3. BEDAH PSIKO
Pengetahuan yang lebih luas atas sistem limbik dan
dasar neurologis untuk ekspresi emosi dan personalitas
bersamaan dengan peningkatan keengganan anggota medis
dan publik atas cara leukotomi lama yang populer pada
tahun-tahun setelah perang dunia kedua. Pusat-pusat
bedah saraf saat ini melakukan bedah psiko menggunakan
teknik stereotaktik dengan pemantauan parameter
fisiologis untuk memastikan lesi yang terjadi dapat
sekecil dan seefektif mungkin.
Dua keadaan psikiatrik yang resisten terhadap
tindakan medikal misalnya adalah:
1. Neurosis obsesional. Lesi kecil yang dikelompokkan
pada girus singulatus dan bagian infero-medial lobus
frontal. Keberhasilan tindakan terhadap pasien tidak
sempurna oleh operasi yang mana hanya bermakna sebagai
titik awal dari masa rehabilitasi psikiatrik intensif.
2. Tabiat agresif yang tak terkontrol. Baik amigdala
maupun hipotalamus adalah target pembuatan lesi secara
stereotaktik dalam mengobati pasien dengan tingkah
agresif.