MODE, METODA DAN PENGGUNAAN

Bahasan berikut membantu anda memilih mode operasi tepat dalam setian situasi dilingkungan komunikasi darurat.
Tugas anda dalam komdar adalah untuk memberikan transfer informasi yang cepat dan akurat dari satu tempat ketempat lainnya. Untuk melaksanakannya dengan baik anda harus memahami keunggulan dan kelemahan setiap mode komunikasi. Sebagai tambahan anda harus betul-betul familier dengan kebutuhan dan prioritas pada instansi yang anda bantu. Beberapa pesan harus dikirim segera, dan lainnya kurang penting. Beberapa sangat rinci, lainnya sederhana. Terkadang anda bahkan tidak menggunakan radio.

Beberapa Konsep yang dipakai untuk menentukan mode Komunikasi menjadi beberapa kategori:
Titik ke titik: Telepon, faks, beberapa mode radio digital
Banyak-titik: Radio suara dan CW, beberapa mode digital
Ketepatan tinggi: Faks, e-mail, mode digital
Ketepatan rendah: Radio suara, CW, telepon
Prioritas tinggi: Suara, telepon
Prioritas rendah: Faks, e-mail, mode digital, CW

Pesan dikelompokkan kedalam kategori yang sama:
Titik ke titik: Pesan ditujukan pada satu pihak
Titik ke banyak-titik: Pesan ditujukan pada kelompok
Banyak-titik ke titik: Pesan dari anggota-anggota kelompok diarahkan pada satu stasiun
Ketepatan tinggi: Daftar item, terminologi teknis atau medis, informasi khusus atau rinci
Ketepatan rendah: Laporan lalin, perkiraan kerusakan, laporan situasi sederhana
Prioritas tinggi: Pengiriman segera adalah kritis waktu
Prioritas rendah: Pesan bisa dikirim dalam jangka waktu yang lebih longgar

