Puisi dari S_ana
18.8.1999Semalam aku terlupa akan diri..
yang hanyut
dibuai gelombang kasar
yang leka akan buih-buih indah
terlalu lama ku rasakan
yang indah bukan hak manis
yang pahit bukan selalu luka
hari ini
terjaga dari lena yang panjang
dalam diri aku kenalmu
tersembunyi dalam hati nurani
20.8.1999
Biar terpahat hari ini..
semalam yang tinggal kenangan
terganggu dalam lena
sepanjang masa
hilang dahan dan pohon rendang
ku paut pada rapuhnya ranting
tumpas jua
walau aku tongkat pada akarnya
bisik-bisik angin lalu
pohonlah kepadaNya kehidupan hari esok
sedar akan kecerahan purnama
tak seiring kebahangan mentari
cahayanya kedua-duanya kau beri
untuk menerangi hati ini
24/8/1999
Angin yang lalu menyapa diri
melukis sepi di cermin hati
sepi.... dan terus sepi..
asyik tarian bayu ku perhatikan
terleka diri dipersendakan
oleh perasaan naluri insan
bimbingan mu aku pohon
agar tidak terus lena dalam tidurku
tidak terpesong arahku
untuk itukah aku perlu berlalu??
Puisi dari 6Tolak6
21/8/1999
Di...
di sini..
dingin...
embun menumpang bertamu di daunan..
santunnya membelai tubuh-tubuh tersenyum
yang diulit mimpi-mimpi
binaan angan kenyataan semalam
arca tuaian janji kasih yang bersumpah
dari semaian percaya mempercayai budi
sana..
di sana...
tidak....
di pagi dininya tidak dingin
embun telah lama merajuk
rajuk yang tak bisa dipujuk-pujuk
dik rakusnya tangan-tangan kasar
yang membakar dan terus membakar
mayat sibapa, mayat si ibu
mayat sianak, mayat sicomel
api..api..apiiiiiiiiiiiIIIIII!!!!!
21/8/1999
Singkaplah tirai jerebu
yang membelenggu pandang
palingkan pandang dari
mayat-mayat hidup
di lorong-lorong hanyir-sempit
palingkan pandang dari
penjual-penjual maruah
yang kehilangan maruah mak ayah
pandanglah di tengah ruang permai itu
nun di situ
ada anak muda
yang sedang berjuang nyawa
demi perinsip kebenaran ayahnda
nun di sana
ada anak puteri
sedang menabur bakti
mengendong harapan bonda
mengekal sopan-santun tak bermaksud lemah...
jangan dikuburkan
benih semangat yang baru bercambah
takut keadilan deritanya
bergolak meledak dan membakar
api...api...apiiiiiIIII!!!
22/8/1999
Suatu waktu dahulu
daerah hatinya pernah damai
disapa sepoi bayu yang nyaman
ditamu janji dan kata bersumpah
menerima budi menghambat harapan
suatu waktu kemudian
daerah hatinya hangus terbakar
dik bahang api fitnah
yang cemburu pada kedamaian
membawa ribut yang merobek percaya
walau kata masih disumpah-sumpah
ditafsir dusta!dusta sahaja....
dan tika ini
matanya sering berlinangan
dengan butir-butir
mutiara si AIR mata....
mengharap apalah kiranya
kesucian siAIR dapat mencuci
yang hangus?
dan kejernihan si AIR dapat memadam
API yang ganas membakar?
api..api..apiIIIIiii!!!
Puisi dari JinAir....
Mentari pagi membawa ceria
sehari lagi dapatku bernyawa
lihat kawan menari sambil cerita
nadanya sedih gundah gulana
adakah sekadar mencurah rasa
kerana lenggoknya tari..terasa hiba
mata melihat jari menari
duduk JinAir nak faham reaksi
yang disuratkan, adakah isi di hati
almaklumlah JinAir masih 'L' lagi
dalam ceria sue terluka
dalam bercerita invisible turut merasa
almaklum JinAir masuk dah separuh cerita
24.8.1999
Assalammualaikum semua di sini
hening pepagi JinAir dok sendiri
ruangan pertama bila pc operasi
tak lain tak bukan ruangan ini
ekor kaki eerr badan sekali
tak lagi tumpang JinAir menari
terima kasih JinAir pada sue eerrr marie
tak sakit tak pedih JinAir tak pun ambik hati
takut JinAir tempo tak kena tari
memarah lak yang menari yang jadi pemerhati
emangnya lantai jongkang jongkit kalau menari
tak pula pada sue_marie, s_ana..dan invi...
lihat intai teropong perhati
lengguk nan hiba nan sedihkan hati
JinAir pasti ada hikmah di sisi
ringan hati airmata mencuci
tambah tebal kalam pengalaman mata hati
empunya badan bertambah bistari
lihat intai teropong perhati
lengguk nan cerita meriangkan hati
JinAir pasti ada hikmah di sisi
bagi kebaikan yang dapat mengisi
diberi kesenangan ketika di sini
disenangkan juga dikemudian hari
sekadar terfikir dan terimbas minda ini
alkisah kehidupan yang sementara ini
do i make sence or senseless of me
stand by my self or i am with everybody..
for astray i'm afraid, seek advices from thee