Hubungan Kadar Glukosa Darah Terhadap Outcome Pasien Cedera Kepala Dengan Perdarahan Intrakranial Yang Tidak Indikasi Operasi Di RSUP M.Djamil, Padang

Jon Hadi1, Syaiful Saanin2, Erkadius3
Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ RSUP Dr. M. Djamil Padang

Abstrak

Alam IA, Saanin*
Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
RS.DR. M. Djamil Padang

Latar belakang: Cedera kepala menempati peringkat tertinggi penderita yang di rawat di Bagian Bedah Saraf, RSUP M.Djamil Padang. Data yang didapat dari Instalasi Rekam Medik, pasien cedera kepala yang berobat di IGD tahun 2012 sebanyak 2162 pasien, dimana jumlah pasien yang mengalami lesi (perdarahan intrakranial) baik berupa perdarahan epidural, subdural dan perdarahan subaraknoid sebanyak 746. Hiperglikemi umumnya terjadi pada cedera otak traumatik dan merupakan respon akut dari simpatomeduloadrenal yang dipacu oleh peningkatan katekolamin pada pasien cedera otak traumatik. Pemeriksaan kadar glukosa darah dapat digunakan sebagai prediktor outcome cedera kepala. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi prospektif cross sectional dengan besaran sampel 35 orang, pasien dengan cedera kepala GCS 9-13 yang mengalami perdarahan intrakranial, dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darahnya dan dinilai outcome nya dengan Glasgow Outcome Scale saat penderita pulang, diolah data dengan analisis bivariat menggunakan fisher exact test.
Hasil: Didapatkan Dari hasil pengolahan data antara kadar gula darah sewaktu dengan Glasgow Outcome Scale (GOS) memberikan nilai p = 0,019 (p<0,05) kadar gula parah puasa dengan GOS p= 0,004 (p<0,05). Sedangkan kadar gula darah 2 jam postprandial dengan GOS memberikan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar glukosa darah sewaktu, gula darah puasa dan gula darah 2 jam post prandial terhadap Glasgow Outcome Scale.
Kata kunci: gula darah sewaktu, gula darah puasa, gula darah 2 jam postprandial, hiperglikemi, Glasgow Outcome Scale

* Konsultan Bedah Saraf Bagian Ilmu Bedah FK Unand/RS.DR.M Djamil Padang

Abstract
Relationship Between Blood Glucose With Intracranial Haemorrhage Head Injury Patients With No Operation Indications
In Dr.M.Djamil Hospital Padang
Alam IA , Saanin S*

Background : Head injury is the most common diagnose in Neurosurgery Department, Dr. M. Djamil Hospital in Padang. From the medical record data, head injury patients who came to ER in 2012 was 2162 patients, which the ones with lesion (intracranial hemorrhage) like epidural hematome, subdural and subarachnoid was about 746 patients. Hiperglycemia usually occur in traumatic head injury as an acute response of sympatomeduloadrenal that triggered by increased catecolamine. Blood glucose could be an outcome predictor in head injury patients.
Methods : This study used cross sectional prospective method with 35 samples of head injury patients of GCS 9-13 with intracranial hemorrhage, whom checked the blood glucose level and measure the outcome with Glasgow Outcome Scale when the patients dismissed. The data was analyzed by bivariat analysis with fisher exact test.
Result: From the analyzed data there were relationship between random blood glucose level with Glasgow Outcome Scale (GOS) with p=0.019 (p<0,05), fasting blood glucose level with GOS p=0.004 (p<0,05). While 2-hour post prandial blood glucose with GOS p=0.000 (p<0,05).
Conclusion: There is a significant relationship between random blood glucose, fasting blood glucose, 2-hour post prandial blood glucose with Galsgow Outcome Scale .
Keyword: random blood glucose, fasting blood glucose, 2-hour post prandial blood glucose, hyperglycemia, Glasgow Outcome Scale
*Lecture of Medical Faculty of Andalas University/Staff at Neurosurgery Department of RSUP Dr. M. Djamil Padang