Setiap jenis pesan harus dikirim menggunakan mode paling tepat, pertimbangakan isi pesan, dan tujuannya. Sebagai contoh seperti yang diberikan oleh ilustrasi berikut atas konsep ini: Banjir menerjang kota Padang hingga mengharuskan evakuasi masyarakat didaerah rendah. PMI mendirikan selter di SMA 50 beberapa km. dari area terkena. Radio Amatir dimobilisasi untuk memberikan bantuan komunikasi. Apapun cuacanya, selter tetap memiliki listrik dan telepon yang berfungsi. Ketika Koordinator bencana menghampiri, operator Radio Amatir yang bertugas sedang menggunakan radio genggam 2-meter yang dioperasikan batere dan repeater area luas untuk berbicara dengan kantor pusat PMI melintas kota. Amatir membaca daftar nama dan alamat pengungsi sepanjang tiga halaman yang telah dipastikan berada di selter. Untuk memastikan transkripsi yang lengkap, ia mengeja setiap nama secara fonetik, dengan sela setiap setelah satu nama untuk melihat apakah stasiun kantor pusat bisa mengerti. Tidak perlu dikatakan bahwa ini adalah proses yang menghabiskan waktu. Operator sudah membaca selama 15 menit dan masih tetap di halaman kedua.
Sekitar 3 meter dari posisi operator terletak mesin faks. Koordinator Bencana menghidupkan mesin faks, memutar nomor kantor pusat PMI dan mengirim halaman sisa daftar tsb. Petugas amatir yang bertugas menghabiskan 15 menit diudara dan menghabiskan sediaan batere untuk membaca dua halaman. Halaman ketiga terkirim hanya dalam 20 detik.
Tidak ada operator di selter, tidak pula seseorang dikantor pusat PMI berpikir menggunakan telepon atau mesin faks, bahkan dikala pilihan komunikasi ini tersedia dan berfungsi. Sejujurnya, pada amatir dalam situasi tsb, pelatihan dan latihan menyebabkan mereka untuk berkonsentrasi pada mode suara 2-meter dengan menyingkirkan mode komunikasi lain. Jadi, dari pada menggunakan jalur komunikasi titik ke titik (jalur telepon) yang efisien, mereka malah menggunakan jalur banyak-titik yang sibuk (repeater area-luas). Dari pada menggunakan mode yang menyediakan hard copy secara otomatis, mereka malah menggunakan transkripsi yang harus ditulis tangan. Dari pada menggunakan transfer dengan ketepatan tinggi (faks), mereka malah menggunakan yang dengan ketepatan rendah (suara) yang memerlukan pengejaan dan fonetik. Keadaan ini terutama menyedihkan karena repeater sangat dibutuhkan saat tsb. bagi berbagai jenis komunikasi yang berbeda: transfer laporan operator bergerak, yang tidak dapat dilakukan melalui telepon. Selanjutnya, ditemukan kemudian bahwa terjadi brodkes nama dan alamat pengungsi melalui jalur komunikasi yang tidak aman yang melanggar kebijakan PMI.
Tentu saja telepon dan mesin faks tidak tersedia pada setiap keadaan darurat. Terkadang hanya satu mode yang tersedia, terutama ketika bencana benar-benar tidak bisa diantisipasi, pelayanan sarana terputus pada area yang luas dan komunikator diketahui tidak siap. Namun dengan perencanaan matang anda dapat meningkatkan kemungkinan hinggga lebih dari satu pilihan bisa disediakan. Setelah itu, pastikan radio 2 meter sudah tersedia dan siap, jadi mengapa tidak bisa dengan komunikasi jenis lain?
Pesan Taktis:
Pesan taktis biasanya bila ketepatan rendah dan kritis waktu, dan dapat disampaikan paling efisien dengan suara. Tergantung jenis pesan, bisa bersumber dari formulir masalah tertulis resmi, atau dalam keadaan ekstrim mungkin bisa berarti bahwa mikrofon dipegang oleh petugas berwenang. Ini sering merupakan cara tercepat agar tugas dilaksanakan.
Pesan Daftar dan Rinci:
Beberapa pesan berisi daftar panjang dari kebutuhan, atau rinci dimana keakuratan adalah penting. Transmisi suara dapat menimbulkan kesalahan, dan pesan yang panjang bisa menghamburkan sumber berharga dari net. Berbagai mode digital (termasuk faks jalur kabel dan e-mail) menyediakan penanganan terbaik pesan ini, karena masing-masing cepat dan akurat. Pesan digital juga memiliki keuntungan akurasi pada pengulangan. Ketika pesan dikirimkan melalui beberapa stasiun, ia tetap tidak berubah karena tidak ada intervensi operator.
Informasi sensitif:
Beberapa pesan berisi informasi yang harus tetap dijaga pribadi. Reporter dan masyarakat umumnya menggunakan penerima sken untuk memonitor pusat keselamatan publik dan komunikasi radio amatir. Nama dan alamat pengungsi tidak boleh pernah dipancarkan melalui jalur suara, karena maling dengan skener bisa menggunakan informasi tsb. untuk menyatroni rumah yang kosong. Selanjutnya pelajari kebijakan privasi instansi tempat anda bertugas terkait jenis informasi tertentu.
Beberapa kelompok beralih ke mode digital, seperti paket, dalam usaha lebih memberikan privasi. Walau pancaran digital memerlukan lebih dari skener sederhana untuk bisa masuk, ia tidak dapat menjamin privasi secara mutlak. Peralatan yang dibutuhkan untuk menerima kebanyakan mode digital sudah tersedia, dan bahkan tersedia pada beberapa penerima mutakhir. Seseorang yang ingin memonitor transmisi digital dapat melakukannya. Bahas masalah ini dengan instansi tempat anda bekerja sebelum menggunakan mode radio amatir apapun untuk mengurus pesan sensitif.
Ingat bahwa semua hal terkait keamanan pesan pada Radio Amatir diatur oleh Undang-undang dan peraturan. Bila kerahasiaan mutlak diperlukan, pesan jangan dikirimkan oleh amatir. Pada beberapa kasus, kebanyakan cara yang layak mungkin dengan diantarkan melalui kurir.

