Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Persatuan Pelajar Indonesia di Tunisia
اتحاد الطلبة الأندونيسين بتونس
Association des Etudiants Indonésiens en Tunisie

Selamat Datang - Welcome - Bienvenue - أهلا و سهلا

Halaman Depan - Organisasi PPI-Tunisia - Tulisan - Album Foto - Tentang Tunisia

 Terbaru - Populer
   
   
   
   
   
 Organisasi PPI-Tunisia
 Profil Singkat
   Anggaran Dasar
   Anggaran Rumah Tangga
   Struktur Organisasi
   Program Kerja
   Serba-Serbi PPI
   Album Foto
 Tunisia Selayang Pandang
 

 Profil Singkat

   Sejarah
   Kependudukan
   Pendidikan
   Islam di Tunisia
   Tempat-Tempat Pariwisata
   Serba-Serbi Tunisia
 Sekilas Info
   Info Terbaru!
PPI Tunisia mendirikan organisasi tandingan PBB.


Bagi negara, tokoh negara dan pemerintahan, perusahaan multimilioner, orang-orang kaya di dunia, dan siapa saja yang ingin bergabung silahkan hubungi kami


 Tulisan
   Quran dan Hadits
   
   Akhlak
   
   Filsafat
   
   Sejarah dan Peradaban
   
 

 Ilmu-ilmu Sosial

   
   Hukum
   
   Seni
   
   Umum
   
 Forum
   Kotak Surat
   
   Titip Salam
   
   

Tunis, April 2006

Pameran Budaya di Ezzitouna

Upaya mengenalkan kebudayaan Indonesia di luar negeri merupakan tugas setiap Warga Negara Indonesia (WNI) dimanapun ia berada. Tak terkecuali para WNI yang berada di Tunisia.

Seperti pada tanggal 26-27 April 2006 lalu, para WNI di Tunisia berperan serta mewakili Indonesia dalam pameran budaya (al-mahrajan ats-tsaqafi) di kampus Universitas Ezzitouna, Tunis. Tim Indonesia menempati salah satu diantara 10 stand pameran budaya yang diikuti oleh 10 negara. Selain Indonesia, ada Rusia, Senegal, Mali, Oman, Bourkina Faso, Nigeria dan lain-lain.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini merupakan buah kerjasama yang baik antara Kantor Pewakilan RI di Tunis dengan PPI-Tunisia. Seperti yang biasa terjadi pada pameran-pameran kebudayaan sebelumnya.

Stand Indonesia ditata dengan rapi. Dekorasi meja dan hiasan dindingnya bermotif Indonesia. Semua panitia Indonesia mengenakan baju batik. Stand Indonesia menampilkan pakaian adat, aneka kerajinan tangan, batik, gambar-gambar serta aneka brosur informasi keindonesiaan. Klip dokumenter tentang peta investasi dan wisata di Indonesia juga diputar selama acara berlangsung. Semua peralatan disediakan oleh Perwakilan Republik Indonesia di Tunis.

Yang menarik, stand Indonesia juga dilengkapi dengan sajian makanan ringan khas Indonesia seperti bakpau, pastel dan …. Kue-kue itu disuguhkan kepada setiap pengunjung yang datang. Aneka kue khas itu disediakan secara khusus oleh Unit Dharma Wanita KBRI Tunis.

Pada hari pertama, stand Indonesia dikunjungi oleh kalangan civitas akademika Universitas Ezzitouna. Diantaranya ada Dekan Fakultas Peradaban Islam, para dosen dan para pegawai administrasi. Juga para mahasiswa Tunisia dan mahasiswa dari negara-negara Afrika lainnya.

Panitia yang bertugas secara bergiliran menjelaskan hal-hal penting seputar Indonesia. Terutama tentang potensi wisata, kekayaan tradisi, potensi investasi dan kehidupan beragama. Pertanyaan-pertanyaan para tamu pun dijawab dengan baik oleh panitia. Para dosen dan mahasiswa Tunisia rata-rata banyak bertanya tentang perkembangan Islam di Indonesia. Baik itu yang menyangkut kehidupan umat Islam, pendidikan dan kiprah umat Islam Indonesia dalam pembangunan. Para mahasiswi dan ibu-ibu Tunisia banyak yang mengaku kagum dengan keragaman pakaian adat di Indonesia.

Aneka komentar positif disampaikan oleh para pengunjung. Warga Tunisia rata-rata mengaku mengetahui Indonesia baru sebatas pada posisinya sebagai negeri berpenduduk muslim terbesar. “Saya baru tahu bahwa Indonesia ternyata kaya dengan potensi budaya daerah, bahasa dan sumber daya alam”, tutur Ahmed, seorang mahasiswa Tunisia berusia 21 tahun. Para mahasiswa Rusia juga betah berlama-lama di stand Indonesia karena asyik mengikuti informasi tentang potensi wisata di Indonesia. Sedangkan ibu-ibu para pegawai administrasi kampus berdecak kagum setelah mengetahui bahwa setiap provinsi di Indonesia memiliki busana adat masing-masing. Beberapa orang dosen mengomentari kebaikan hubungan antara Indonesia-Tunisia yang telah terjalin sejak lama. Mereka berharap agar hubungan baik ini terus berlanjut.

Pada hari kedua, panitia mengadakan pertandingan persahabatan Tenis Meja dan Catur, antar negara peserta pameran. Para mahasiswa Indonesia pun turut serta. Dua pelajar puteri Indonesia bahkan tampil memukau dalam permainan tenis meja hingga mengalahkan atlit putera dari Senegal dan Mali.

Sementara para pengunjung stand terus berdatangan. Hingga secara perlahan, satu per satu dari mereka mengetahui apa dan bagaimana Indonesia. Negeri berpenduduk 220 juta jiwa, yang tersebar di 17 ribu pulau, dengan aneka kekayaan tradisi, budaya, keindahan alam dan keramahan warganya.

Pukul 15.00, atau beberapa saat sebelum penutupan pameran, ada acara makan bersama. Para peserta pameran ikut serta, sekaligus sambil beramah tamah. Acara ini berlangsung akrab dan hangat.

Humas PPI-Tunisia

Kembali Ke Atas

 
Copyright © 2006-2007 PPI-Tunisia. All Rights Reserved
Supported by Pulau Damai Technologies