Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!
Kirim surat ke "iyesn@usa.net"

KUMPULAN TUGAS

Menu Utama

 

 

    JURUSAN / BIDANG STUDI
    TEKNIK INFORMATIKA
    SISTEM OPERASI II
 
   
Tugas Sistem Operasi II  
 
 

BAB I 

PENDAHULUAN

 

Pemakai dan pasar komputer mendapat tantangan besar yaitu untuk mewujudkan sistem komputasi yang memiliki kemampuan menjangkau semua kelas komputer dengan konektivitas antarmesin dan inter-operabilitas, kemampuan menyediakan user friendly interface seperti pada komputer-komputer mikro, juga kemampuan mass processing seperti pada komputer mainframe.

Tantangan ini seperti terjawab ketika munculnya sistem operasi UNIX. Apalagi dengan dukungan pesatnya perkembangan teknologi perangkat keras seperti teknologi RISC dan sebagainya, maka UNIX juga semakin berkembang ke arah sistem operasi yang baku.

Fakta bahwa UNIX merupakan sistem operasi yang dapat bekerja pada semua platform komputasi mulai dari komputer pribadi (PC) sampai komputer super Cray, menjadi dasar dan indikasi mengapa UNIX dijadikan standar sistem operasi komputer.

UNIX dikenal sejak tahun 1969, pada saat Ken Thompson dari Bell Labs mengembangkan sistem operasi tersebut pada mesin PDP-7 buatan DEC. Kemudian pada perkembangannya tahun 1973, Ken bersama rekannya Denis Ritchie yang juga dari Bell Labs membuat revisinya dan menulis ulang Kernel – bagian inti dari sistem UNIX - dengan menggunakan bahasa C. Bahkan mereka kemudian berhasil memindahkan sistem UNIX tersebut ke mesin Interdata 8/2. Sejak itulah UNIX dikenal sebagai sistem operasi yang tangguh dengan kompatibilitasnya, mengingat C adalah bahasa pemrograman yang bersifat portabel. Ukuran UNIX juga relatif kecil jika dibandingkan dengan sistem operasi lain yang setara dengannya.

Akhirnya pada tahun 1976 Bell Labs untuk pertama kalinya mengeluarkan lisensi untuk sistem operasi ini yang dikenal dengan nama UNIX version 6. Sedangkan AT&T baru ikut campur tangan memberikan dukungan sejak tahun 1977 dan mengeluarkan UNIX PWB. Portable version 7 dari UNIX dikeluarkan oleh Bell Labs pada tahun 1978. Saat itu UNIX mulai dikembangkan pada berbagai jenis komputer.

Sejak tahun 1981 dan seterusnya baik Berkeley, Bell Labs, maupun AT&T terus berlomba-lomba mengembangkan versi-versi terbaru. UNIX versi BSD kebanyakan dipakai di kalangan perguruan tinggi dan lembaga riset. Sedangkan yang terdapat di pasaran komersil adalah System V dari AT&T.

Selain dari yang disebutkan tadi, masing-masing perusahaan komputer memiliki versi UNIX sendiri yang biasanya merupakan gabungan dari berbagai jenis. Sementara itu ada jenis-jenis UNIX yang proprietary lainnya yaitu AIX (IBM), SunOS (Sun Microsystems), DGUX (Data General) dan lain sebagainya.

Ada sistem operasi lain yang mirip UNIX yaitu MINIX (UNIX look-alike operating system) yang berjalan di PC. MINIX diciptakan di Ansterdam oleh Professor Andrew Tannenbaum dari Vrije University.

Salah satu mahasiswa University of Helsinki yang memakai MINIX adalah Linus Torvalds. Linus memang mengacungkan jempol pada MINIX. Hanya saja Linus tidak dapat berbuat banyak di MINIX.

Tahun 1991 akhirnya Torvalds membuat sendiri UNIX clone yang diberi nama LINUX, tepat pada tanggal 5 Oktober 1991. Hari itu Torvalds mengirimkan karyanya ke comp.os.minix newsgroup, sambil mengatakan bahwa LINUX source code sudah ada dan meminta programmer lain membantu mengembangkannya. Saat itu, LINUX masih kurang sempurna, beroperasi dengan sedikit UNIX command, seperti bash, gcc, dan gnu. Namun, sedikit demi sedikit Torvalds dengan ribuan relawan programmer mengirimkan LINUX versi perbaikan ke Internet.

