2 . C E D E R A K E P A L A ---- Baca Edisi 07 Cedera Otak Traumatika / TBI
______________________________________________________________________
Lebih dari separuh kematian karena cedera, cedera kepa-
la berperan nyata atas outcome. Pada pasien dengan ce-
dera berganda, kepala adalah bagian yang paling sering
mengalami cedera, dan pada kecelakaan lalu-lintas yang
fatal, otopsi memperlihatkan bahwa cedera otak ditemu-
kan pada 75% penderita. Untuk setiap kematian, terdapat
dua kasus dengan cacad tetap, biasanya sekunder terha-
dap cedera kepala (Narayan, 1991).
1. PENYEBAB
Cedera kepala biasa terjadi pada dewasa muda antara 15-
44 tahun. Pada umumnya rata-rata usia adalah sekitar 30
tahun. Laki-laki dua kali lebih sering mengalaminya (
Kalsbeek, 1980).
Kecelakaan kendaraan bermotor penyebab paling se-
ring dari cedera kepala, sekitar 49% dari kasus. Biasa-
nya dengan derajat cedera kepala yang lebih berat dan
lebih sering mengenai usia 15-24 tahun. Sedangkan jatuh
terjadi lebih sering pada anak-anak serta biasanya da-
lam derajat yang kurang berat. Pasien dengan kecelakaan
kendaraan bermotor biasa disertai cedera berganda. Le-
bih dari 50% penderita cedera kepala berat disertai o-
leh cedera sistemik berat (Miller, 1978). Walau insiden
keseluruhan hematoma intrakranial setelah cedera kepala
hanya 2%, sekitar setengah pasien yang tidak sadar yang
dibawa ke rumah sakit akibat cedera kepala memiliki he-
matoma intrakranial yang berat (Narayan, 1989).
Walau banyak kesepakatan telah dicapai dalam cede-
ra susunan saraf pusat, baik pada tingkat selular mau-
pun klinis, kebanyakan masih tetap kontroversial.