Bekerja dengan Instansi Keselamatan Publik

Relawan harus diterima oleh instansi / petugas publik. Bila diterima, mereka dapat berperan dikala bencana. Penerimaan berdasar pada rekam jejak tampilan kompetensi dalam kegiatan penting. Misalnya pada parade, maraton, dan berbagai kegiatan lokal. Polisi dan petugas damkar cenderung sangat berhati-hati dan waspada terkait orang yang bukan anggota profesional keselamatan publik. Sikap ini terutama berdasar pengalaman dimana relawan dihadapkan dengan kegiatan yang rumit dan berbahaya dikala darurat.

Relawan harus menampilkan kehandalan dan kesempurnaan dalam kemampuannya sebagai amatir radio. Polisi dan petugas damkar sangat menyukai menyimak pembicaraan melalui repeater menggunakan radio genggam dikantor kepala polisi atau damkar dan menyimak kegiatan tanggap darurat para amatir dengan sinyal penuh-jernih dari lokasi dimana radio pemerintah sering tidak efektif.

Ketika dana semakin terbatas, yang berwenang akan mencari relawan. Hubungan dengan yang berwenang sangat penting dan sangat bernilai bagi amatir radio. Kita memberikan pada mereka komunikasi. Mereka memberikan pada kita kesempatan berperan dalam meringankan penderitaan. Rencana kegiatan lokal terperinci harus dikembangkan bersama fihak berwenang setempat. Perencanaan harus mencakup masalah tehnik terkait format pesan, keamanan pemancaran pesan, kebijakan dalam meminta keterangan terkait perkembangan bencana, dll.

Orari mempertahankan berbagai kerjasama dengan instansi tanggap darurat seperti Instansi Pengelola Kedaruratan Negara, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, PMI, TNI, Sistem Komunikasi Nasional, BMKG, Petugas Komunikasi Keselamatan Publik yang terkait lainnya.