Menjelang Torvalds merilis LINUX 1.0 tahun 1994, sistem operasi ini sudah stabil dan sarat feature hebat. Di antaranya preemptive multitasking (kemampuan membagi sumber daya CPU untuk menjalankan banyak aplikasi), symmetric multiprocessing (kemampuan membagi task-task beberapa CPU), dan full POSIX compliance (yang berarti kemudahan membuat LINUX versi POSIX-compliant appications).

POSIX atau Portable Operating System Interface for UNIX diciptakan pemerintah Amrik. POSIX-compliant program dirancang agar mudah dijalankan di sistem operasi yang POSIX-compliant, termasuk sejumlah varian dari UNIX dan Windows NT.

LINUX juga memiliki maskot (logo) berupa burung Penguin yang oleh Linus Torvalds dalam LINUX Online binatang ini digambarkan sebagai ‘Penguin manis menawan yang duduk santai usai menyantap ikan harring’.

Seiring merukyaknya logo Penguin, tim pengembang LINUX mulai menampakkan hasil. Tahun 1996, mereka berhasil menciptakan versi-versi LINUX untuk berbagai tipe hardware, mulai dari Atari ST sampai Macintosh.

Alasan mereka begitu antusias mengembangkan LINUX lantaran sistem operasi tersebut didistribusikan di bawah naungan GNU Public License (GPL). GPL memungkinkan semua orang menduplikasikan, menggunakan, memodifikasi, dan menjual LINUX software. Tidak hanya itu, semua perubahan source code dipublikasikan juga.

 

 

BAB II

LINUX DAN PERKEMBANGANNYA

 

A. LINUX SEBAGAI SISTEM OPERASI MASA DEPAN

LINUX terkenal karena kecepatan, stabilitas serta diciptakan untuk dapat berjalan di banyak komputer dan hal yang terpenting bahwa LINUX merupakan freeware. Setiap orang bebas memakai bahkan menjual tanpa dikenakan lisensi. Kelebihan inilah yang menjadikan LINUX developer bersaing ketat dan membuatnya sebagai sistem operasi yang paling cepat berkembang biak.

Realita di lapangan juga menyebutkan LINUX siap menjadi mainstream. Banyak pihak yang mengatakan LINUX cukup tangguh dan alternatif daripada Windows NT. LINUX memungkinkan kalangan bisnis menjalankan server atau workstation handal di legacy hardware, tidak seperti Windows NT yang menuntut hardware lebih baru dan berkecepatan tinggi.

Di masa mendatang, kita akan menyaksikan wajah baru LINUX yang dikemas dalam bentuk grafis. Ini memang bukan kabar baik bagi pengagum berat LINUX dan fans anti-Windows. Namun, untuk strategi memperluas jangkauan LINUX, cara ini sangat penting dan perlu. Tidak hanya itu, LINUX juga akan mendukung lebih banyak lagi aplikasi. Bagi end user, WordPerfect Suite (dari Corel) akan mendukung LINUX. Data lain menyebutkan bahwa LINUX sudah preinstalled di sebagian besar sistem milik 30 vendor. Mesin "instant intranet" juga menggunakan LINUX. Apalagi vendor hardware mengiringi dengan banting harga, maka semakin hari LINUX preinstalled akan semakin menggelar.

Strategi berikutnya LINUX harus terus melakukan improvisasi. Dalam hal ini, tidak seperti Microsoft dan Apple yang notabene vendor murni atas OS mereka, LINUX memiliki banyak vendor pendukung, Oleh karenanya agar selamat dari tikaman vendor OS lain, LINUX vendor harus senantiasa berinovasi dan meningkatkan produk mereka secepat mungkin guna mencapai satu tujuan sebagai sistem operasi masa depan.

 

  1. DISTRIBUSI LINUX

LINUX merupakan sistem operasi multiplatform, artinya LINUX dapat dijumpai di berbagai platform komputer. LINUX didistribusikan melalui internet sehingga dapat diperoleh secara gratis. Distribusi juga mencakup source code dari sistem operasi ini maupun berbagai utilitas serta device driver yang jumlahnya senantiasa bertambah dari waktu ke waktu.

Upaya lain, organisasi bernama LINUX Standard Base telah terbentuk. Lembaga ini bertugas meyakinkan publik bahwa beragam LINUX distributor akan menjalankan aplikasi yang sama dan bersifat fleksibel.

