ILMU BEDAH SARAF


Dr. Syaiful Saanin, Neurosurgeon.
saanin@padang.wasantara.net.id
Ka. SMF Bedah Saraf RSUP. M. Jamil/FK-UNAND Padang.

Cari dalam ejaan/bahasa Indonesia di situs ini :
Search term:
Case-sensitive - yes
exact fuzzy

7. BEDAH SARAF FUNGSIONAL
A. Epilepsi
B. Operasi Untuk Gerakan Abnormal
C. Bedah Psiko
D. Neuralgia Trigeminal (Tic Douloureux)
E. Neuralgia Glosofaringeal
F. Nyeri
G. Simpatektomi
 
KEMBALI KEHALAMAN UTAMA
 

        3. BEDAH PSIKO
        
        Pengetahuan  yang  lebih luas atas  sistem  limbik  dan 
        dasar neurologis untuk ekspresi emosi dan  personalitas 
        bersamaan  dengan peningkatan keengganan anggota  medis 
        dan  publik atas cara leukotomi lama yang populer  pada 
        tahun-tahun  setelah  perang dunia  kedua.  Pusat-pusat 
        bedah saraf saat ini melakukan bedah psiko  menggunakan 
        teknik   stereotaktik   dengan   pemantauan   parameter 
        fisiologis  untuk  memastikan lesi yang  terjadi  dapat 
        sekecil dan seefektif mungkin.
             Dua  keadaan  psikiatrik  yang  resisten  terhadap 
        tindakan medikal misalnya adalah:
        1. Neurosis  obsesional. Lesi kecil yang  dikelompokkan 
        pada  girus singulatus dan bagian  infero-medial  lobus 
        frontal.  Keberhasilan tindakan terhadap  pasien  tidak 
        sempurna oleh operasi yang mana hanya bermakna  sebagai 
        titik awal dari masa rehabilitasi psikiatrik intensif.
        2. Tabiat  agresif yang tak terkontrol.  Baik  amigdala 
        maupun hipotalamus adalah target pembuatan lesi  secara 
        stereotaktik  dalam  mengobati  pasien  dengan  tingkah 
        agresif.