Motif Tenun Pandai Sikek

oleh: Adyan Anwar

:: SEJARAH

:: TEKNIK

:: TIPE

:: MOTIF

Motif kain disebut juga "cukie" bagi penenun di Pandai Sikek, dan maksudnya adalah sebuah pola yang mengisi bagian-bagian dari kain. Misalnya, cukie tertentu dipilih untuk badan kain, cukie lainnya untuk kepala kain dan beberapa motif yang lazim dipergunakan untuk tapi atau pola pinggir kain, dan beberapa motif lainnya lazim digunakan untuk biteh yang membatasi antara beberapa motif. Sedangkan kalau disebut motif Sungayang, yang dimaksud adalah corak keseluruhan kain.

Saik kalamai

Buah palo

Balah kacang

Barantai putiah

Barantai merah

Tampuak manggih

Salapah

Kunang-kunang

• Api-api

Cukie baserak

Sirangkak

Simasam

• Silala rabah

dan beberapa nama motif hias pinggir:

1. Saluak laka

2. Batang pinang

3. Baayam

4. Bada mudiak

5. Susun siriah

6. Atue bada

7. Labu-labu

8. Itiak pulang patang

9. Ula gerang

Selain itu beberapa nama yang dikira nama motif tetapi sebenarnya hanya pengidentifikasian variasi motif seperti:

1. Motif antik

2. Motif-motif yang berisi kata 'basiriang', 'batali', 'barantai', 'babugih', 'basauak', 'bajari' , 'gadang'', 'ketek', dll.

3. Motif-motif yang melibatkan nama nagari atau daerah, seperti Sungayang, Koto Gadang, Palembang dll. Perlu dicatat bahwa "bugih" atau bugis lebih menunjukkan cara khusus dalam mengatur benang emas dan benang lungsin, daripada nama suku Bugis di Sulawesi Selatan.

Beberapa nama yang janggal dan merupakan penamaan yang pada mulanya dimaksudkan untuk sementara tetapi kemudian bertahan juga di kalangan sebagian perajin tenun, seperti:

1. Zigzag

2. Tirai

3. Kali-kali

4. Liris-liris

5. Gonjong musajik

6. Tapak anjing

7. CC (ce-ce)

8. SS (es-es)

Termasuk nama yang "artifisial" adalah:

1. Melati

2. Melati-melati

3. Cantik manis

4. Bungo Malaya

5. Balah katupek

Beberapa nama yang diragukan keberadaannya di Pandai Sikek:

1. Kumbang janti

2. Sajamba makan

3. Kambang manih

MOTIF-MOTIF LAMA

Menurut catatan Jasper, di sekitar daerah Padang Panjang dahulu para wanita menenun dan memakai pakaian adat yang ditenun dan dihiasi dengan benang emas. Kain tenun itu mempunyai motif-motif yang halus dan mempunya pula nama-nama yang spesifik. Nama-nama motif ini memang dikenal sampai saat ini di Pandai Sikek meskipun sebagaiannya mengalami sedikit modifikasi atau penyederhanaan nama:

Cukie barantai

Cukie bakaluak

Cukie Bungo Tanjung

Cukie kaluak paku

Cukie barayam pucuk rabung

Cukie barayam tali-tali burung

Cukie kaluak

Lintadu bapatah

Cukie bugis barantai

Cukie bungo batang padi

Ula gerang

Cukie basisiak batali burung

Cukie kaluak bungo sikakau

Cukie bareh randang

Arai pinang baakar cino

Pucuak rabuang bajari

Cukie pucuak rabuang bungo sikakakau

Cukie bugis batali

Cukie bungo sitaba

Cukie batang padi

Lintadu bararak

Cukia kaluak babungo

Cukia tapak manggis batali

Cukie barayam talang-talang

Cukie ulek sipadiah

Tapuak manggis barantai

Itik pulang patang

Bijo antimun dan bungo tanjung

Tali burung

Talue burung

Cukie kaluak ampek puluah

Cukie barakar

Ayam tadie ilalang

Cukie baayam baakar

Cukie basisiak batang pinang

Bareh randang

Biku-biku