LINUX adalah OS gratis sehingga orang bebas download di Internet tanpa dipungut biaya sepeser pun. Sementara Microsoft dan pesaing lainnya tidak. Mereka mengambil keuntungan dari penjualan produk mereka. Triknya, mula-mula Microsoft dan OS lain mematok harga sekian dan akhirnya digratiskan. Sementara LINUX distributor semacam Red Hat Software mendapat untung dari kontrak dan dokumentasi, bukan dari penjualan CD LINUX.

Perkembangan LINUX yang begitu pesat membuat Microsoft merasa cemas, sebab LINUX adalah pesaing Windows NT. Dan sekarang Microsoft semakin kecil peluangnya berkelit bahwa dirinya tidak mencemaskan ‘gempuran LINUX’ dan trend open source software yang belakangan semakin marak. Tanggal 2 November 1998 yang lalu, Eric Raymond (seorang open source advocate) mempublikasikan apa yang disebutnya sebagai strategi internal Microsoft menghadapi berondongan trend open source software dan sistem operasi LINUX.

 

C. FUNGSIONALITAS LINUX

LINUX mengimplementasikan superset dari POSIX sehingga LINUX sangat portabel, artinya LINUX mempunyai kompatibiltas tinggi. Seperti OS modern lain, LINUX memiliki hampir semua kemampuan suatu enterprise OS yang mencakup antara lain :

  • Multiprocessor
  • Multiple Platform
  • Multiuser, Multitasking and Multitreading
  • Interprocess Communication
  • Support Network Protocols
  • Demand Paging Memory, Buffer Cache
  • Dynamic and Shared Library
  • File Systems
  • Support Modern Graphics, Sound, SCSI, RAID

 

  1. ALAT BANTU PENGEMBANGAN

LINUX mempunyai alat bantu pengembangan software terbatas seperti C/C++ Compiler GCC, PERL, Tk/Tcl maupun Java. Sementara untuk membuat aplikasi masih dibutuhkan library seperti ISAM (Index Sequential Access Method) atau komponen data objek lainnya.

Sejauh ini pengembangan software berorientasi pada aplikasi jaringan, ilmu pengetahuan atau lainnya yang belum terkait dengan database besar (Very Large Database).

 

 

BAB III

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN LINUX

 

A. DAYA TARIK DAN KEUNGGULAN LINUX

Seperti telah diulas sebelumnya daya tarik utama LINUX adalah freeware termasuk source code dan tidak memerlukan dukungan hardware yang tinggi. Meski demikian LINUX tetap memiliki fungsionalitas yang sama dengan sistem operasi komersial lainnya. Namun secara lebih luas, kemampuan utama LINUX adalah sebagai berikut :

  1. Memenuhi kompatibilitas dengan POSIX, System V dan BSD di level source.
  2. Module iBCS2, menjadi kompatibel di level binary dengan SCO, SVR3, SVR4.
  3. Seluruh source code tersedia untuk pemakai yang ingin mempelajari seluruh sistem ataupun bila ingin memeriksa secara mendetail.
  4. Multiprocessor, Multiuser, Multitasking, dan Multiplatform.
  5. Berjalan pada modus terproteksi dari i386.
  6. Melakukan proteksi memori antara proses.
  7. Demand load executable, dalam arti LINUX hanya akan membaca bagian program dari disk yang benar-benar dibutuhkan.
  8. Shared copy on write among executable, berarti proses multiple dapat menggunakan memori bersama-sama.
  9. Memori virtual menggunakan paging, bukan swapping seluruh proses.
  10. Unified memory pool, sehingga memori dapat digunakan untuk program pengguna dan cache.
  11. Dynamic Linked shared Library (DLL) dan static library.
  12. Menyediakan core dump, sehingga dapat melakukan analisis bila suatu program mengalami crash.
  13. Pseudoterminal.
  14. Mengemulasikan math-co-processor.
  15. Mendukung beragam jenis keyboard dan konsol virtual.
  16. Mendukung berbagai jenis file, MINIX, XENIX, X dan juga RAID.
  17. Akses secara transparan ke partisi MS-DOS, OS/2.
  18. Mendukung beragam protocol dan dapat berfungsi sebagai file atau printer server.
  19. Beragam Graphical User Interface.