Mode Digital
Pada lalu lintas net yang menangani banyak pesan tertulis atau pesan presisi pertimbangkan menggunakan satu dari mode digital. Mode digital dapat digunakan untuk memancarkan daftar yang panjang seperti pesan kesehatan dan keselamatan/kesejahteraan, serta pesan logistik termasuk daftar orang atau kebutuhan. Beberapa mode digital memberikan pemancaran bebas masalah dengan pasti dan relai cukup dilakukan dengan memancar ulang pesan digital yang diterima tanpa harus menulis ulang. Sistem paket dapat melakukan relai otomatis. Mode digital yang tidak memberikan koreksi kesalahan otomatis hanya boleh digunakan bila sinyal yang jernih dan bebas interferensi bisa dijamin. Mode ini misalnya RTTY, AMTOR mode A, dan PSK31 dalam mode BPSK.
HF: Mode digital terbaik bagi HF adalah paket, AMTOR mode B, dan PSK31 dalam mode QPSK. Umumnya antenna dan radio diperkirakan sama dengan kegiatan suara atau CW, walau sinyal digital tertentu memerlukan lebih sedikit daya dibanding mode suara untuk mendapatkan efek yang sama.
VHF/UHF: Paket FM TNC 2 (Terminal Node Controller, Version 2) adalah mode yang paling umum digunakan pada frekuensi VHF dan UHF. Antenna dan jangkauan diperkirakan sama dengan pada FM suara.
Paket: Komunikasi paket adalah bebas eror pada mode brodkes ‘titik ke titik’
“automated repeat request” (ARQ) atau “forward error correction”(FEC). Cara paling efektif untuk mengrim pesan melalui radio paket adalah menggunakan “bulletin board”. Stasiun pengirim memposkan pesannya pada bulletin board, dan stasiun lain dapat mengambilnya bila ingin. Pesan segera dapat juga dikirim langsung ke stasiun penerima bila diperlukan. Stasiun bulletin board juga bermanfaat bila beberapa stasiun mengirim pesan pada satu titik, seperti pada pos komando, kantor BMKG, atau Pos Penanggulangan Bencana. Hal yang sama juga bahwa buletin board juga bisa untuk menangani pesan keluar. Stasiun yang memiliki pesan dapat mengirimkannya ke bulletin board. Pengelola pesan dapat secara berkala mengambil pesan dan mengirimkannya ke net pesan diluar tim. Bila kelompok anda menggunakan paket FM, tanyakan apakah pancaran yang digunakan adalah simpleks titik ke titik, atau apakah banyak titik ke satu titik, digipeater, atau sistem pengiriman bulletin board. Anda perlu mengetahui frekuensi dan mode yang digunakan dan apa kegunaannya, apa callsign mereka atau alias nya, dan bagaimana berbagai sektor dari sistem saling terhubungkan.
Pertimbangannya adalah bahwa propagasi multi sumber bersamaan bisa mendistorsi sinyal digital cukup parah sehingga bisa menyebabkan kegagalan ketika suara mungkin tetap tidak bisa difahami. Pemecahannya adalah sama dengan mode suara, pindahkan antenna beberapa meter hingga anda mendapatkan sinyal yang jernih.
AMTOR Mode B:
AMTOR mode B (juga disebut sebagai mode “FEC”) adalah mode teletype yang lebih canggih dengan koreksi kesalahan kedepan, membuatnya ideal bagi pesan dengan ketepatan tinggi melalui jarak yang jauh.
PSK31:
Kemampuan PSK31 untuk bekerja pada kondisi buruk membuatnya ideal bagi komunikasi darurat HF. Sebagai tambahan, efisiensi yang didapatkan akibat sinyal PSK31 yang sangat sempit memberi arti bahwa bahkan dengan daya yang kecil akan bekerja dengan sangat baik. Ada dua mode PSK31: BPSK, tanpa disertai koreksi error, dan QPSK dengan koreksi error kedepan. BPSK harus digunakan kecuali kopi yang diterima buruk, karena QPSK adalah 3dB kurang efisien dan memerlukan tuning teliti. Diluar itu semua dan dalam kondisi terburuk, BPSK memberikan pancaran sempurna.
Packet Teleprinting Over Radio (PACTOR):
Ini adalah kombinadi paket dan AMTOR. dirancang hanya untuk penggunaan HF, dan menggabungkan tampilan terbaik keduanya. PACTOR menggunakan mode FEC dan ARQ, dan kibor standar. PACTOR sangat kuat (lebih dari AMTOR dan RTTY), namun dapat menjadi lambat pada kondisi band yang buruk.
TCP/IP Packet:
