BANGUN SUBUH
Qum....qum.....qum.....Subuh ya akhi.....
Bangun, dong.....bangun. Entar datang qismul aman...kena, lho !
ANTRIAN DI KAMAR MANDI
Terpaksa juga antre di belakang GB. Mana anak-anaknya pada ramai lagi. Mukanya pada bengkak semua baru bangun tidur. Ini pasti banyak yang sahirul-lail tadi malam. Maklum saja , nanti kalo nggak hafal qiyam lagi di kelas.
SUDAH HAFAL MAHFUZOT,NGGAK ?
Oh, iya.....Lho sudah hafal belon mahfuzot yang Ustaz kasi kemarin....Ada juga teman yang nyeletuk: " Ah..gampang itu. Kalo belum nanti tamarradh faqath. Bilang aje ame yang giliran bulis dimintakan tasrihnya....
BAHASA ARAB DI MANA
Afwan ya akhi.... ana la atakallam siwa allughatil arabiyyah... hatta fil qalb!!!!
Finnaum faqath ...ana la atakallam billughah al-Indunisiyyah... la siyyama fil-yaqzhah.... Ma'ruf faqath....al-jasus katsiiiiiiiiiiiir jiddan! ( Bahasa Arab lahjah Gontor fi ba'dil ahyaan ). Teman-teman bilang..'ala kulli haal la nadkhul al-mahkamah..he,he!
AT-TA'ALLUM AL-MUWAJJAH
Biasanya wali fasl akan bawa kami belajar extra walaupun kelas resmi saja sudah begitu banyak. Maklum saja anak experiment. Kami harus mengejar banyak sekali kekurangan. Nanti kalau sudah kelas lima duduknya sama anak-anak yang sudah empat tahun belajar bahasa Arab walau pun kami baru dua tahun belajar bahasa Arab. Kelas-kelas muwajjah yang biasanya wali fasl bagi waktu subuh dan malam sungguh banyak membantu mengejar semua kekurangan. My tributes to my beloved Class Teachers Ustaz Bakhtiar Sham ( 1 Exp B, 1980/81), Ustaz Muhammad Hidayat (3 exp B, 1981/82 ), Ustaz Muhammad Chirzin ( 5b, 1982/83) and Ustaz Haji Atim Husnan ( 6B , 1983/1984 ). Under the leadership of the late KH Imam Zarkasyi and his staff, they have been so devoted to their duties and spent so much time with the students for their love of jihad and to see the students strived for excellence.....
SUBUH DI RAYON
Setiap habis subuh, anak-anakrayon biasanya akan diberi mufrodat/mutaradifat untuk dihafal. Pengurus-pengurus ( Kelas Lima, nih yee ) biasanya sudah mempersiapkan mufrodat di lauhaat sebelum berdiri depan a'dho Rayon. Dengan semangat membara li ihyaa illughah ia berteriak," Miqooshun"..."Quuluu...miqooshun". Sebagian santri ada yang ngikut. Sebagian lagi ada yang cukup kritis sambil nyeletuk " Kak, miqooshun au miqoshhun ? " Sang pengurus sadar dia salah, langsung bilang sama anak-anak: " He,he...bilhaqiqah ana sa ujarrib faqath... anta ta'rif am la ? Thoyyib ! As sohih ....miqoshshun." Selamatlah sang pengurus buat sementara. Tapi suasana pelajaran mufradat tetap ceria. Inilah di antara faktor anak-anak Gontor senantiasa lancar berbahasa Arab. Dibekalkan dengan mufradat secara intensif dan kesediaan hati untuk dikritik.
THERE ARE SOME MORE TO COME. DO COME AGAIN
Click here to e-mail me:
All my dear Gontorian brothers and sisters are most welcome to contribute to this pages. Please send or e-mail your stuff to me as soon as possible.