 

  1. KELEMAHAN LINUX
  2. LINUX hadir dengan beragam kelebihan, akan tetapi masih juga membawa kekurangan. Salah satunya adalah tidak adanya support yang jelas dan belum adanya vendor hardware yang credible. Selain itu munculnya aplikasi bisnis dari para vendor terkenal agak terlambat ketersediaannya.

    LINUX yang tidak didukung oleh adanya interface grafik juga menjadikannya kurang interaktif. Meskipun demikian dalam perkembangannya LINUX semakin diminati oleh banyak user dan mulai menggeser dominasi yang selama ini dikuasai oleh Microsoft.

  3. PERBANDINGAN LINUX DENGAN WINDOWS NT

Dibandingkan dengan Windows NT, segala macam jenis komputer yang ada dapat mengoperasikan sistem operasi LINUX. Sehingga untuk menjalankan LINUX, pemakai tidak perlu mengorek isi kantong yang lebih untuk sebuah sistem berbasis Pentium II, AMD K6 atau bahkan Pentium III. Berbeda dengan Windows NT yang secara fisik memang lebih enak digunakan dan lebih interaktif, namun membutuhkan banyak persyaratan tertentu.

Sistem Operasi

Persyaratan Minimum

 

Intel – Compatible

RISC System

LINUX 386/16 MHz

4 Mb of RAM

20 Mb hard disk space

CDROM drive

16 Mb of RAM

100 Mb hard disk space

CDROM drive

Windows NT 486/33 MHz (NT 3.51 / 4.0)

Pentium 166 or higher (NT 5.0)

32 Mb of RAM (NT.4.0)

64 Mb of RAM (NT. 5.0)

125 Mb hard disk space (NT. 4.0)

400 Mb hard disk space (NT.5.0)

CDROM drive

VGA/SVGA compatible

16 Mb of RAM

160 Mb hard disk space

CDROM drive

VGA/SVGA compatible

Ditinjau dari sisi software itu sendiri bahwa kestabilan sebuah internet server sangat tergantung pada sistem operasi yang dipakai, dan dari hasil penelitian tingkat stabilitas yang dimiliki LINUX masih jauh lebih baik dibandingkan dengan Windows NT. Selain itu unjuk kerja LINUX juga lebih baik dan lebih cepat karena tidak terbebani oleh pemakaian GUI (Graphical User Interface).

Fleksibilitas LINUX juga menjadikannya dapat dioperasikan hanya dengan menggunakan perintah-perintah dasar, sedangkan Windows NT server harus dioperasikan dengan GUI. Dengan demikian NT tidak hanya memiliki beban tambahan namun juga meningkatkan potensi resiko terjadinya kesalahan pada sistem.

Sebenarnya yang paling menentukan unggulnya kinerja LINUX dibandingkan Windows NT adalah kenyataan bahwa Windows NT memang memiliki sisstem yang bersifat statis. Hal ini berbeda dengan LINUX yang jauh lebih dinamis. Sebagai contoh kebutuhan Windows NT server selalu bekerja dengan menggunakan fungsi kernel secara maksimal, sementara LINUX dapat bekerja hanya dengan fungsi-fungsi kernel minimal yang dibutukan. Sehingga penggunaan memori dan prosesor dapat dioptimalkan.

 

 

BAB IV

KESIMPULAN

 

  • LINUX merupakan sistem operasi alternatif yang sangat baik karena memiliki fungsionalitas dengan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem operasi komersial lainnya.
  • Sistem operasi LINUX dapat diperoleh secara gratis (freeware) dan dapat digunakan tanpa membutuhkan dukungan hardware dengan performa tinggi.
  • LINUX dapat digunakan sebagai alat pengembangan software yang murah yang dapat dipindahkan ke platform lain.
  • LINUX memiliki tingkat kestabilan yang sangat baik sebagai sistem operasi jaringan dengan kinerja yang tinggi pula.
  • Sistem operasi LINUX bersifat dinamis dan mengalami perkembangan yang cukup pesat sehingga menjadikannya sistem operasi masa depan.

<© 280499 by iYAN, Html 041199>

 

 


    Tugas Mata Kuliah :

  1. Matematika Diskret
  2. Metodologi Penelitian Teknik
  3. Sistem Operasi II
  4. Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2
  5. Praktikum Sistem Operasi (A)
  6. Praktikum Sistem Operasi (B)

 

 

Copyright(c) 1999 by Yanuar Firdaus A.W