Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Persatuan Pelajar Indonesia di Tunisia
اتحاد الطلبة الأندونيسين بتونس
Association des Etudiants Indonésiens en Tunisie

Selamat Datang - Welcome - Bienvenue - أهلا و سهلا

Halaman Depan - Organisasi PPI-Tunisia - Tulisan - Album Foto - Tentang Tunisia

 Terbaru - Populer
   
   
   
   
   
 Organisasi PPI-Tunisia
 Profil Singkat
   Anggaran Dasar
   Anggaran Rumah Tangga
   Struktur Organisasi
   Program Kerja
   Serba-Serbi PPI
   Album Foto
 Tunisia Selayang Pandang
 

 Profil Singkat

   Sejarah
   Kependudukan
   Pendidikan
   Islam di Tunisia
   Tempat-Tempat Pariwisata
   Serba-Serbi Tunisia
 Sekilas Info
   Info Terbaru!
PPI Tunisia mendirikan organisasi tandingan PBB.


Bagi negara, tokoh negara dan pemerintahan, perusahaan multimilioner, orang-orang kaya di dunia, dan siapa saja yang ingin bergabung silahkan hubungi kami


 Tulisan
   Quran dan Hadits
   
   Akhlak
   
   Filsafat
   
   Sejarah dan Peradaban
   
 

 Ilmu-ilmu Sosial

   
   Hukum
   
   Seni
   
   Umum
   
 Forum
   Kotak Surat
   
   Titip Salam
   
   

Tunis, 30 Januari 2006

Pengajian Tahun Baru Hijriyah

Sabtu (28/1) malam kemaren, 40an orang WNI di Tunisia berkumpul di Aula Nusantara KBRI Tunis. Mereka menggelar pengajian dalam rangka menyongsong tahun baru 1427 Hijiriyah. Acara ini merupakan hasil kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia dengan KBRI Tunis.

Acara diawali dengan salat Magrib berjamaah pada pukul 17.50. Sahabat Ulung Partajaya bertindak sebagai imam. Usai salat, para jemaah duduk melingkar. Pengajian umum pun digelar. Sahabat Abdul Hamdi dan Hasbiyallah masing-masing bertindak sebagai MC dan pembaca wahyu ilahi. Sedangkan uraian hikmah tahun baru hijriyyah disampaikan oleh sahabat Dede Permana.

Duta Besar RI di Tunis, Hertomo Reksodiputro yang pada malam itu menyampaikan kata sambutan, berharap agar acara keagamaan tetap dijalankan secara kontinyu di lingkungan masyarakat Indonesia di Tunis. “Untuk menambah wawasan serta mempererat silaturahmi antara kita”, tuturnya. Sedangkan dalam ceramahnya, sahabat Dede Permana mengajak para jemaah untuk senantiasa memiliki semangat memperbaiki diri, melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. “Hijrah bagi kita di era modern ini bermakna sikap jiwa untuk mau terus melakukan perbaikan diri, meninggalkan hal yang buruk lalu menggantinya dengan hal yang baik. Menjauhi gelap menuju terang, membuang kejelekan lalu mencari kebaikan. Jika ini telah difahami secara baik oleh setiap individu muslim, maka umat Islam akan menjadi bangsa terhormat dan kembali meraih kejayaan”, kata mahasiswa S2 Syariah ini.

Dalam cermah yang berdurasi 25 menit ini, sahabat Dede juga menggambarkan kesabaran Nabi dalam menghadapi beratnya perjuangan dakwah di Mekkah. Beberapa kisah permusuhan Abu Jahal dituturkan, diselingi hikayat-hikayat lain yang dibumbui humor. Gelak tawa para jemaah pun terdengar sesekali.

Pada pukul 18.30, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Para jemaah melontarkan pertanyaan, komentar atau gagasan lain yang belum disampaikan penceramah seputar tema hijrah. Bapak Hanafi, seorang local staf bertanya tentang sikap permusuhan Abu Jahal kepada Nabi. Bapak Mahfud bertanya soal hikmah sistem penanggalan hijriyah yang berdasar pada peredaran bulan. Sedangkan Pak Dubes bertanya soal keragaman pemikiran di dalam tubuh umat Islam. “Bagaimana mungkin umat Islam akan bisa maju, jika di dalam tubuh Islam sendiri masih banyak pertentangan”, tutur Pak Dubes.

Sebagian pertanyaan itu dijawab oleh penceramah. Lalu para jemaah lainnya memberikan komentar atau tambahan informasi. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Abdul Hanan dan Bapak Hidayat Sibyan. Beberapa jemaah ibu-ibu pun ikut memberikan tanggapan dan pertanyaan, termasuk Ibu Dubes.

Diskusi itu dihentikan pada pukul 19.30, kala diskusi sedang hangat-hangatnya. Padahal, rencana semula, acara pengajian berakhir pukul 19.00. Pada pukul 19.30, para jemaah melaksanakan salat Isya yang dipimpin oleh sahabat Dede.

Sebagai acara penutup, para jemaah menikmati hidangan makan malam yang disediakan oleh Dharma Wanita KBRI Tunis. Sambil beramah tamah. Hidangan pembukanya adalah mie bakso panas. Sangat cocok dinikmati pada musim dingin begini. Kenikmatan bakso malam itu menambah indah kesan pengajian tahun baru hijriyyah.

Humas PPI-Tunisia

Kembali Ke Atas

 
Copyright © 2006-2007 PPI-Tunisia. All Rights Reserved
Supported by Pulau Damai Technologies