Protokol internet dan layanan jaringan TCP/IP berguna pada radio paket. Sistem TCP/IP memiliki keuntungan diatas protokol paket konvensional yang menjadi penting pada kegiatan komdar amatir. Salah satu sistem IP adalah JNOS, yang mana merupakan pengembangan dari Sistem Pengoperasian Jaringan (NOS).
JNOS adalah sistem surel berorientasi TCP/IP. Bila anda terbiasa dengan mengetik surel internet, anda akan mudah mengetik surel kedalam JNOS.
Ini akan mengirim surel via protokol surat SMTP dan dapat diantar-mukakan pada internet. Stasiun JNOS dapat merelai pesan radio paket ke internet dan sebaliknya, tanpa perlu diawasi.
Ia akan mencetak pesan yang datang otomatis pada printer tanpa perlu diawasi. Bila printernya dengan kertas lembaran seperti pada printer inkjet atau printer laser, pesan individual akan secara otomatis tampil pada lembar terpisah.
Operator dapat membuka hingga delapan jendela bagi pesan sesi multipel. Ada jendela kesembilan bagi mode perintah untuk mengendalikan sistem, dan jendela kesepuluh untuk debugging. Bisa didapatkan efisiensi multi-task mulai komputer 386 dengan memori 1 mB. Dengan konfigurasi minimal, dapat bekerja pada PC/XT (8086-640 kB) sebagai stasiun end-node. Ia mendukung port komunikasi multipel dan banyak kombinasi radio/TNC. Ini berupa shareware yang bisa diunduh di internet.
APRS:
Dikala tidak dalam mode penanganan pesan, APRS adalah mode informasi digital dengan aplikasi dalam komdar. Awalnya disebut “Automatic Position Reporting System”, mode ini sekarang sering disebut“Automatic Packet Reporting System”, sesuai dengan aplikasi baru yang diterapkan pada sistem ini. Aplikasi APRS terbaru adalah pelaporan data secara otomatis dari stasiun cuaca digital. Aplikasi asli bagi APRS adalah untuk melacak lokasi stasiun. Penerima GPS disambungkan kekomputer, dan informasi posisinya dipancarkan kestasiun lain menggunakan perangkat lunak APRS paket, menampilkan lokasi stasiun pengirim pada peta. APRS juga memiliki mode pesan yang serupa dengan “Instant Messaging” internet dimana pesan cepat daring dapat dipertukarkan.
APRS jga memiliki aplikasi nyata bagi komdar. Pertama, lokasi berbagai kendaraan darurat dapat dilacak secara visual pada saat itu juga secara otomatis dan tanpa pengawasan. Kedua, data cuaca dan lingkungan lainnya dapat dilaporkan otomatis hampir pada saat itu juga. Masing-masing aplikasi dapat menerima data dengan cepat serta mengurangi beban kerja pada net darurat penting.
Pemikiran yang Terkait:
Menjadi terbiasa dan kebiasaan menggunakannya, semua mode atau sistem digital akan memberikan manfaat pada kedaruratan. Kebanyakan cukup rumit hingga diperlukan pengalaman untuk menggunakan secara efisien dan efektif. Komunikasi digital dapat diperkuat dengan menata pesan secara off-line pada editor teks. Dengan sedikit kecerdikan, “isi blanko kosong” dapat dilakukan pada kebanyakan pemroses kata untuk mengurangi jumlah ketikan yang diperlukan dan membantu menstandarkan format pesan. Bagi komunikasi paket, pertimbangkan program khusus komdar seperti ARESPACK.
Kebanyakan mode digital high duty-cycle memerlukan radio dan catu daya yang tahan banting dengan pendinginan memadai. Uji perangkat anda dalam kondisi lapangan atas periode waktu tertentu untuk mengenal semua kemungkinan masalah.

Televisi Amatir (ATV)
Ada dua jenis ATV – sken cepat dan sken lambat. ATV sken cepat adalah gambar hidup, TV gerakan penuh, serupa dengan yang dilihat pada TV komersil, namun bisanya dengan kualitas yang dikurangi. ATV sken lambat menggunakan kanal grade suara untuk mengirim gambar diam jalur per jalur. Ia bisa mengambil waktu lebih dari semenit untuk memancarkan gambar berwarna.
ATV memiliki sejumlah aplikasi komdar, namun semua memiliki hal yang memungkinkan pengelola kedaruratan melihat apa yang terjadi dilapangan tanpa meninggalkan pos nya. Kru ATV biasanya mengambil pendekatan ‘pengamat’ pasif, dan mencegah interaksi dengan saksi/orang dilokasi untuk memastikan bahwa situasi yang ditampilkan tepat. Tidak ada pancaran ATV komdar yang ‘disiapkan’ bagi kamera.

Rujukan:
The ARRL Amateur Radio Emergency Communications Course