SEJATI -- Wings
Sejati
Itu yang kau ucapkan
Bila janji ku genggam
Bawah pohon kemboja
Yang sekecil kita
Menanti
Di mahligai mainan
Kita bina bersama
Dari dahan yang rapuh
Usia perangkap kita
Remaja kita tinggalkan
Namun aku masih menggenggam
janji
Tinggal kenangan gagal segala
impian
Tinggal bertanya erti sejati
Kenangan itu
Hanya mainan bagi mu
Tinggal bertanya erti sejati
Yang telah engkau janjikan
dulu
Ukiran Jiwa
Di lubuk hati yang paling
dalam
Berlumutlah ukiran impian
Entah berapa lama
Harus ku nanti sinar kasih
sayang
Menyinari kembali
Dengan nada lagu dan irama
Ku luahkan jua rasa kecewa
Semoga kau dapat mendengarnya
Semoga terbuka pintu cintamu
Yang pasti hujan tak berterusan
Matahari kan tetap terus
bersinar
Kini terbukti apa yang dinanti
Dengan rela ku lepas kau pergi
Telah sedekad kenangan terpahat
Di ruang tak bertempat .
. . Oh . . .
Agar cinta yang dahulu kita
Ukirkan bersama di ruang asmara
Di bumi yang nyata
Di ruang asmara
Di bumi yang nyata
Di dunia kita
SEMALAMAN KU TAK LENA
BAYANGMU MENJELMA
RINDU SEMAKIN MENYALA
BAGAI BERGELORA DI DALAM
DADA
KINI BARU KUSEDARI
CINTA BERSEMI
BERPUTIK DIRANTING HATI
BAHAGIAKAN MENANTI DUA SEJOLI
DALAM IKATAN KASIH YANG TERPATRI
BARA YANG PANAS MEMBARA
SANGGUP KU GENGAMI JUA
NAMUN KU TEMPUHI
DENGAN RELA TAK PEDULI
GERHANA JIWA INI
SUDAH DIUBATI BERSEMADI
KINI KAU KUMILIKI
KU TAK AKAN SUNYI
KERNA KAU DI SISI
KAU BIDADARI
KAULAH PENYERI
TERUKIR SEBUAH JANJI
YANG TULUS DAN SUCI
BARA YANG MENYALA
KU GENGGAMI JUA
BIAR SEPANAS MANA
BAHANGNYA TAK TERASA
KU PELIHARA
CINTA YANG SETIA
HINGGA KE AKHIR
BERSAMA BAHANG
CINTA YANG MENYALA
SEMALAM KU TAK LENA
BAYANGMU MENJELMA
RINDU SEMAKIN DALAM
BAGAI GELORA DIDALAM DADA
Cinta Bukan Ilusi
Hadirmu kekasih
Penyeri sukma
Nan gemilang
Dan bermulah
sinar
Cinta sebenar
cinta
Bukan lagi
ilusi
Bukan khayalan
mimpi
Di persada
naluriku
Terpahat rasa
syahdu
Seiringan kita
harungi
Layarkan bahtera
Demi ikatan
kasih murni
Azimat suci
Sederasnya gelombang
Kita rentasi
bersama
Doakan setulusnya
Moga di restu
segala
Seharumnya
mewangi
Di halaman
syurgawi
Luruhkanlah
kisah lama
Sejarah silam
Kita semaikan
benih kasih
Azimat suci
Oh!...
Mengapa aku
Dilukai, didusta,
dipenjara
Begini
Oh!...
Cinta
Manisnya jika
tiada
Rahsia antara
kita
Tabir di wajahmu
Tak mungkin
Sembunyikan
rasa (kebenaran)
Namun apa yang
kau lakukan padaku
Memerlukan
penjelasan
Demi cinta
Tak pernah
aku mengkhianatimu
Janji, kugenggam
Hingga terbukti
nyata
Demi cinta
Tak pernah
aku mencurigaimu
Namun, apa
yang kau lakukan padaku
Adalah, penyiksaan
Ku bagai biduk
Yang kehilangan
arah
Menentang arus
Segala gerakmu
Di dalam perhatianku
Namun kau buatku
Bagai tak wujud
disisi
Bisikan yang
pertama
Membawa erti
untuk selamanya
Aku bagai tak
percaya
Apa yang telah
pun kurasa
Engkau bagaikan
ohhh... permataku
Engkau pun
jua ratuku
Engkaulah segalanya
Engkau hanyalah
untuk diriku
Aku hanya untukmu
Itulah janjiku
padamu
Kita bagaikan
ombak dan pantai
Tidakkan terpisah
lagi
Walaupun pasangnya
Walaupun surutnya
laut
Ratapan naluri
Memanggilkan
namamu
Kerana pertemuan
ini
Akanku abadikan
Segala memori
Kulewati waktu
itu
Didalam pelukanku
Gugurnya pemisah
Di antara kita
terbinanya
Satu mercu
tanda
Cinta yang
setia
Meredahi masa
meniti usia
Hingga keakhirnya
Kuabadi cinta
dihati ini
Di Hati ini
Nur Nilam Sari
Pinjamkan sinarmu
Nur Nilam Sari
Buatku merempuhi
malam
KAbus berlabuh
bagaikan awan
Mengaburi penglihatan
Menyekat maksud
di sempadan
Redup yang
ku pasangkan angan
Sekadar berhasrat
Berlindung
dalam lena
Pejamkan mata
untuk
Ku lupakan
sengsara
Berapi kerdipan
Melaraskan
jiwa
Menyusuk ke
arah asalku
( korus )
Senyumanmu
satu azimat
Buat diriku
yang hina
Manusia terpinggir
hidup melara
Tak pernah
kenal erti bahagia
Namun ku masih
gembira
Bagiku rahmat
semuanya
Oh mungkin
kalau nasib ku berbeza
Aku tak mampu
Menilaikan
dikau
Aku berani
Berani aku
Katakan dirimu
itu
Dewi kayangan