tas ventrikuloperitoneal/atrial.
HEMANGIOBLASTOMA
Tumor berasal vaskuler terjadi terutama pada usia mene-
ngah; sedikit lebih banyal pada pria. Pada beberapa pa-
sien, hemangioblastoma terjadi pada tempat lain, yaitu
cord spinal dan retina dan mungkin berkaitan dengan pa-
tologi lain seperti polisitemia dan sista pankreas ser-
ta ginjal, penyakit von Hippel Lindau.
Nodul tumor berwarna coklat kemerahan, biasa de-
ngan ruang sistik berisi cairan xantokhrom. Pembuluh
abnormal sering tampak pada permukaan serebeler.
Gambaran Klinis
Tanda dan gejala serebeler atau efek obstruksi CSS tim-
bul perlahan. Terkadang terjadi perdarahan subarakhno-
id. Pada pasien wanita, gejala sering timbul saat ha-
mil.
Pemeriksaan
CT scan memperlihatkan daerah sistik berbatas tegas
berdensitas rendah pada serebelum dengan nodul yang
dindingnya sangat diperkuat kontras. Kadang-kadang tam-
pak lesi yang multipel.
Pengelolaan
Pada kebanyakan pasien, dilakukan pengangkatan secara
bedah terhadap nodul, namun rekurensi (atau tumor lain
ditempat lain seperti tulang belakang) terjadi pada 20
persen.
MEDULLOBLASTOMA
Terjadi terutama pada usia kanak-kanak, dengan usia
puncak insidens sekitar lima tahun. Ia timbul dari ver-
mis serebeler dan biasanya meluas keventrikel keempat.
Semuanya sangat maligna dan mudah menyebar melalui ja-
lur CSS, sering menyebar keventrikel lateral atau teka
spinal.
Gambaran Klinis
Destruksi vermis serebeler menyebabkan ataksia trunkal
dan langkah yang sering timbul dalam beberapa minggu.
Lainnya, pasien tampil dengan tanda dan gejala pe-
ninggian TIK akibat pembendungan pengaliran CSS. Pada
anak sangat muda, kegagalan menemukan gambaran tersebut
berakibat buta permanen akibat edema papil berat.
Pemeriksaan
CT scan memperlihatkan lesi garis tengah isodens pada
vermis serebeler, menekan dan menggeser ventrikel ke-
empat dan sangat diperkuat oleh kontras. Potongan yang
lebih tinggi dapat memperlihatkan hidrosefalus. Penye-
baran tumor melalui CSS harus dicari.
Pengelolaan
Operasi: Tujuannya mengangkat sebanyak mungkin tumor,
dengan hanya mengakibatkan kerusakan sekecil mungkin
pada jaringan sekitar, terutama lantai ventrikel keem-
pat. Beberapa pasien memerlukan pintas CSS, walau ini
memberikan jalur yang potensial untuk penyebaran tumor.
Radioterapi: Medulloblastoma radiosensitif. Seluruh
aksis neural diiradiasi untuk mencakup semua penyebaran
yang tak terdeteksi.
Khemoterapi: Merupakan tindakan tambahan yang efektif,
namun reaksi inisialnya memerlukan penilaian seksama.
Prognosis
Pada dekade terakhir, masa hidup lima tahunnya sekitar
40-50 persen. Dengan metoda saat ini, diharap akan me-
ningkat hingga 60-70 persen.
ASTROSITOMA SEREBELER
Berbeda dengan astrositoma hemisfer serebral, astrosi-
toma serebeler bisanya tumor derajat rendah jenis fib-
rilari atau pilositik. Terutama sering pada anak dan
memberikan prognosis yang baik. Terkadang jenis yang
lebih difus atau anaplastik terjadi dengan outcome yang
kurang baik. Biasanya terletak pada hemisfer serebeler
atau vermis, namun terkadang meluas melalui pedunkel
kebatang otak. Beberapa mempunyai komponen sistik.
Gambaran klinis
Tanda dan gejala serebeler cenderung berkembang berta-
hap dalam beberapa bulan; bila terjadi obstruksi CSS,
pasien mungkin secara akut mendapatkan nyeri kepala, e-
dema papil dan perburukan derajat kesadaran.
Pemeriksaan
CT scan menunjukkan perubahan densitas dan derajat pe-
nguatan kontras bervariasi. Sering daerah sistik ber-
densitas rendah mengelilingi massa tumor. Tampak ven-
trikel keempat tergeser.
Pengelolaan
Idealnya, pengangkatan operatif lengkap adalah usaha
untuk mencegah agar batang otak tidak dikenai. Tumor
pilositik 'juvenil' sering dengan masa hidup panjang.
Bahkan setelah pengangkatan parsial, 'penyembuhan' per-
nah dilaporkan; walau histologisnya serupa dengan yang
terjadi supratentorial, karakteristik pertumbuhannya
nyata berbeda. Hidrosefalus persisten mungkin memerlu-
kan pintas ventrikuloperitoneal/atrial.
ASTROSITOMA BATANG OTAK
Astrositoma jarang timbul dibatang otak. Kebanyakan je-
nis fibriler atau pilositik dan meluas difus pada regio
pontin. Terutama terjadi pada anak-anak atau dewasa mu-
da.
Gambaran klinis
Palsi saraf kranial dan tanda traktus panjang berkem-
bang bertahap sesuai perkembangan tumornya. Tingkat ke-
sadaran bisa terganggu.
Pemeriksaan
CT scan memperlihatkan hilangnya sisterna disekeliling
batang otak. Tampak pergeseran keposterior ventrikel
keempat. Potongan yang lebih atas memperlihatkan dila-
tasi ventrikuler. Sering tampak daerah dengan densitas
rendah dipons.
Pengelolaan
Eksplorasi operatif jarang diindikasikan. Biasanya ra-
dioterapi dilakukan tanpa pemastian diagnosis secara
histologis.
Prognosis
Kebanyakan pasien mati dalam beberapa tahun, walau be-
berapa bertahan hidup hingga 20 tahun dengan cacad mi-
nimum.